Analisis Kerentanan Talud Melalui Hidrostratigrafi Geolistrik Resistivitas Dengan Metode Electrical Resistivity Tomography (ERT) di Sempadan Sungai Arief Rahman Hakim Surabaya

Choirun, Kevin Andira (2024) Analisis Kerentanan Talud Melalui Hidrostratigrafi Geolistrik Resistivitas Dengan Metode Electrical Resistivity Tomography (ERT) di Sempadan Sungai Arief Rahman Hakim Surabaya. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5016201126-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5016201126-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Sumber air merupakan elemen penting untuk menjaga keberlanjutan kehidupan, dan variasi sumber air dapat melibatkan berbagai aspek, termasuk air hujan, sungai, danau, atau air yang disimpan di dalam tanah. Akuifer, yang merupakan lapisan air tanah, terletak di bawah permukaan tanah dan memegang peran signifikan dalam menyediakan pasokan air yang vital. Salah satu metode yang digunakan untuk melakukan identifikasi ini adalah metode geolistrik, yang memanfaatkan alat PQWT. Di Kota Surabaya, di mana identifikasi ini dilakukan, salah satu lokasi dengan adanya akuifer adalah di sekitar aliran sungai, termasuk area besar seperti Jalan Arief Rahman Hakim. Proses identifikasi sumber air ini melibatkan pengambilan data permukaan tanah di sekitar aliran sungai Jalan Arief Rahman Hakim, yang kemudian diakuisisi menggunakan metode geolistrik. Data yang dikumpulkan dengan alat ini kemudian diolah dan dianalisis melalui pemodelan profil memanjang. Hasil dari pemodelan profil memanjang, kemudian menjadi dasar untuk mengidentifikasi kemenerusan, kedalaman, dan zona akuifer di sepanjang aliran sungai. Melalui proses identifikasi dapat diperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang karakteristik akuifer dan potensi sumber air di wilayah sekitar aliran sungai Jalan Arief Rahman Hakim. Berdasarkan analisis nilai resistivitas rerata dan Z-score, didapatkan nilai resistivitas dengan Z-score yang lebih tinggi dari threshold dianggap sebagai rentan, sedangkan nilai dengan Z-score yang lebih rendah atau sama dengan threshold dianggap sebagai non-rentan. Analisis nilai-nilai resistivitas menunjukan bahwa sebagian besar diklasifikasikan sebagai rentan, terlihat pada lintasan 1,2,3, dan 7 hingga 14, dengan nilai Z-score yang relatif tinggi. Terdapat pengecualian di mana beberapa nilai resistivitas diberi klasifikasi sebagai non rentan, terlihat pada lintasan 4,5,6,15,16,17,19,21,24, dan 25 yang menunjukan Z-score lebih rendah. Analisis ini menghasilkan fakta bahwa area-area dengan klasifikasi "Rentan" memiliki kecenderungan untuk memiliki nilai-nilai resistivitas yang lebih rendah relatif terhadap rata-rata umum, sementara area-area dengan klasifikasi "Non-Rentan" menunjukkan nilai-nilai resistivitas yang lebih stabil atau tidak terlalu rendah. Hal ini menegaskan pentingnya mempertimbangkan karakteristik resistivitas batuan dalam upaya mitigasi dan manajemen risiko terhadap potensi longsor di sepanjang Sungai Arief Rahman Hakim, Surabaya.
============================================================
Water sources are an important element for maintaining the sustainability of life, and variations in water sources can involve various aspects, including rainwater, rivers, lakes, or water stored in the ground. Aquifer, which are layers of groundwater, are located below the surface of the land and play a significant role in providing vital water supplies. One of the methods used to carry out this identification is the geoelectric method, which utilizes the PQWT tool. In the city of Surabaya, where this identification was carried out, one of the locations with Aquifer is around river flows, including large areas such as Jalan Arief Rahman Hakim. The process of identifying water sources involves taking land surface data around the river flow on Jalan Arief Rahman Hakim, which is then acquired using geoelectric methods. The data collected with this tool is then processed and analyzed through longitudinal profile modeling. The results of longitudinal profile modeling then become the basis for identifying the continuity, depth and zones of the Aquifer along the river flow. Through the identification process, a deeper understanding of the characteristics of the Akuifer and potential water sources in the area around the Jalan Arief Rahman Hakim river can be obtained. Based on the analysis of the average resistivity value and Z-score, it was found that resistivity values with a Z-score higher than the threshold were considered vulnerable, while values with a Z-score lower or equal to the threshold were considered non-vulnerable. Analysis of resistivity values shows that most of them are classified as vulnerable, seen in paths 1, 2, 3, and 7 to 14, with relatively high Z-score values. There are exceptions where some resistivity values are classified as non-vulnerable, seen in paths 4, 5, 6, 15, 16, 17, 19, 21, 24, and 25 which show lower Z-scores. This analysis resulted in the fact that areas with a "Vulnerable" classification tend to have lower resistivity values relative to the general average, while areas with a "Non-Vulnerable" classification show more stable resistivity values or not too low. This emphasizes the importance of considering the resistivity characteristics of rocks in mitigation and risk management efforts for potential landslides along the Arief Rahman Hakim River, Surabaya.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Akuifer, Air Tanah, Geolistrik, Profil Memanjang, Talud
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.212 ArcGIS. Geographic information systems.
G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.217 Geospatial data
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Kevin Andira Choirun
Date Deposited: 07 Aug 2024 06:51
Last Modified: 07 Aug 2024 06:51
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/114416

Actions (login required)

View Item View Item