Wardani, Putri Silvia (2024) Identifikasi Pengaruh ENSO terhadap Perubahan Iklim dan Produksi Padi di Kabupaten Lamongan Menggunakan Copula Extreme Value Theory. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
2043211067_Undergraduate Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2027. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Fenomena El-Nino Southern Oscillation (ENSO) menyebabkan perubahan iklim dan berdampak signifikan terhadap pola cuaca global, termasuk di Indonesia. Perubahan iklim akibat El-Nino menunjukkan perubahan suhu permukaan laut dapat memengaruhi pola curah hujan dan meningkatkan risiko kekeringan yang mengakibatkan penurunan produksi pertanian di Indonesia. Hal ini menjadi penting bagi Kabupaten Lamongan yang menjadi salah satu kabupaten yang menjadi penghasil utama produksi padi di Jawa Timur. Hasil produksi padi di Kabupaten Lamongan saat ini masih mengalami fluktuasi setiap tahunnya dan pada tahun 2023 terjadi penurunan produksi padi sebanyak 11,64%. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalah tersebut yaitu dengan melakukan pemahaman terhadap perubahan iklim yang berkaitan dengan ENSO mengunakan pendekatan Extreme Value Theory (EVT). EVT digunakan untuk menganalisis perilaku ekstrem yang jarang terjadi. Selanjutnya dilakukan analisis Copula untuk menggambarkan pola hubungan atau dependensi pada data ekstrem. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perubahan iklim curah hujan, suhu, kelembaban, dan penyinaran matahari. Di mana pola hubungan yang terjadi antara variabel iklim curah hujan, suhu, kelembaban, penyinaran matahari dan anomali SST 3.4 dengan produksi padi mengikuti Copula Frank yang artinya hubungan antar variabel simetris dan cenderung kuat ketika kondisi iklim berada di sekitar nilai rata-rata. Namun, saat kondisi iklim ekstrem, hubungan antar variabel menjadi lebih lemah yang menyebaban produksi padi kurang stabil.
===========================================================================================================================================
The El-Nino Southern Oscillation (ENSO) phenomenon causes climate changes and significantly impacts global weather patterns, including in Indonesia. Climate changes induced by El-Nino demonstrate that variations in sea surface temperature can influence rainfall patterns and increase the risk of drought, leading to a decline in agricultural production in Indonesia. This issue is particularly relevant for Lamongan Regency, one of the major rice-producing regions in East Java. Rice production in Lamongan Regency has experienced annual fluctuations, with a 11.64% decrease recorded in 2023. To address this issue, understanding climate changes associated with ENSO using the Extreme Value Theory (EVT) approach is essential. EVT is employed to analyze the behavior of rare extreme events. Subsequently, Copula analysis is applied to model the dependence structure of extreme data. The analysis reveals climate changes in rainfall, temperature, humidity, and solar radiation. The dependency structure between climate variables rainfall, temperature, humidity, solar radiation, and SST 3.4 anomalies and rice production follows the Frank Copula. This indicates that the relationships between variables are symmetric and tend to be strong under average climate conditions. However, during extreme climate conditions, the relationships weaken, resulting in less stable rice production
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Climate Change, Copula, ENSO, Extreme Value Theory, Rice Production, Perubahan Iklim, Produksi Padi |
Subjects: | Q Science |
Divisions: | Faculty of Vocational > 49501-Business Statistics |
Depositing User: | Putri Silvia Wardani |
Date Deposited: | 19 Dec 2024 06:48 |
Last Modified: | 19 Dec 2024 06:48 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/116015 |
Actions (login required)
View Item |