Pemetaan Dan Pemantauan Kebisingan Indoor Pada Pengolahan Tembaga Dan Emas Semi Autogenous Grinding (Sag) Dengan Analisis Sistem Dinamik Dan Geostatistik

Putro, Edi Karyono (2024) Pemetaan Dan Pemantauan Kebisingan Indoor Pada Pengolahan Tembaga Dan Emas Semi Autogenous Grinding (Sag) Dengan Analisis Sistem Dinamik Dan Geostatistik. Doctoral thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

[thumbnail of 7014202001-Dissertation.pdf] Text
7014202001-Dissertation.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (13MB) | Request a copy

Abstract

Pemantauan dan pemetaan kebisingan indoor di sektor industri sangat esensial untuk meminimalkan polusi suara dan perlindungan kesehatan pekerja. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan memetakan kebisingan indoor pada pabrik pengolahan mineral tembaga dan emas konsentrator Semi Autogeneous Grinding (SAG) yang sedang dalam tahap konstruksi dan awal Operasi Penelitian ini menggunakan pendekatan sistem dinamik dengan mensimulasikan kompleksitas penyebab pencemaran suara dibandingkan dengan sistem pengendalian penurunan kebisingan melalui implementasi kebijakan. ArcGIS 10.5.1 digunakan untuk proses analisis data kebisingan secara spasial dan temporal. Penelitian pemantauan dan pemetaan kebisingan indoor di industri pengolahan mineral tembaga dan emas dengan menggunakan dua metode pendekatan diatas tidak ditemukan sebelumnya. Data penelitian berupa sumber dan tingkat kebisingan yang dihasilkan dari operasional peralatan dan permesinan pembanding sirkuit SAG#1 dan SAG#2 eksisting dan spesifikasi data peralatan/permesinan SAG yang sedang dibangun dan awal pengoperasian. Hasil penelitian adalah model sistem dinamik pengelolaan kebisingan dan dashboard visualiasi hasil pemetaan kebisingan di fasilitas SAG. Pemodelan sistem dinamik kebisingan dengan lima skenario kebijakan disimulasikan. Hasil simulasi seluruh kebijakan yaitu; 1) kebijakan pengurangan kebisingan mesin grinding, 2) kebijakan peredam kebisingan dari hujan, 3) kebijakan Alat Pelindung Diri (APD) 1, dan 4) kebijakan APD 2 terbukti paling efektif dalam pengendalian kebisingan total, kebisingan yang dirasakan karyawan, potensi prevalensi Noise Induced Hearing Loss (NIHL) dan menekan jumlah karyawan berpotensi NIHL. Skenario kebijakan ini dapat membantu pembuat kebijakan dalam menyiapkan rencana strategis upaya penurunan tingkat kebisingan sebagai perlindungan terhadap kesehatan pekerja. Pemantauan dan pemetaan kebisingan serta propagasi kebisingan divisualisasikan dalam bentuk dashboard ArcGIS berbasis web untuk merepresentasikan tingkat risiko pajanan kebisingan yang berbeda berdasarkan kategori kode warna. Hasil pemetaan mengindikasikan bahwa banyak lokasi SAG memiliki propagasi kebisingan dengan warna piksel jingga dan jingga pekat terutama daerah yang dekat dengan mesin grinding dan screening yang masuk kategori kebisingan melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) 85 dBA
====================================================================================================================================
Monitoring and mapping indoor noise in the industrial sector is essential to minimize noise pollution and protect worker health. Therefore, the aim of this research is to analyze and map indoor noise at the Semi Autogeneous Grinding (SAG) concentrator copper and gold mineral processing factory which is currently in the construction and initial stages of operation. This research uses a dynamic system approach by simulating the complexity of the causes of noise pollution compared to the system. controlling noise reduction through policy implementation. ArcGIS 10.5.1 was used for the spatial and temporal analysis of noise data. Research on monitoring and mapping indoor noise in the copper and gold mineral processing industry using the two approaches above has not been found before. The research data is in the form of noise sources and levels resulting from operational equipment and machinery, comparing the existing SAG#1 and SAG#2 circuits and data specifications for SAG equipment/machinery that is being built and at the start of operation. The results of the research are a dynamic system model for noise management and a visualization dashboard of noise mapping results at the SAG facility. Noise dynamic system modeling with five policy scenarios is simulated. The simulation results of all policies are; 1) grinding machine noise reduction policy, 2) noise reduction policy from rain, 3) Personal Protective Equipment (PPE) policy 1, and 4) PPE policy 2 proven to be the most effective in controlling total noise, noise felt by employees, potential prevalence of Induced Noise Hearing Loss (NIHL) and reducing the number of employees with potential for NIHL. This policy scenario can help policy makers in preparing strategic plans to reduce noise levels to protect workers' health. Monitoring and mapping of noise and noise propagation are visualized in the form of a web-based ArcGIS dashboard to represent different noise exposure risk levels based on color-coded categories. The mapping results indicate that many SAG locations have noise propagation with orange and dark orange pixel colors, especially areas close to grinding and screening machines which are categorized as noise exceeding the Threshold Limit Value (NAB) of 85 dBA

Item Type: Thesis (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: ArcGIS, pemetaan kebisingan, SAG, sistem dinamis, spasial temporal; ArcGIS, noise mapping, SAG#3, dynamic system, spatial temporal
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD194.6 Environmental impact analysis
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD892 Noise control
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25001-(S3) PhD Thesis
Depositing User: EKO BUDI RAHARJO
Date Deposited: 12 Aug 2024 04:15
Last Modified: 13 Aug 2024 02:15
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/115343

Actions (login required)

View Item View Item