Rija, Shanti Apriani (2025) Pemberdayaan Masyarakat Rentan di Kawasan Urban dalam Pengelolaan Pariwisata Perkotaan (Studi Kasus: Adventure Land Romokalisari, Kecamatan Benowo, Kelurahan Romokalisari, Kota Surabaya). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5033201031-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2027. Download (15MB) | Request a copy |
|
Text
5033201031-Undergraduate_Thesis.pdf Restricted to Repository staff only Download (15MB) | Request a copy |
Abstract
Pariwisata merupakan salah satu sektor vital yang dapat menggerakkan perekonomian suatu negara. Kota Surabaya berupaya untuk mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat rentan. Adventure Land Romokalisari merupakan salah satu program untuk memanfaatkan potensi alam dan memberdayakan masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi upaya pelibatan dan pemberdayaan masyarakat rentan dalam program pemberdayaan dan pengelolaan pariwisata di Adventure Land Romokalisari, destinasi wisata di Rusunawa Romokalisari. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dilakukan oleh pihak pengelola wisata dalam memberdayakan masyarakat rentan, yaitu dengan pembentukan kelompok masyarakat dan partisipasi aktif masyarakat secara langsung. Ada tiga kelompok masyarakat yang terbentuk di Adventure Land Romokalisari, yaitu kelompok paguyuban, kelompok lapak makan minum, dan kelompok lapak ikan segar. Diluar destinasi wisata juga terdapat Kelompok Usaha Bersama Nelayan yang dibentuk oleh masyarakat Rusunawa Romokalisari. Partisipasi aktif masyarakat dibagi menjadi dua yaitu partisipasi dalam pelatihan (kuliner dan wahana) dan pengelolaan wahana wisata. Dalam berjalannya program pemberdayaan, terdapat faktor yang mendukung dan menghambat yang dibagi dalam aspek internal dan eksternal. Faktor yang mendukung program pemberdayaan meliputi hubungan sosial masyarakat, mata pencaharian yang mendukung, lingkungan dan sumber daya alam, dibukanya ruang diskusi dan kolaborasi, pengembangan infrastruktur, adanya pelatihan, dan penerapan kebijakan untuk menjaga destinasi wisata Adventure Land Romokalisari. Sedangkan faktor penghambat program pemberdayaan meliputi pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan, minimnya keterampilan teknis, ketergantungan kepada pihak dinas, perubahan cuaca yang tidak menentu, kenaikan harga tiket masuk, pendampingan yang tidak berkelanjutan, dan manajemen pengunjung.
==================================================================================================================================
Tourism is one of the vital sectors that can drive a country's economy. The city of Surabaya strives to reduce poverty and improve the welfare of vulnerable communities. Adventure Land Romokalisari is one of the programs to utilize natural potential and empower local communities. This study aims to explore efforts to involve and empower vulnerable communities in the empowerment and tourism management program at Adventure Land Romokalisari, a tourist destination in Rusunawa Romokalisari. The research method used is qualitative with a case study approach. The results of the study indicate that the strategy carried out by the tourism management in empowering vulnerable communities is by forming community groups and direct active community participation. There are three community groups formed at Adventure Land Romokalisari, namely the association group, the food and drink stall group, and the fresh fish stall group. Outside the tourist destination, there is also a Joint Fishermen's Business Group formed by the Rusunawa Romokalisari community. Active community participation is divided into two, namely participation in training (culinary and rides) and management of tourist rides. In the implementation of the empowerment program, there are supporting and inhibiting factors which are divided into internal and external aspects. Factors that support the empowerment program include social relations in the community, supportive livelihoods, the environment and natural resources, the opening of discussion and collaboration spaces, infrastructure development, training, and the implementation of policies to maintain the Adventure Land Romokalisari tourist destination. Meanwhile, factors that inhibit the empowerment program include insufficient income to meet needs, lack of technical skills, dependence on the government, unpredictable weather changes, increases in entrance ticket prices, unsustainable assistance, and visitor management.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Masyarakat Rentan, Pariwisata, Partisipasi Masyarakat, Pemberdayaan, Perkotaan, Vulnerable Communities, Tourism, Community Participation, Empowerment, Urban |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD7526 Model communities. Model industrial H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Faculty of Creative Design and Digital Business (CREABIZ) > Developmental Studies > 60201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Shanti Apriani Rija |
Date Deposited: | 13 Jan 2025 01:07 |
Last Modified: | 13 Jan 2025 01:07 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/116265 |
Actions (login required)
View Item |