Tri Hita Karana Sanctuary: Wellness Dan Budaya Dalam Desain Perpustakaan Spiritual Di Bali

Kusuma, Nyoman Brianti (2024) Tri Hita Karana Sanctuary: Wellness Dan Budaya Dalam Desain Perpustakaan Spiritual Di Bali. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 5013201094-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Menurut “Introducing Architectural Theory: Debating a Discipline” oleh Korydon Smith, salah satu teori yang dipelajari dan dianalisis adalah Simplicity dan Complexity yang dikemukakan oleh Marcel Breuer, Robert Venturi, dan Vittorio Gregotti. Sementara Breuer berfokus pada fungsionalisme dan kesederhanaan, Venturi pada kompleksitas dan bahasa yang diperkaya untuk arsitektur, Gregotti menemukan makna secara mendalam dan seiring waktu terkait dengan kesederhanaan. Perdebatan ini berkaitan dengan esensi arsitektur yang terhubung secara eksplisit dengan konteks Bali yang berusaha untuk melestarikan identitas budayanya di tengah globalisasi dan pariwisata. Dengan menggunakan Kerangka Berbasis Konsep Plowright, proses perancangan ini diterjemahkan ke dalam analogi yang terinspirasi dari Tri Hita Karana mengenai penggunaan cahaya sebagai hubungan antara Tuhan dan manusia, lanskap atau keselarasan dengan alam sebagai hubungan alam dan manusia, dan ruang komunal atau ikatan sosial sebagai hubungan antar manusia. Masing-masing analogi ini diintegrasikan ke dalam desain perpustakaan agar pengunjung dapat merasakan esensi filosofi Bali yang mendalam. Visi dari rancangan ini adalah keselarasan, dimana dimensi spiritual, alam, dan komunal berpadu, sehingga mencerminkan esensi Bali namun tetap memenuhi tuntutan zaman modern akan keterlibatan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Proyek desain ini berusaha menjawab tantangan besar dalam mempertahankan pariwisata dan pelestarian budaya yang tepat. Perpustakaan ini akan berfungsi sebagai tempat belajar, pusat komunitas, dan kontribusi untuk membantu menjaga identitas budaya Bali. Proyek ini ditujukan untuk mencapai keseimbangan antara pelestarian budaya dan pemanfaatan modern, dengan menawarkan solusi yang berkelanjutan secara arsitektur dan responsif secara budaya.
=================================================================================================================================
According to "Introducing Architectural Theory: Debating a Discipline" by Korydon Smith, one of the theories studied and analyzed is Simplicity and Complexity through the contributions of Marcel Breuer, Robert Venturi, and Vittorio Gregotti. While Breuer focuses on functionalism and simplicity, Venturi on complexity and an enriched language for architecture, Gregotti discovers meaning in depth and time related to simplicity. This debate relates to the essence of architecture linked explicitly to Bali, a struggle to preserve its cultural identity amidst globalization and tourism. Using Plowright's Concept-Based Framework, this design process translates into analogies that were inspired by Tri Hita Karana concerning using light to note a relationship between heaven and human beings, landscape or harmony with nature, and communal space or social bonding. Each one of these analogies is integrated into the design of the library to let visitors experience the deep essence of Balinese philosophy. The vision for this space is one of harmony, where spiritual, natural, and communal dimensions blend, thus reflecting the Balinese essence but catering to the modern-day demands of community engagement and environmental sustainability. This design project addresses the huge challenge of maintaining proper tourism and cultural preservation. This library would work as a place of learning, a community center, and a contribution to help maintain Balinese cultural identity. The initiative represented the potential for traditional philosophies to bear on the current trend of architecture and the importance of cultural contexts in design. Tri Hita Karana Sanctuary Library is a project that is targeted to achieve a balance between cultural preservation and modern use, offering architecturally sustainable and culturally responsive solutions.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Tri Hita Karana, Balinese Architecture, Cultural Preservation, Tourism, Library Design
Subjects:	N Fine Arts > NA Architecture N Fine Arts > NA Architecture > NA2750 Architectural design. N Fine Arts > NA Architecture > NA6600 Education buildings N Fine Arts > NA Architecture > NA6695 Art museums and galleries
Divisions:	Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Architecture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Nyoman Brianti Kusuma
Date Deposited:	27 Aug 2024 04:54
Last Modified:	27 Aug 2024 04:54
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/113189

Actions (login required)

View Item