Samodro, Muhammad Noer Yusuf Joko (2024) Modifikasi Desain Struktur Jembatan Trisula Menggunakan Rangka Busur Baja. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
![[thumbnail of 2035221101_Undergraduated_Thesis.pdf]](http://repository.its.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
2035221101_Undergraduated_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (11MB) | Request a copy |
Abstract
Jembatan Trisula merupakan jembatan yang melintas diatas sungai brantas yang memiliki panjang bentang 200 m dan lebar lantai kendaraan 11,8 meter. Kondisi eksisting jembatan adalah rangka baja biasa dengan pembagian 3 bentang yang didukun dengan menggunakan 2 (dua) pilar dan 2 (dua) abutment. Kondisi ini jelas membuat Lebar efektif dari sungai brantas menjadi sedikit lebih kecil dan sistem struktur jembatan Trisula lama ini dirasa tidak cocok untuk jembatan tipe bentang panjang, karena kurangnya kekuatan, sehingga berpengaruh pada penambahan konstruksi pilar jembatan. Pada perencanaan modifikasi desain jembatan Trisula Lama ini, direncanakan memiliki panjang total 200 m untuk bentang utamanya pada STA 0+120 sampai STA 0+320, dengan lebar 11 m. Perencanaan jembatan Trisula didesain menggunakan konstruksi rangka busur dengan tipe Through Arch, desain lantai kendaraan berupa komposit plat beton bertulang dengan steel deck dan balok menggunakan balok baja. Struktur busur rangka memiliki kemampuan untuk menopang struktur dengan bentang yang panjang, dan memiliki nilai estetika lebih. Perencanaan ulang jembatan dibahas mengenai perencanan struktur atas beserta struktur bawahnya yang dihitung berdasarkan peraturan jembatan yang berlaku, antara lain: SNI 1725:2016, RSNI T-02-2005, RSNI T-03-2005, RSNI T-12-2004, RSNI 2833-2016 dan AISC 360 2022. Tahapan awal adalah perhitungan lantai kendaraan, girder, dilanjutkan dengan analisis struktur utama dan sekunder menggunakan program bantu SAP2000. Hasil analisis didapat profil utama busur bawah menggunakan profil box 1800 x 500 dan busur atas menggunakan profil 700.500.20, gelagar memanjang menggunakan WF500.200.10.16 dan gelagar melintang WF 900.300.18.34 sebagai penopang plat lantai yang mempunyai ketebalan 250 milimeter yang dihubungkan dengan connector dengan diameter 13mm agar plat beton dan gelagar menjadi komposit, untuk ikatan angin struktur menggunakan WF200.200.8.12. Perletakan jembatan menggunakan LRB dengan tumpuan sendi dan rol yang disokong dua buah abutmen dengan tinggi 5meter dan lebar 13meter dan juga dibahas mengenai pemeliharaan jembatan dengan analisis kabel putus, metode pelaksanaan jembatan Trisula menggunakan sistem struktur rangka batang dengan metode staging.
========================================================================================================================
The Trisula Bridge is a bridge that crosses the Brantas River which has a span length of 200 m and a vehicle floor width of 11.8 meters. The existing condition of the bridge is an ordinary steel frame with a division of 3 spans supported by 2 (two) pillars and 2 (two) abutments. This condition clearly makes the effective width of the Brantas River slightly smaller and the old Trisula bridge structural system is deemed unsuitable for long-span type bridges, due to the lack of strength, thus affecting the addition of bridge pillar construction. In planning the design modification for the Trisula Lama bridge, it is planned to have a total length of 200 m for the main span at STA 0+120 to STA 0+320, with a width of 11 m. The Trisula bridge plan is designed using an arc frame construction with the Through Arch type, the vehicle floor design is a composite reinforced concrete plate with a steel deck and the beams use steel beams. The arch truss structure has the ability to support structures with long spans, and has more aesthetic value. Bridge re-planning will be discussed regarding the planning of the upper structure and its lower structure which are calculated based on applicable bridge regulations, including: SNI 1725:2016, RSNI T-02-2005, RSNI T-03-2005, RSNI T-12-2004, RSNI 2833-2016 and AISC 360 2022. The initial stage is calculating the vehicle floor, girders, followed by analysis of the main and secondary structures using the SAP2000 auxiliary program. The analysis results show that the main profile of the lower arc uses box profile 900.600.80 and the upper arc uses profile 700.600.25, the longitudinal girder uses WF500.200.10.16 and the transverse girder WF 900.300.18.34 as a support for the floor plate which has a thickness of 250 millimeters which is connected with a connector. with a diameter of 22mm so that the concrete plate and girder become composite, for structural wind ties using WF200.200.8.12. The bridge was placed using an LRB with joint supports and rollers supported by two abutments with a height of 5 meters and a width of 13 meters and also discussed bridge maintenance using broken cable analysis, the Trisula bridge implementation method uses a truss structure system with the staging method.
Actions (login required)
 |
View Item |