Darmawan, Aulia Faza (2024) Deteksi Indeks Bias Larutan Glukosa Dengan Elemen Sensing Serat Optik Moda Tunggal Berbentuk D Dengan Detektor Optical Spectrum Analyzer Dan Optical Power Meter. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5001201041-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2027. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pengukuran indeks bias telah menjadi perhatian di kalangan peneliti karena peran indeks bias dalam mendeskripsikan sifat optis dan karakteristik suatu zat cair. Dari deteksi indeks bias, konsentrasi larutan glukosa dapat diketahui. Penentuan konsentrasi glukosa yang terkandung dalam suatu larutan dapat diketahui dengan mengukur indeks biasnya. Deteksi indeks bias pada larutan dapat dilakukan dengan berbagai macam, salah satunya adalah pendeteksian menggunakan serat optik. Sensor indeks bias berbasis serat optik berbentuk D dibuat dalam penelitian ini dengan membandingkan detektor sinyal cahaya yang digunakan, yakni Optical Power Meter (OPM) dan juga Optical Spectrum Analyzer (OSA). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas dua metode pengukuran indeks bias, yaitu OPM dan OSA dalam mendeteksi perubahan indeks bias larutan glukosa menggunakan sensor berbasis serat optik moda tunggal berbentuk D. Serat optik berbentuk D dibuat dengan cara memoles sebagian pada serat optik. Bentuk D pada serat optik dibuat agar terdapat perubahan indeks bias yang terjadi ketika cahaya merambat didalam serat optik. Zat uji yang digunakan adalah larutan glukosa yang terbuat dari deionized water (DI Water) dan kristal glukosa dengan konsentrasi 0-10% dengan interval 2%. Larutan kemudian diuji menggunakan refraktometer untuk mendapatkan indeks bias acuan. Pengujian UV-Vis pada larutan glukosa menunjukkan jika absorbansi tertinggi larutan glukosa berada pada rentang panjang gelombang 250-300. Dari pengujian sensor dengan detektor OSA, didapatkan sensitivitas sensor sebesar 573,69 dBm/RIU dan koefisien linieritas 0,966. Sedangkan pengujian menggunakan OPM memberikan hasil yang lebih kecil yaitu 57,695 a.u/RIU untuk sensitivitas dan 0,834 untuk koefisien linieritas. Dari hasil ini terlihat sensor dengan detektor OSA memiliki kemampuan deteksi perubahan kecil pada indeks bias dengan presisi yang tinggi dibanding dengan sensor serat optik berbentuk D dengan detektor OPM.
=================================================================================================================================
Refractive index measurement has become a concern among researchers due to the role of refractive index in describing the optical properties and characteristics of a liquid. From the detection of refractive index, the concentration of glucose solution can be known. Determination of the concentration of glucose contained in a solution can be known by measuring its refractive index. Refractive index detection in solution can be done in various ways, one of which is detection using optical fiber. A D-shaped optical fiber-based refractive index sensor was made in this study by comparing the light signal detectors used, namely the Optical Power Meter (OPM) and also the Optical Spectrum Analyzer (OSA). This study aims to compare the effectiveness of two refractive index measurement methods, namely OPM and OSA in detecting changes in the refractive index of glucose solution using a D-shaped single-mode optical fiber-based sensor. The D-shaped optical fiber is made by partially polishing the optical fiber. The D shape on the optical fiber is made so that there is a change in refractive index that occurs when light propagates in the optical fiber. The test substance used is a glucose solution made from deionized water (DI Water) and glucose crystals with a concentration of 0-10% with a 2% interval. The solution was then tested using a refractometer to obtain a reference refractive index. UV-Vis testing on glucose solution showed that the highest absorbance of glucose solution was in the wavelength range of 250-300. From the sensor test with OSA detector, the sensitivity of the sensor is 573.69 dBm/RIU and the linearity coefficient is 0.966. While testing using OPM gave smaller results, namely 57.695 a.u/RIU for sensitivity and 0.834 for the linearity coefficient. From these results, sensors with OSA detectors have the ability to detect small changes in refractive index with high precision compared to D-shaped fiber optic sensors with OPM detectors.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Indeks bias, Glukosa, OSA, OPM, Sensor serat optik. Fiber optic sensor, Glucose, Refractive index |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Physics > 45201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Aulia Faza Darmawan |
Date Deposited: | 15 Jan 2025 04:53 |
Last Modified: | 15 Jan 2025 04:53 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/116308 |
Actions (login required)
View Item |