Optimasi Konfigurasi Peralatan Switching Jaringan Tegangan Menengah pada PLN UP2D Sumut dengan Metode AHP – Goal Programming

Albar, Fahmy (2024) Optimasi Konfigurasi Peralatan Switching Jaringan Tegangan Menengah pada PLN UP2D Sumut dengan Metode AHP – Goal Programming. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6032212062-Master_Thesis.pdf] Text
6032212062-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

PLN UP2D Sumatera Utara mengoperasikan jaringan distribusi tenaga listrik 20 kV dari 53 Gardu Induk (GI) melalui 507 feeder dan 1.325 peralatan switching tersebar. Peralatan switching ini dioperasikan untuk mempercepat manuver jaringan yang berada dalam konfigurasi cluster feeder. Permasalahannya adalah tidak seluruh cluster feeder memiliki konfigurasi peralatan switching yang ideal. Hal ini mengakibatkan durasi manuver jaringan menjadi lebih lama, seharusnya bisa dalam waktu kurang dari lima menit menjadi lebih dari enam puluh menit. Dampaknya adalah kinerja keandalan yang menurun. Oleh karena itu perlu dilakukan rekonfigurasi peralatan switching untuk membuat jaringan menjadi optimal. Rekonfigurasi peralatan switching perlu mempertimbangkan biaya investasi yang terbatas, dampaknya terhadap kinerja keandalan serta pengaruhnya terhadap performance SCADA. Penelitian ini bertujuan menentukan pilihan yang optimal dari beberapa alternatif konfigurasi peralatan switching dengan mempertimbangkan berbagai kriteria yang independen atau tidak saling mempengaruhi meskipun ada keterkaitan dan berpotensi menjadi conflicting criteria. Sehingga pengambilan keputusan dilakukan dengan integrasi metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan metode Goal Programming. Berdasarkan pembobotan dengan metode AHP dari 6 subkriteria didapatkan bobot kepentingan tertinggi sebesar 42,4% untuk subkriteria Saving ENS. Integrasi AHP dan Goal Programming menghasilkan pemilihan konfigurasi peralatan switching yang paling optimal dari 12 alternatif yaitu konfigurasi ke-2, ke-7, ke-8, ke-10 dan ke-12 dengan nilai minimize objective function yang paling minimum sebesar 53,58964. Implementasi dari konfigurasi tersebut dapat menghasilkan Saving ENS sebesar 1.138,818 MWH, mengimplementasikan smart feeder sebanyak 70 cluster feeder dan menaikkan ratio keypoint per feeder dari 2,61 menjadi 3,01. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan acuan Kajian Kelayakan Proyek untuk pemilihan tipe rekonfigurasi pada tahun – tahun berikutnya sesuai dengan perkembangan jaringan yang ada di PLN UP2D Sumatera Utara.
=========================================================
PLN UP2D Sumatera Utara operates the 20 kV electricity distribution network from 53 substations through 507 feeders and 1.325 distributed switching devices. These switching devices are operated to accelerate network load transfer within the feeder clusters configuration. The problem is that not all cluster feeders have an ideal switching device configuration. This results in longer network load transfer durations, which should be less than five minutes but can extend to over sixty minutes. The impact is reduced reliability performance. Therefore, it is necessary to reconfigure the switching devices to optimize the network. The Reconfiguration of switching devices must consider limited investment costs, its impact on reliability performance, and its impact on SCADA performance. This research aims to determine the optimal choice from among several alternative switching device configurations by considering various criteria that are independent or non-interfering, even though there are interconnections and potential conflicting criteria. Thus, decision-making is conducted by integrating the Analytical Hierarchy Process (AHP) method with the Goal Programming method. Based on the weighting using the AHP method from 6 sub-criteria, the highest importance weight is 42.4% was obtained for ENS saving sub-criteria. The integration of AHP and Goal Programming resulted in selection of the most optimal switching device configuration from 12 alternatives, specifically configurations 2nd, 7th, 8th, 10th, and 12th with the minimum objective function value of 53.58964. The implementation of these the configuration can result in an improvement of ENS savings by 1,138.818 MWH, the implementation of smart feeders in 70 feeder clusters, and increase in the keypoint ratio per feeder from 2.61 to 3.01. The results of this study can be used as a reference for Feasibility Study for selecting reconfiguration types in the coming years in accordance with the network developments at PLN UP2D North Sumatra.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Konfigurasi, Peralatan Switching, Analytical Hierarchy Process (AHP), Goal Programming (GP) Configuration, Switching Device, Analytical Hierarchy Process, Goal Programming
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > T Technology (General) > T58.62 Decision support systems
Divisions: Interdisciplinary School of Management and Technology (SIMT) > 61101-Master of Technology Management (MMT)
Depositing User: Fahmy Albar
Date Deposited: 08 Aug 2024 06:38
Last Modified: 08 Aug 2024 06:38
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/113456

Actions (login required)

View Item View Item