Perbandingan Data Gravity Ggmplus Dan Topex Untuk Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Daerah Potensi Panas Bumi Gunung Ijen

Halisa, Oktavia Nur (2024) Perbandingan Data Gravity Ggmplus Dan Topex Untuk Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Daerah Potensi Panas Bumi Gunung Ijen. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5001201008-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5001201008-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Gunung Ijen, yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, memiliki potensi panas bumi yang besar, ditandai oleh keberadaan mata air panas. Penelitian ini menggunakan metode gravitasi dengan data sekunder dari TOPEX dan GGMPlus untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan serta mengevaluasi karakteristiknya dan implikasinya terhadap interpretasi geologi. Data tersebut diolah menjadi peta Anomali Bouguer Lengkap (ABL), yang kemudian dipisahkan menjadi anomali regional dan residual menggunakan filter Butterworth. ABL ini menjadi input untuk pemodelan 3D yang menunjukkan bahwa daerah Gunung Ijen memiliki sumber panas dengan batuan berdensitas tinggi sekitar 2,66 g/cm³ yang dikelilingi oleh reservoir berdensitas sedang hingga rendah. Dari data, diketahui bahwa untuk lokasi penelitian yang sama, data gravitasi GGMPlus lebih banyak daripada TOPEX, karena perbedaan cara kerja dan resolusi satelit yang digunakan. Data gravitasi GGMPlus memiliki akurasi tinggi untuk menentukan anomali medan gravitasi, tetapi TOPEX lebih baik dalam mengestimasi kedalaman anomali, mendekati 1,8 km dibandingkan GGMPlus yang sekitar 1,3 km. Kombinasi kedua sumber data sekunder ini dapat memberikan gambaran yang lebih menyeluruh tentang sistem panas bumi di kawasan tersebut.
=================================================================================================================================
Mount Ijen, located on the border between Banyuwangi Regency and Bondowoso Regency, is an area with significant geothermal potential, evidenced by hot springs manifestations. This study employs the gravity method using secondary data from TOPEX and GGMPlus to identify subsurface structures and evaluate the differences in characteristics and their implications for geological interpretation. The data were processed to produce Complete Bouguer Anomaly (CBA) maps, which were then separated into regional and residual anomalies using butterworth and bandpass filters. The CBA data were used as input for 3D modeling, revealing that the Ijen area has a heat source indicated by high-density rocks of about 2.66 g/cm³ surrounded by medium-low density rocks identified as a reservoir. Although TOPEX secondary data are fewer than GGMPlus, the 3D modeling results from TOPEX provided clearer inversion results in identifying subsurface structures down to a depth of 1.8 km, while GGMPlus offered a broader but less detailed view at greater depths, up to 1.3 km.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Anomali, GGMPlus, Metode Gravitasi, Panas Bumi, TOPEX Anomaly, GGMPlus, Gravity Methode, Heat Source, TOPEX
Subjects: Q Science
Divisions: Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Physics > 45201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Oktavia Nur Halisa
Date Deposited: 12 Aug 2024 08:22
Last Modified: 12 Aug 2024 08:22
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/115024

Actions (login required)

View Item View Item