Integrasi Faktor Keterlambatan Kritis Dengan Faktor Penentu Keberhasilan Dari Proyek Konstruksi : Studi Kasus Proyek Epc Industri Pupuk Di Indonesia

Sarwani, Sarwani (2024) Integrasi Faktor Keterlambatan Kritis Dengan Faktor Penentu Keberhasilan Dari Proyek Konstruksi : Studi Kasus Proyek Epc Industri Pupuk Di Indonesia. Doctoral thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 7032201007-Dissertation.pdf] Text
7032201007-Dissertation.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (7MB) | Request a copy
[thumbnail of 7032201007-Dissertation.pdf] Text
7032201007-Dissertation.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Proyek EPC industri pupuk di Indonesia 2010-2020 sebagian besar mengalami keterlambatan dan muncul disputes dengan pihak kontraktor yang berdampak pada menurunnya kinerja proyek konstruksi yang pada akhirnya mengganggu rencana strategis perusahaan. Status sebagai perusahaan BUMN serta kompleksitas penanganan stakeholder menjadi faktor yang berkontribusi terhadap masalah ini. Kinerja proyek konstruksi dipengaruhi oleh faktor keberhasilan yang dapat membantu tim proyek untuk dapat mencapai tujuan atau faktor keterlambatan yang dapat menghambat atau menunda penyelesaian proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor keberhasilan kritis, faktor keterlambatan kritis dari proyek EPC industri pupuk di Indonesia. Meyakinkan apakah karakteristik proyek EPC industri pupuk menjadi bagian dari faktor keterlambatan kritis dan mendapatkan stakeholder utama yang mempengaruhi faktor penentu keberhasilan. Faktor penelitian yang terdiri dari faktor penyebab keterlambatan, faktor penentu keberhasilan dan faktor stakeholder didapatkan dengan cara melakukan sintesa antara fakta empiris dengan literatur review dalam forum FGD. Sebuah survei khusus dibagikan kepada pemilik, kontraktor dan konsultan untuk mengidentifikasi tujuh faktor keterlambatan kritis. Sebuah survei umum dibagikan untuk menguji korelasi antara faktor keterlambatan kritis yang teridentifikasi dan faktor penentu keberhasilan kritis yang dipilih serta korelasi stakeholder dengan faktor keberhasilan Data survei dikumpulkan dan dievaluasi, pertama indeks kepentingan relatif (RII) digunakan untuk menentukan kepentingan relatif dari berbagai penyebab keterlambatan dan didapatkan sepuluh faktor keterlambatan kritis, yaitu keterlambatan pengadaan peralatan/material, kesulitan pendanan kontraktor, perencanaan dan penjadwalan proyek tidak efektif, penawar terendah sebagi pemenag tender, pengerjaan ulang, komunikasi dan koordinasi yang buruk, keterlambatan pekerjaan desain sub-kontraktor, perselisihan dalam memahami pasal-pasal kontrak dan spesifikasi proyek, durasi proyek yang tidak realistis, keterlambatan keputusan pemilik. Analisis one-way ANOVA dan two-way ANOVA digunakan untuk menguji bagaimana kelompok responden mengevaluasi pengaruh faktor penentu keberhasilan yang dapat menghindari atau mencegah terjadinya faktor keterlambatan dan didapatkan tujuh faktor keberhasilan kritis, yaitu PM yang kompeten, perencanaan dan kontrol proyek yang efektif, anggota tim yang kompeten, dukungan manajemen puncak, penunjukan pemenang tender kepada kontraktor yang benar, melakukan tinjauan rutin untuk memastikan kemajuan proyek, belajar dari pengalaman sebelumnya. Kemudian dengan analisa varian yang sama juga digunakan untuk menentukan lima stakeholder utama, yaitu PM, kontraktor, direktur proyek, pemilik dan tim proyek yang paling mempengaruhi faktor penentu keberhasilan.
=================================================================================================================================
EPC projects in the fertilizer industry in Indonesia 2010-2020 have mostly experienced delays and disputes with contractors which have an impact on the decline in the performance of construction projects which ultimately disrupt the company's strategic plans. Its status as a state-owned company and the complexity of handling stakeholders are factors that contribute to this problem. The performance of a construction project is influenced by success factors that can help the project team to be able to achieve goals or delay factors that can hinder or delay the completion of the project. The purpose of this study is to identify the critical success factor, the critical delay factor of the fertilizer industry EPC project in Indonesia. Convincing whether the characteristics of the fertilizer industry EPC project are part of the critical delay factor and getting the main stakeholders that affect the determining factors of success. Research factors consisting of factors that cause delays, determinants of success and stakeholder factors were obtained by synthesizing empirical facts with the review literature in the FGD forum. A special survey was distributed to owners, contractors and consultants to identify seven critical delay factors. A general survey was shared to test the correlation between the identified critical delay factors and the selected critical success determinants as well as the correlation of stakeholders with success factors Survey data was collected and evaluated, first, the relative importance index (RII) was used to determine the relative importance of various causes of delay and ten critical delay factors were obtained, namely delays in the procurement of equipment/materials, difficulties in funding contractors, ineffective project planning and scheduling, lowest bidders as tenderers, reworks, poor communication and coordination, delays in design work sub-contractors, disputes in understanding the terms of the contract and project specifications, unrealistic project duration, delays in the owner's decision. The one-way ANOVA and two-way ANOVA analysis was used to test how the respondent group evaluated the influence of success determinants that could avoid or prevent delays and obtained seven critical success factors, namely competent PM, effective project planning and control, competent team members, top management support, appointment of the tender winner to the correct contractor, conducting a review routinely to ensure the progress of the project, learning from previous experiences. Then the same variance analysis is also used to determine the five main stakeholders, namely the PM, contractor, project director, owner and project team that most affect the determining factor of success.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: Kinerja proyek, Faktor Keterlambatan, Faktor Keberhasilan, stakeholders, BUMN, Project performance, Delay Factor, Success Factor, stakeholders, SOEs
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > T Technology (General) > T56.8 Project Management
Divisions: Interdisciplinary School of Management and Technology (SIMT) > 66105-Doctor of Technology Management (DMT)
Depositing User: Sarwani Sarwani
Date Deposited: 31 Oct 2024 06:02
Last Modified: 31 Oct 2024 06:02
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/115780

Actions (login required)

View Item View Item