SYARIF, EDWARD (2016) PERUBAHAN MORFOLOGI PERMUKIMAN TEPI LAUT MAKASSAR DALAM TRANSFORMASI SOSIAL MASYARAKAT MARISO. Doctoral thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3210301001-Disertation.pdf - Published Version Download (7MB) | Preview |
Abstract
Fenomena yang terjadi di Mariso bahwa keterkaitan pada pantai dan
nilai-nilai solidaritas telah mempengaruhi cara bermukim masyarakat sehingga
mengubah laut menjadi permukiman. Permukiman Mariso yang awalnya
berorientasi perairan kemudian berubah menjadi permukiman daratan. Hal ini
mengubah bentuk bangunan dan tatanan ruang permukiman Mariso dari pola
individu menjadi kelompok-kelompok rumah. Keterkaitan masyarakat pada
pantai, nilai-nilai solidaritas dan reklamasi telah mempengaruhi morfologi
permukiman Mariso. Disisi lain morfologi adalah suatu proses perkembangan
kota yang akan menampilkan identitas sosial dan budaya dari bentuk fisik dan
ruangnya.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh perubahan aspek
fisik dan pengaruh aspek sosial budaya terhadap perkembangan morfologi
permukiman tepi laut. Oleh karena penelitian ini akan menginterpretasi
fenomena-fenomena berdasarkan pengukuran, maka digunakan metode
penelitian gabungan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik
analisa diachronic reading untuk membaca perkembangan permukiman yang
didukung oleh teknik presentasi dan analisa space syntax untuk menganalisa
pengaruh sosial budaya masyarakat terhadap konsekuensi meruang. Kedua
teknik analisis ini akan mengungkapkan perubahan morfologi permukiman
tepian air akibat pengaruh perubahan fisik dan sosial budaya masyarakat.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa 1) terjadi perubahan morfologi
permukiman Mariso dari konfigurasi ruang berbentuk non-distributed yang
susunan ruangnya tersegregasi menjadi konfigurasi ruang yang berbentuk
distributed sehingga susunan ruangnya terintegrasi, 2) cara bermukim alami
akan membentuk tatanan ruang yang tersegregasi, sedangkan cara bermukim
kolektif akan membentuk tatanan ruang yang terintegrasi, 3) lima konsep yang
mendasari morfologi permukiman tepi laut Mariso, yaitu konsep adaptasi
tempat, konsep mata pencaharian, konsep reklamasi, konsep bermukim kolektif
dan konsep kekerabatan, dan 4) nilai-nilai solidaritas lokal membentuk
permukiman yang susunan ruangnya terintegrasi. Hasil penelitian ini
berkonstribusi dalam pengembangan teori morfologi permukiman tradisional
berbasis solidaritas lokal.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mariso, morfologi, space syntax, reklamasi, solidaritas, konfigurasi ruang, morphology, space syntax, solidarity, reclamation,spatial configuration. |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Architechture > 23001-(S3) Doctoral |
Depositing User: | - Davi Wah |
Date Deposited: | 20 Dec 2016 08:09 |
Last Modified: | 27 Dec 2018 07:29 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/1130 |
Actions (login required)
View Item |