Zanah, Miftaqul (2024) Studi Eksperimental Tegangan-regangan Beton High Volume Fly Ash (HVFA) Terkekang Penampang Lingkaran dengan Variasi Jarak Sengkang. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
2035201084-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Penggunaan beton berbasis fly ash akhir-akhir ini banyak digunakan dan dikembangkan, terlebih pada pengembangan beton high volume fly ash (HVFA) karena potensi aplikasinya yang lebih menguntungkan dari segi efisiensi dan dampak lingkungan. Kajian yang dilakukan terhadap sifat mekanik dan perilaku elemen struktur yang dihasilkan dari beton HVFA sangat penting dikaji untuk mengetahui kelayakan aplikasi beton ini. Penelitian sebelumnya belum mendapatkan hasil kuat tekan yang sesuai dan studi terkait tegangan-regangan beton HVFA terkekang penampang lingkaran belum ditemui, Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kekang terhadap perilaku beton HVFA. Pengujian beton terkekang menggunakan 36 silinder ukuran 150x300mm dengan beban monotik, 6 silinder beton HVFA (Variasi benda uji FAC) terkekang dan 6 silinder beton OPC terkekang sebagai beton pembanding dari penelitian ini. Pengujian kuat tekan dan modulus elastisitas mengacu pada ASTM-C469 menggunakan benda uji silinder berukuran 150x300mm dengan jumlah masing-masing 3 buah. Pengujian slump sesuai dengan SNI 1972:2008, uji kuat tekan dan uji beton terkekang dengan menggunakan LVDT mengacu pada SNI 1974-2011 dan ASTM-C469. Hasil penelitian menunjukkan beton HVFA dan beton OPC memiliki kemiripan pada perilaku mekanisnya. Penggantian fly ash 47% dan 3% CaCO3 terhadap semen pada beton HVFA hampir mencapai kuat tekan yang direncanakan yaitu 24,46MPa sedangkan beton OPC memiliki kuat tekan sebesar 26,62MPa. Nilai modulus elastisitas beton HVFA dan beton OPC masing-masing 23689 MPa dan 24442 MPa. Nilai modulus elastisitas yang didapatkan tidak jauh berbeda dengan nilai modulus elastisitas berdasarkan standard ACI 318. Kekuatan beton semakin bertambah seiring dengan semakin rapatnya jarak sengkang. Sengkang 75mm dan 50 pada beton HVFA berturut-turut mengalami peningkatan sebesar 23% dan 49%. Beton OPC dengan sengkang yang sama berturut-turut meningkat sebesar 27% dan 34%. Regangan pada beton juga mengalami peningkatan, beton HVFA dengan sengkang 75 mm dan 50mm berturut-turut mengalami peningkatan 36% dan 63%. Beton OPC dengan sengkang yang sama mengalami peningkatan 36% dan 54%. Hasil analisis konstitutif model yang digunakan, menunjukkan adanya kesesuaian dengan perumusuan yang diusulkan oleh Richart. Parameter nilai k_2pada persamaan model yang diusulkan oleh Richart diubah menjadi k_2= 3.5k_1 sehingga kurva menunjukkan kesesuaian.
==============================================================================================================================
The use of fly ash-based concrete has recently been widely used and developed, especially in the development of high volume fly ash (HVFA) concrete because of its more profitable application potential in terms of efficiency and environmental impact. Studies conducted on the mechanical properties and behavior of structural elements produced from HVFA concrete are very important to study to determine the feasibility of this concrete application. Previous studies have not obtained appropriate compressive strength results and studies related to the stress-strain of confined circular cross-section HVFA concrete have not been found. This study aims to test the effect of confinement on the behavior of HVFA concrete. Confined concrete testing uses 36 cylinders measuring 150x300mm with monotic loads, 6 confined HVFA concrete cylinders (FAC test specimen variations) and 6 confined OPC concrete cylinders as comparative concrete from this study. Compressive strength and elastic modulus testing refers to ASTM-C469 using 150x300mm cylindrical test specimens with 3 pieces each. Slump testing in accordance with SNI 1972:2008, compressive strength test and confined concrete test using LVDT refer to SNI 1974-2011 and ASTM-C469. The results of the study showed that HVFA concrete and OPC concrete have similarities in their mechanical behavior. The replacement of 47% fly ash and 3% CaCO3 to cement in HVFA concrete almost reached the planned compressive strength of 24.46MPa while OPC concrete has a compressive strength of 26.62MPa. The modulus of elasticity of HVFA concrete and OPC concrete are 23689 MPa and 24442 MPa, respectively. The modulus of elasticity obtained is not much different from the modulus of elasticity based on the ACI 318 standard. The strength of the concrete increases with the closer the stirrup distance. The stirrups of 75mm and 50 in HVFA concrete increased by 23% and 49%, respectively. OPC concrete with the same stirrups increased by 27% and 34% respectively. Strain in concrete also increased, HVFA concrete with 75 mm and 50 mm stirrups increased by 36% and 63% respectively. OPC concrete with the same stirrups increased by 36% and 54%. The results of the constitutive analysis of the model used showed that there was a conformity with the formulation proposed by Richart. The parameter value of
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Beton, Beton HVFA, CaCO3, Terkekang, Tegangan-Regangan, Concrete, HVFA, CaCO3, Confined, Stress-Strain |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA418.16 Materials--Testing. T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA444 Reinforced concrete |
Divisions: | Faculty of Vocational > Civil Infrastructure Engineering (D4) |
Depositing User: | Miftaqul Zanah |
Date Deposited: | 23 Aug 2024 07:50 |
Last Modified: | 23 Aug 2024 07:50 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/112959 |
Actions (login required)
View Item |