Analisis Pergerakan Harga Antar Bahan Pokok dan Barang Penting di Provinsi Jawa Tengah dengan Fuzzy Association Rule

Izdzati, Fathia Nurul (2024) Analisis Pergerakan Harga Antar Bahan Pokok dan Barang Penting di Provinsi Jawa Tengah dengan Fuzzy Association Rule. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2043211028_Undergraduate_Thesis.pdf] Text
2043211028_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2027.

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia berkomitmen mencapai ketahanan pangan sesuai dengan tujuan kedua Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu menghapus kelaparan pada 2030. Dalam mencapai tujuan ini, Indonesia terus memperkuat ketahanan pangan di setiap provinsi, termasuk Jawa Tengah yang merupakan sentra produksi pangan utama. Namun, ketidakcukupan konsumsi pangan di Jawa Tengah meningkat dari 11,61% (2019) menjadi 12,34% (2021) yang disebabkan oleh fluktuasi harga bahan pokok dan penting. Hal ini menghambat aksesibilitas pangan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Oleh karena itu, dibutuhkan pengetahuan untuk penanganan yang efektif terhadap ketidakstabilan harga bahan pokok dan barang penting dengan dilakukan penelitian menggunakan Fuzzy Association Rule Mining dengan algoritma FP-Growth. Metode ini mampu mengklasifikasikan pergerakan harga seperti kenaikan tinggi, sedang, rendah, penurunan tinggi, sedang, rendah, dan stabil, serta mengidentifikasi pola keterkaitan antar bahan pokok. Data yang digunakan berupa harga mingguan bahan pokok dan barang penting pada periode 1 Juni 2019—31 Mei 2024. Analisis meliputi pre-processing data, kategorisasi pergerakan harga, fuzzifikasi, dan analisis association rule. Hasil fuzzifikasi menunjukkan semua komoditas mengalami pergerakan harga low decrease, low increase, dan medium increase sementara pergerakan harga high decrease hanya terjadi pada beberapa komoditas seperti Cabai dan LPG 3Kg. Hasil association rule menunjukkan bahwa pola pergerakan harga bahan pokok dan barang penting saling berkaitan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kenaikan harga beras berdampak signifikan pada kenaikan gula dan cabai rawit merah, sementara cabai merah besar keriting dan cabai rawit hijau memicu kenaikan harga daging ayam serta beberapa cabai lainnya. Penurunan harga cabai rawit merah berhubungan dengan penurunan cabai rawit hijau, cabai merah keriting, dan LPG. Untuk komoditas peternakan, kenaikan daging ayam dan telur berdampak pada kenaikan gula, daging sapi, dan beras, sementara penurunan daging sapi mempengaruhi harga telur dan bawang merah. Harga LPG berhubungan erat dengan kenaikan harga bawang merah, gula, daging sapi, dan beras.
=================================================================================================================================
Indonesia is committed to achieving food security in line with the second goal of the Sustainable Development Goals (SDGs), which aims to eradicate hunger by 2030. To achieve this goal, Indonesia continues to strengthen food security in every province, including Central Java, which is a major food production center. However, food consumption inadequacy in Central Java increased from 11.61% (2019) to 12.34% (2021), driven by fluctuations in the prices of staple and essential goods. This hampers food accessibility, particularly for lowincome communities. Therefore, effective measures to address price instability require knowledge, which is why research was conducted using the Fuzzy Association Rule Mining method with the FP-Growth algorithm. This method can classify price movements such as high, medium, low increases, high, medium, low decreases, and stable prices, while also identifying interrelationships among staple goods. The data used consists of weekly prices of staple and essential goods from June 1, 2019, to May 31, 2024. The analysis includes data pre-processing, price movement categorization, fuzzification, and association rule analysis. The fuzzification results indicate that all commodities experienced low decrease, low increase, and medium increase price movements, while high decrease movements only occurred in a few commodities such as Chili and 3Kg LPG. The association rule analysis reveals that price movement patterns of staple and essential goods are interconnected. The results show that an increase in rice prices significantly impacts increases in sugar and red chili pepper, while large curly red chili and green bird’s eye chili trigger increases in chicken meat prices as well as other chili varieties. A decrease in red bird’s eye chili prices correlates with decreases in green bird’s eye chili, large curly red chili, and LPG prices. For livestock commodities, increases in chicken meat and eggs result in increases in sugar, beef, and rice, while decreases in beef affect prices of eggs and shallots. LPG prices are closely related to increases in shallots, sugar, beef, and rice prices.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Association Rule, Fuzzifikasi, FP-Growth, Jawa Tengah, Pergerakan Harga Bahan Pokok dan Bahan Penting, Central Java, Fuzzification, Price Movement of Staple Foods and Essential Goods.
Subjects: Q Science > QA Mathematics > QA76.9.D343 Data mining. Querying (Computer science)
Q Science > QA Mathematics > QA9.64 Fuzzy logic
Divisions: Faculty of Vocational > 49501-Business Statistics
Depositing User: Fathia Nurul Izdzati
Date Deposited: 31 Dec 2024 02:56
Last Modified: 31 Dec 2024 02:56
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/116072

Actions (login required)

View Item View Item