Evaluasi Pengendalian Risiko Untuk Peningkatan Kualitas Pekerjaan Konstruksi Fasilitas Produksi Onkologi PT X

Kurnia, Vincens Agung (2024) Evaluasi Pengendalian Risiko Untuk Peningkatan Kualitas Pekerjaan Konstruksi Fasilitas Produksi Onkologi PT X. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6032221130-Master_Thesis.pdf] Text
6032221130-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Era revolusi industri 4.0 di Indonesia ditandai dengan peningkatan teknologi dan konvergensi inovasi yang mendorong pembangunan industri manufaktur berdaya saing global, khususnya di sektor farmasi yang kini semakin kompetitif. Hal ini menunjukkan perlunya kemandirian dan konsistensi dalam penyediaan obat, termasuk obat onkologi, yang permintaannya meningkat akibat tingginya angka kasus kanker. Meskipun 95% bahan baku obat diimpor, produksi dalam negeri berhasil memenuhi hampir 75% kebutuhan obat, mengindikasikan potensi peningkatan kapasitas produksi obat lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko dalam pembangunan fasilitas produksi onkologi di PT X menggunakan metode Earned Value Analysis (EVA) dan simulasi Monte Carlo. Dengan EVA, PT X dapat mengukur kinerja proyek berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan, nilai pekerjaan yang telah diselesaikan, dan biaya yang dijadwalkan. Sementara itu, dengan simulasi Monte Carlo, PT X dapat memprediksi dan mengelola risiko yang terkait dengan proyek, memungkinkan identifikasi berbagai skenario dan perhitungan probabilitas terjadinya setiap skenario. Variabel-variabel risiko yang dominan terhadap kinerja biaya yaitu periode pengembalian proyek fasilitas produksi mungkin lebih lama dari proyek konvensional, biaya tinggi bahan dan peralatan berkelanjutan, dan keterlambatan dalam pengambilan keputusan. Sedangkan variabel-variabel risiko yang dominan terhadap kinerja waktu yaitu pemilik kurang tekad saat mengimplementasikan proyek fasilitas produksi, persetujuan perencanaan yang kompleks dan prosedur izin, dan keterlambatan dalam pengambilan keputusan. Model statistik yang dihasilkan untuk kinerja biaya adalah Yb=1,540+0,450X19+0,340X20+0,275X27 dan untuk kinerja waktu adalah Yw=0,567+0,145X18+0,102X24+0,178X27. Hasil CPI adalah 0,996 < 1 memperlihatkan bahwa pekerjaan konstruksi melebihi anggaran (over budget) dan SPI adalah 1,008 > 1 yang berarti pekerjaan sesuai jadwal (on schedule). Model regresi yang dibuat mempunyai hasil yang selaras dengan EVA dan dapat digunakan sebagai pembanding di lapangan. =================================================================================================================================
The era of the industrial revolution 4.0 in Indonesia is marked by an increase in technology and convergence of innovations that encourage the development of a globally competitive manufacturing industry, especially in the pharmaceutical sector which is now increasingly competitive. This shows the need for independence and consistency in the provision of drugs, including oncology drugs, whose demand is increasing due to the high number of cancer cases. Although 95% of drug raw materials are imported, domestic production has managed to meet almost 75% of drug needs, indicating the potential for increasing local drug production capacity. This study aims to analyze risks in the development of production facility oncology at PT X using the Earned Value Analysis (EVA) method and Monte Carlo simulation. With EVA, PT X can measure project performance based on costs incurred, value of work completed, and scheduled costs. Meanwhile, with Monte Carlo simulation, PT X can predict and manage risks associated with projects, enabling the identification of various scenarios and the calculation of the probability of occurrence of each scenario.Dominant risk variables to cost performance are that production facility projects may have a longer payback period than conventional projects, high costs of sustainable materials and equipment, and delays in decision-making. Meanwhile, the dominant risk variables on time performance are the owner's lack of determination, complex planning approvals and permitting procedures, and delays in decision-making. Statistical model for cost performance is Yb=1,540+0,450X19+0,340X20+0,275X27 and for time performance is Yw=0,567+0,145X18+0,102X24+0,178X27. The CPI result is 0.996 < 1 showing that construction work exceeds the budget and SPI is 1.008 > 1 which means the work is on schedule. The regression model created has results that are consistent with EVA and can be used as a comparison.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Analisis Nilai Hasil, Kinerja Biaya, Kinerja Waktu, Simulasi Monte Carlo
Subjects: T Technology > T Technology (General) > T174.5 Technology--Risk assessment.
T Technology > T Technology (General) > T56.8 Project Management
T Technology > T Technology (General) > T58.62 Decision support systems
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Interdisciplinary School of Management and Technology (SIMT) > 61101-Master of Technology Management (MMT)
Depositing User: Vincens Agung Kurnia
Date Deposited: 09 Sep 2024 00:53
Last Modified: 09 Sep 2024 00:53
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/115505

Actions (login required)

View Item View Item