Pengaruh Metil Jasmonat Terhadap Kadar Fenolik, Flavonoid, Dan Aktivitas Antioksidan Kalus Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth.)

Aprilia, Veranita (2024) Pengaruh Metil Jasmonat Terhadap Kadar Fenolik, Flavonoid, Dan Aktivitas Antioksidan Kalus Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth.). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of ACCESS CLOSED BY AUTHOR] Text (ACCESS CLOSED BY AUTHOR)
5005201053-Undergraduate-Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[thumbnail of 5005201053-Surat_Permohonan.pdf] Text
5005201053-Surat_Permohonan.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (241kB) | Request a copy

Abstract

Tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth.) merupakan salah satu tanaman penghasil minyak esensial untuk berbagai bidang kebutuhan seperti industri farmasi, kosmetik, dan parfum. Oleh karena itu, tanaman nilam menjadi komoditas ekspor utama Indonesia yang berpotensi meningkatkan perekonomian bangsa. Salah satu senyawa bioaktif hasil metabolit sekunder dari tanaman nilam adalah senyawa fenolik dan flavonoid. Kedua senyawa tersebut berperan dalam aktivitas antioksidan. Salah satu upaya meningkatkan metabolit sekunder adalah melaui metode induksi kalus secara in vitro dengan kombinasi Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) dan penambahan elisitor Metil Jasmonat (MeJA). Pada penelitian sebelumnya, telah dilakukan induksi kalus tanaman nilam menggunakan eksplan nodus aksenik. Eksplan tersebut dikulturkan dalam media MS dengan penambahan 6-benzylaminopurine (BAP) 2,5 μM dan 1-naphtaleneacetic acid (NAA) 0,25 μM serta penambahan elisitor MeJA pada konsentrasi 75 μM dan 150 μM. Namun, hingga saat ini belum terdapat informasi mengenai pengaruh penambahan elisitor MeJA tersebut terhadap kandungan metabolit dan aktivitas antioksidannya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh MeJA terhadap kadar fenolik total, flavonoid total, dan aktivitas antioksidan ekstrak metanol kalus tanaman. Uji kadar fenol dan flavonoid tersebut dilakukan dengan metode spektrofotometri sedangkan aktivitas antioksidan ekstrak kalus tanaman nilam dilakukan menggunakan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) dan ABTS (2,2'-azino-bis 3-ethylbenzothiazoline-6-sulfonic acid). Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan uji parametrik dan non-parametrik menggunakan software SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar fenolik dan flavonoid total paling tinggi ada pada perlakuan penambahan metil jasmonat 75 μM masing-masing sebesar 9,30 ± 0,167 GAE/g FW dan 12,56 ± 0,04 QE/g FW. Sedangan pada uji aktivitas antioksidan terbaik pada uji DPPH ada pada penambahan MeJA 75 μM yang menghasilkan IC50 sebesar 69,33 ppm, sedangkan pada uji ABTS aktivitas antioksidan terbaik ada pada perlakuan MeJA 0 yang menghasilkan nilai IC50 sebesar 129,92 ppm.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Antioxidant Activity, Callus, Metil Jasmonate, Pogostemon cablin Benth., Total Phenolic, Total flavonoid. Aktivitas Antioksidan, Kalus, Metil Jasmonat, Pogostemon cablin Benth., Fenolik Total, Flavonoid Total.
Subjects: Q Science > QH Biology
Q Science > QK Botany
Divisions: Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Biology > 46201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Veranita Aprilia
Date Deposited: 08 Aug 2024 08:19
Last Modified: 12 Aug 2024 05:47
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/113153

Actions (login required)

View Item View Item