Prasetyati, Herrani Dyah (2022) Kajian Tingkat Kualitas Air Kali Surabaya Dengan Metode Fuzzy Analysis (Segmen Gunungsari - Jagir). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
03211840000067-Undergraduate_Thesis.pdf Download (1MB) |
Abstract
Kali Surabaya merupakan anak Sungai Brantas yang memiliki panjang 41 km dari DAM Mlirip Mojokerto dan berakhir di DAM Jagir Surabaya. Adanya kawasan permukiman padat penduduk, industri, pertanian, dan kegiatan lain di sekitar Kali Surabaya menyebabkan terjadinya pencemaran sungai karena limbah domestik maupun limbah industri. Pemerintah Daerah Kota Surabaya memiliki rencana yaitu, kawasan sempadan sungai yang ada di Kota Surabaya dapat difungsikan sebagai fungsi lindung dan kawasan wisata. Klasifikasi air yang dapat digunakan sebagai tempat wisata adalah kelas II. Berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh Perum Jasa Tirta pada tahun 2016, parameter suhu, TSS, BOD dan DO air Kali Surabaya tidak memenuhi baku mutu air kelas II. Berdasarkan latar belakang yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi tingkat kualitas air Kali Surabaya segmen
Gunungsari - Jagir dan menentukan cara penyelesaian pencemaran yang terjadi pada segmen tersebut. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi tingkat kualitas air Kali Surabaya segmen Gunungsari - Jagir adalah salah satu metode Fuzzy Analysis, yaitu Fuzzy Mamdani. Metode ini membutuhkan data kualitas air Kali Surabaya segmen Gunungsari – Jagir. Setelah mengidentifikasi tingkat kualitas air, yang selanjutnya adalah menentukan cara penyelesaian pencemaran yang terjadi menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Metode ini membutuhkan data yaitu kuesioner dari para ahli. Hasil dari identifikasi tingkat kualitas air Kali Surabaya pada tahun 2017-2022 dengan metode Fuzzy Mamdani didapatkan bahwa pada musim kemarau cenderung tercemar sedang dengan nilai pada masing-masing titik adalah 8,6; 8,2 dan 7,3. Saat musim hujan cenderung tercemar sedang dan tercemar berat dengan nilai 11; 11 dan 10,9. Hasil dari penentuan cara penyelesaian pencemaran di Kali Surabaya yang efektif menggunakan metode AHP adalah aspek teknis (0,797). Sedangkan, empat alternatif dengan bobot tertinggi adalah penegakan peraturan yang berlaku (0,307), peningkatan peran dari masyarakat (0,212), penataan lahan di tepi sungai (0,173) dan pembangunan IPAL (0,120).
===============================================================================================================================
Surabaya River is a tributary of the Brantas River which has a length of 41 km from the Mlirip Mojokerto Dam and ends at the Jagir Surabaya Dam. The existence of densely populated residential areas, industry, agriculture, and other activities around the Surabaya River causes river pollution due to domestic and industrial waste. The Surabaya City Government has a plan, namely, the river border area in the city of Surabaya can function as a protected function and a tourist area. The classification of water that can be used as a tourist area is class II. Based on the monitoring conducted by Perum Jasa Tirta in 2016, the temperature, TSS, BOD and DO of Surabaya River water did not eligible for the class II water quality standards. Based on the existing background, the purpose of this study is to identify the water quality level of the Surabaya River in the Gunungsari - Jagir segment and determine how to solve the pollution that occurs in that segment. The method used to identify the water quality level of Surabaya River in the Gunungsari - Jagir segment is one of the Fuzzy Analysis methods, namely Fuzzy Mamdani. This method requires water quality data from the Surabaya River for the Gunungsari – Jagir segment. After identifying the level of water quality, the next step is to determine how to resolve the pollution that occurred in the Surabaya River using the Analytic Hierarchy Process (AHP) method. This method requires data, namely questionnaires from experts. The results of the identification of the water quality level of the Surabaya River in 2017- 2022 using the Fuzzy Mamdani method, found that in the dry season it tends to be moderately polluted with a value at each point of 8,6; 8,2 and 7,3. During the rainy season, it tends to be moderately polluted and heavily polluted with a value of 11; 11 and 10,9. The result of determining how to solve pollution in Surabaya River that is effective using the AHP method is the technical aspect (0.797). Meanwhile, the four alternatives with the highest weight are enforcement of applicable regulations (0.307), increasing the role of the society (0.212), land management on the riverside (0.173), and WWTP construction (0.120).
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | RSL 628.168 Pra k-1 2022 |
Uncontrolled Keywords: | AHP, Fuzzy Mamdani, Kali Surabaya, Kualitas Air Sungai, Penyelesaian Pencemaran, Surabaya River, River Water Quality, Pollution Solution |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD259.2 Drinking water. Water quality |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Mr. Marsudiyana - |
Date Deposited: | 04 Dec 2024 02:27 |
Last Modified: | 04 Dec 2024 02:27 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/115891 |
Actions (login required)
View Item |