Kajian Pemilihan Lokasi Lahan Untuk Pembangunan Gardu Induk 500 kV Dengan Metode AHP Dan Topsis Di PT PLN (Persero) UIP JBTB

Aviditori, Aviditori (2024) Kajian Pemilihan Lokasi Lahan Untuk Pembangunan Gardu Induk 500 kV Dengan Metode AHP Dan Topsis Di PT PLN (Persero) UIP JBTB. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of Tesis Aviditori 6032211089.pdf] Text
Tesis Aviditori 6032211089.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (7MB) | Request a copy
[thumbnail of 6032211089-Master_Thesis.pdf] Text
6032211089-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

PT PLN (Persero) UIP JBTB merupakan Unit PLN yang proses bisnisnya adalah di bidang konstruksi ketenagalistrikan. PT PLN (Persero) UIP JBTB Bidang perencanaan bertugas sebagai verifikator dalam penentuan dalam pemilihan lahan untuk lokasi proyek Gardu Induk. Dalam penentuan lokasi lahan proyek Gardu Induk dilakukan penilaian kualifikasi di PT PLN (Persero) UIP JBTB. Pembobotan yang dilaksanakan di PT PLN Persero saat ini hanya fokus pada evaluasi teknis dan perencanaan dan belum memasukan kriteria utama terkait pertanahan dan operasi konstruksi. Untuk itu sistem skoring dalam buku panduan PT PLN Persero saat ini dapat dianggap kurang akurat diaplikasikan pada lokasi-lokasi yang memiliki kondisi geografis dan sosial berbeda sehingga mengakibatkan keterlambatan atau kegagalan penyelesaian proyek. Oleh sebab itu, perlu dilakukan kajian untuk mendapatkan lokasi lahan yang berkualitas dan sesuai kriteria. Dilakukan survei awal untuk mengetahui kriteria apa saja yang diperlukan dan paling dominan dalam pemilihan lokasi lahan Gardu Induk 500 kV. Pada survei awal, diperoleh 4 (empat) item kriteria dan 12 (dua belas) item subkriteria prioritas untuk menentukan penilaian kualifikasi masing masing calon lokasi Gardu Induk. 4 (empat) item kriteria dan 12 (dua belas) item sub kriteria terdiri dari kriteria Perencanaan: Kesesuaian perizinan terkait, Kesesuaian sistem ketenagalistrikan, Potensi bencana; Kriteria Pertanahan: Ketersediaan lahan, Status lahan, Sosial; Kriteria Operasi Konstruksi: Aspek Topografi, Aspek Hidrologi, Aspek Demografi; Kriteria Keuangan: Biaya pembebasan lahan, Biaya Konstruksi, Biaya Persiapan. Kriteria dan sub kriteria dihitung bobotnya mengggunakan metode AHP dibantu dengan aplikasi Super Decission 3.2. Selanjutnya perhitungan dan perangkingan alternatif lokasi dilakukan dengan metode TOPSIS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kriteria pertanahan memiliki bobot tertinggi yaitu 0,483 dan kriteria keuangan memiliki bobot terendah yaitu 0,101. Dari 7 lokasi alternatif yang dianalisis, lokasi alternatif 5 menempati Ranking 1 dengan nilai 0,723 sehingga lokasi alternatif 5 merupakan lokasi yang paling sesuai untuk pembangunan Gardu Induk 500kV.
=================================================================================================================================
PT PLN (Persero) UIP JBTB is a PLN Unit whose business processes are in the electricity construction sector. PT PLN (Persero) UIP JBTB in the field of planning serves as a verifier in determining the selection of land for the substation project location. In determining the location of the substation project land, a qualification assessment was carried out at PT PLN (Persero) UIP JBTB. The weighting carried out at PT PLN Persero currently only focuses on technical and planning evaluations and does not include key criteria related to land and construction operations. For this reason, the scoring system in the current PT PLN Persero guidebook can be considered inaccurate when applied to locations that have different geographical and social conditions, resulting in delays or failure of project completion. Therefore, it is necessary to conduct a study to obtain quality land locations that meet the criteria. An initial survey was conducted to find out what criteria are needed and most dominant in the selection of 500 kV substation land locations. In the initial survey, 4 (four) criteria items and 12 (twelve) priority subcriteria items were obtained to determine the qualification assessment of each candidate substation location. 4 (four) criteria items and 12 (twelve) sub-criteria items consist of Planning criteria: Suitability of related licenses, Electricity system suitability, Potential disaster; Land Criteria: Land availability, Land status, Social; Construction Operation Criteria: Topographical Aspects, Hydrological Aspects, Demographic Aspects; Financial Criteria: Land acquisition cost, Construction cost, Preparation cost. Criteria and sub criteria are calculated using the AHP method with the Super Decission 3.2 application. In addition, the calculation and ranking of alternative locations were carried out using the TOPSIS method. The results of this study show that land criteria have the highest weight of 0.483 and financial criteria have the lowest weight of 0.101. Based on the 7 alternative locations analyzed, alternative location 5 occupies the 1st rank with a value of 0.723, therefore alternative location 5 is the most suitable location for the construction of a 500kV substation.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Pemilihan lokasi, Gardu Induk, Pengambilan Keputusan, AHP, TOPSIS, Site Selection, Substation, Decision Making
Subjects: Q Science > Q Science (General) > Q180.55.M38 Mathematical models
Q Science > QA Mathematics > QA401 Mathematical models.
Q Science > QA Mathematics > QA402 System analysis.
Q Science > QA Mathematics > QA76.9D338 Data integration
Divisions: Interdisciplinary School of Management and Technology (SIMT) > 61101-Master of Technology Management (MMT)
Depositing User: Aviditori Aviditori
Date Deposited: 10 Sep 2024 08:27
Last Modified: 10 Sep 2024 08:27
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/113227

Actions (login required)

View Item View Item