Analisis Kekuatan Pelat Sandwich pada Geladak Kapal Akibat Kerusakan Debonding dengan Metode Elemen Hingga

Cefriana, Silvy (2024) Analisis Kekuatan Pelat Sandwich pada Geladak Kapal Akibat Kerusakan Debonding dengan Metode Elemen Hingga. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5018201005_Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5018201005_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Dalam industri perkapalan, material merupakan komponen penting dalam proses pembuatan kapal. Pengembangan material inovatif yang lebih ringan daripada material yang sering digunakan, seperti pelat baja. Sandwich panel sebagai material komposit memerlukan metode pembuatan yang khusus untuk menghasilkan kondisi fisik material yang terbaik. Penerapan pelat sandwich sudah diterapkan dalam industri perkapalan dengan standard rules seperti Lloyd’s Register (LR) dan Bureau Veritas (BV). Material yang digunakan dalam perancangan pembangunan kapal dituntut untuk memiliki kekuatan yang unggul. Namun tidak dapat dihindari bahwa material sandwich juga dapat mengalami kerusakan seperti debonding. Debonding merupakan salah satu model kerusakan yang terjadi pada komposit laminat. Debonding diakibatkan karena adanya beban pada lokasi retak atau kerusakan lain pada laminat. Kerusakan debonding juga dapat disebabkan karena ketidakcocokan antara material face plate dengan core, rendahnya karakteristik lapisan adhesif, maupun akibat kondisi pembebanan dinamis yang terjadi. Panel sandwich baja terdiri dari tiga lapisan. Dua lapisan luar menggunakan baja dan satu lapisan ini dalam atau yang biasa disebut sebagai core. Pelat sandwich dapat dibuat dengan variasi lapisan material yang berbeda-beda. Namun, sistem pelat sandwich yang paling sering digunakan pada industri perkapalan adalah sandwich plate system (SPS), dimana material face plate terbuat dari baja dan core terbuat dari material polyurethane elastomer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio kerusakan terhadap tegangan dan deformasi pada pelat sandwich. Pada penelitian ini dilakukan perbandingan hasil rasio tegangan izin pada semua variasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio tegangan pada variasi kerusakan lebih dari 0.72 (rasio tegangan izin). Tegangan izin dan deformasi terjadi kenaikan yang linear. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa besar kecilnya tegangan dipengaruhi oleh letak serta ukuran kerusakan.
===================================================================================
In the shipping industry, materials are an important component in the shipbuilding process. The development of innovative materials that are lighter than frequently used materials, such as steel plates. Sandwich panels as a composite material require a special manufacturing method to produce the best physical condition of the material. The application of sandwich plates has been implemented in the shipping industry with standard rules such as Lloyd’s Register (LR) and Bureau Veritas (BV). The materials used in the design of ship construction are required to have superior strength. However, it is inevitable that sandwich materials can also suffer damage such as debonding. Debonding is one of the models of damage that occurs in laminate composites. Debonding is caused by the presence of loads on the cracking site or other damage to the laminate. Debonding damage can also be caused by incompatibility between the face plate material and the core, low adhesive layer characteristics, or due to dynamic loading conditions that occur. Steel sandwich panels consist of three layers. Two outer layers use steel and this one layer is inner or commonly referred to as the core. Sandwich plates can be made with different layers of material. However, the sandwich plate system that is most often used in the shipping industry is the sandwich plate system (SPS), where the face plate material is made of steel and the core is made of polyurethane elastomer material. This study aims to determine the effect of damage ratio on stress and deformation on sandwich plates. In this study, a comparison of the results of the allowable stress ratio was carried out at all variations. The results showed that the stress ratio at the damage variation was more than 0.72 (allowable stress ratio). The allowable stress and deformation occur a linear increase. In this study, it can be concluded that the magnitude of the stress is influenced by the location and size of the damage.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: deformation, finite element method, sandwich plate, allowable stress, deformasi, metode elemen hingga, pelat sandwich, tegangan izin.
Subjects: V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering
V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM156 Naval architecture
V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM297 Ships Designs and drawings
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Naval Architecture and Shipbuilding Engineering > 36201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Silvy Cefriana
Date Deposited: 06 Aug 2024 01:55
Last Modified: 06 Aug 2024 01:55
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/113879

Actions (login required)

View Item View Item