Alternatif Penanganan Tanah Longsor Pada Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Bromo Tengger Semeru

Mutholib, Abdul (2024) Alternatif Penanganan Tanah Longsor Pada Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Bromo Tengger Semeru. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 10111710010036-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
10111710010036-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (11MB) | Request a copy

Abstract

Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Bromo Tengger Semeru merupakan salah satu destinasi wisata favorit masyarakat Indonesia maupun mancanegara. Direktorat Jenderal Bina Marga membangun jembatan gantung kaca dengan bentang 120 m dengan lebar 1.8 - 3 meter dan berdiri diatas lereng setinggi 80 meter serta fasilitas pendukung lainnya. Lereng di area jembatan jembatan kaca memiliki kontur yang berbeda beda mulai dari terjal sampai curam. Dalam pembangunannya lereng disekitar jembatan kaca mengalami kelongsoran. Kelongsoran terjadi pada tahun 2023 saat musim penghujan. Terdapat 3 lokasi kelongsoran lereng yaitu STA 0+080 dengan luas perkiraan 209.62 m2, STA 0+135 dengan luas perkiraan 136.11 m2, dan yang terakhir STA 0+270 dengan luasan perkiraan 255.02 m2. Pemerintah melalui Kementerian PUPR telah memperbaiki dan memperkuat lereng. Lereng disekitar jembatan kaca memiliki kedalaman yang berbeda beda oleh karena itu diperlukan penanganan yang berbeda pula. Perbaikan longsor untuk tinggi 25 meter menggunakan turap beton perspot, lereng dengan tinggi 50-100 meter menggunakan perbaikan shotcrete, dan untuk tanah diatas lereng menggunakan geomembran sebagai perkuatannya. Pada proyek akhir ini akan menganalisa kondisi eksisting lereng dengan longsoran dan dilanjutkan dengan melakukan perhitungan alternatif perkuatan. Alternatif pekuatan untuk proyek akhir ini yaitu geomat dan beronjong. Karena alternatif perkuatan itu memiliki keunggulan yaitu kekuatan struktural dan nilai estetika. Lereng di STA 0+80 yang mengalami kelongsoran dihitung stabilitas lereng eksisting menggunakan Plaxis dan Bishop, dimana hasil dari Plaxis menunjukkan nilai FS = 0.98 dan Bishop mempunyai nilai Fs sebesar 1.12. Untuk meningkatkan stabilitas lereng Bronjong akan digunakan sebagai perkuatan struktur kemudian terdapat dua alternatif pemasangan bronjong yaitu tipe A yang menghasilkan nilai FS sebesar 1.59, dan tipe B menghasilkan nilai FS sebesar 1.56. kedua alternatif pemasangan sudah memenuhi syarat dari SNI 8640-2017 yaitu lebih besar ≥1.5. Hal ini menunjukkan bahwa alternatif pemasangan bronjong tipe A lebih efektif untuk pekuatan lereng
=================================================================================================================================
Bromo Tengger Semeru National Tourism Strategic Area is one of the favorite tourist destinations for Indonesians and foreigners. The Directorate General of Highways built a glass suspension bridge with a span of 120 m with a width of 1.8 - 3 meters and stands on a slope as high as 80 meters and other supporting facilities. The slopes in the glass bridge bridge area have different contours ranging from steep to steep. In its construction, the slope around the glass bridge experienced landslides. The landslide occurred in 2023 during the rainy season. There are 3 slope locations, namely STA 0+080 with an estimated area of 209.62 m2, STA 0+135 with an estimated area of 136.11 m2, and the last STA 0+270 with an estimated area of 255.02 m2. The government through the Ministry of PUPR has repaired and strengthened the slope. The slopes around the glass bridge have different depths and therefore different treatments are required. Landslide repair for 25 meters high using perspot concrete sheet pile, slopes with a height of 50-100 meters using shotcrete repair, and for the soil above the slope using geomembrane as reinforcement. This final project will analyze the existing condition of the slope with landslides and continue with the calculation of alternative reinforcement. Alternative reinforcement for this final project is geomat and gabions. Because the alternative reinforcement has the advantage of structural strength and aesthetic value. The slope at STA 0+80 that experienced landslide was calculated. the stability of the existing slope using Plaxis and Bishop, where the results of Plaxis show the value of FS = 0.98 and Bishop has an Fs value of 1.12. Plaxis shows the value of FS = 0.98 and Bishop has an Fs value of 1.12. To improve slope stability Gabions will be used as reinforcement structures then there are two alternative structures then there are two alternatives to installing gabions, namely type A which produces an FS value of 1.59. resulting in an FS value of 1.59, and type B resulting in an FS value of 1.56. both alternative installations have met the requirements of SNI 8640-2017, which is greater than ≥1.5. which is greater than ≥1.5. This shows that the alternative type A gabion installation is more effective for slope reinforcement

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Stabilitas lereng, Geomat, dan Bronjong, Geomat and Gabion
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA760+ Retaining walls
Divisions: Faculty of Vocational > Civil Infrastructure Engineering (D4)
Depositing User: Abdul Mutholib
Date Deposited: 15 Aug 2024 06:07
Last Modified: 15 Aug 2024 06:07
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/115301

Actions (login required)

View Item View Item