Nabilfathin, Athalarvin (2024) Pengembangan Model Bisnis Berbasis Teknologi Photovoltaic Dengan Pendekatan Product Service System (PSS). Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
6010221031-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Indonesia memiliki potensi sumber daya energi surya lebih dari 3.200 GW, namun pemanfaatan saat ini hanya sekitar 200 Mega Watt atau sekitar 6,25%. Jumlah pemanfaatan photovoltaic (PV) sebagai sumber energi masih sangat kecil bila dibandingkan dengan potensi yang ada. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya penyerapan teknologi PV oleh masyarakat umum. Rendahnya minat masyarakat disebabkan oleh biaya investasi yang sangat tinggi dan perawatan yang sulit dilakukan. Sehingga, menurunkan biaya investasi PV dan perancangan sistem yang mudah diharapkan dapat membantu meningkatkan minat masyarakat terhadap penggunaan PV sebagai sumber energi terbarukan yang dapat membantu meningkatkan penggunaan energi surya oleh masyarakat umum. Hal ini mendasari munculnya ide untuk penelitian ini, dimana pada penelitian ini akan dilakukan perancangan model bisnis yang cocok bagi pemanfaatan PV di Indonesia yang dapat menurunkan biaya investasi PV menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat dan memudahkan perawatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan PSS, dengan metode Quality Function Deployment (QFD) untuk menentukan spesifikasi dan layanan yang dibutuhkan konsumen, Business Model Canvas (BMC) untuk menentukan komponen pendukung bisnis, dan product service blueprint untuk mengetahui proses usaha secara lebih mendalam. Berdasarkan pengumpulan data yang dilakukan, segmen rumah dengan luas lantai 50-99,9m2 merupakan segmen terbesar di Kota Surabaya dengan jumlah mencapai 210.064 rumah. pada penyusunan house of quality, diperoleh 16 functional reuqirement yang menjawab kebutuhan konsumen. Dalam penyusunan BMC, diperoleh 9 value proposition yang menjadi nilai utama usaha. Pada proyeksi finansial yang dilakukan, ide pengembangan bisnis PLTS atap dengan konsep PSS ini menunjukkan bahwa terdapat penambahan value sebesar Rp135.187.117.141, IRR sebesar 52%, WACC sebesar 15%, dan PP dalam 3 tahun, sehingga dapat dikatakan bahwa bisnis PV dengan skema PSS product oriented layak untuk dijalankan.
============================================================
============================================================
Indonesia has potential solar energy resources of more than 3,200 GW, but current utilization is only around 200 MW. The amount of photovoltaics (PV) used as an energy source is minimal compared to the existing potential. One of the reasons is the lack of uptake of PV technology by the general public. Low public interest is caused by very high investment costs and inconvenient maintenance. Thus, reducing PV investment costs and ease of installation are expected to help increase public interest in using PV as a renewable energy source, which can help improve the use of solar energy by the general public. This is the basis for the emergence of the idea for this research, where this research will design a business model suitable for PV implementation in Indonesia, which can reduce PV investment costs to make it more affordable for the community and make PV maintenance more convenient for the consumer. This research uses the PSS approach, with the Quality Function Deployment (QFD) method to determine the specifications and services needed by the customers, the Business Model Canvas (BMC) to identify business supporting components, and the product service blueprint to understand business processes in more depth. Based on the data collection, the housing segment with a floor area of 50-99.9m2 is the largest in Surabaya, consisting of 210,064 houses. In preparing the house of quality, 16 functional requirements were obtained that answered customer needs. In preparing the BMC, nine value propositions were obtained to become the primary value of the business. In the financial projections carried out, the idea of developing a rooftop solar PV business with the PSS concept shows that there is an additional value of IDR 135,187,117,141, an IRR of 52%, a WACC of 15%, and a payback period of 3 years, based on these criteria, can be concluded that the PV business is with a product-oriented PSS scheme is worth running.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | photovoltaic, product service system, product-service blueprint, renewable energy business, business evaluation |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Industrial Engineering > 26101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Athalarvin Nabilfathin |
Date Deposited: | 05 Aug 2024 04:14 |
Last Modified: | 25 Sep 2024 02:13 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/113069 |
Actions (login required)
View Item |