Redesign Model Bisnis Dengan Pendekatan Blue Ocean Strategy : Studi Kasus E-Business Sobat Bangun

Zailani, M. Ardy (2024) Redesign Model Bisnis Dengan Pendekatan Blue Ocean Strategy : Studi Kasus E-Business Sobat Bangun. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6032222115-Master_Thesis.pdf] Text
6032222115-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2027.

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

PT Semen Indonesia atau “SIG” melakukan pengembangan bisnis usaha yang bertujuan untuk menyentuh langsung kebutuhan pelanggan dalam industri bahan bangunan melalui bisnis digital platform pembangunan dan renovasi rumah bernama Sobat Bangun. Dengan bisnis model yang dijalankan saat ini selama tahun 2022-2023 perfoma bisnis sobat bangun mengalami peningkatan net merchandise value atau pendapatan yang dihasilkan, namun terjadi penurunan dalam gross merchandise value atau transaksi project dalam platform, selain itu performa biaya operasional 2 tahun terakhir juga masih menunjukan nilai yang lebih tinggi dari pendapatan sobat bangun. Evaluasi dan penentuan bisnis model yang tepat diperlukan agar bisnis sobat bangun dapat menghasilkan perfoma yang baik kedepan. Redesign bisnis model untuk Sobat Bangun menggunakan metode Business Model Canvas, pemetaan posisi bisnis dalam blok kanvas bisnis model menggunakan metode SWOT analysis dari internal dan eksternal faktor, untuk analisis strategi menggunakan Matrix Ansoff , Balanced Scorecard dan pendekatan Blue Ocean Strategy. Hasil SWOT Analysis menunjukkan bahwa nilai tertinggi atau yang paling berpengaruh adalah pada elemen revenue stream sebesar 0,936, sedangkan nilai terendah pada elemen cost structure sebesar 0,401, dalam analisis internal eksternal faktor menghasilkan nilai IFE 2.656 dan EFE 3.167 berada di posisi blok II yang artinya sobat bangun cukup kompetetif dilingkungan yang menguntungkan. Dalam map positioning bisnis berada pada kuadran I yang berarti mendukung startegi agresif.
Hasil Redesign Bussines Model pada elemen Customer Segments yaitu menciptakan segmen pelanggan B2B dan B2C seperti perusahan bumn dan pengembang perumahan dengan memanfaatkan kekuatan internal. Value Proposition, dengan meningkatkan value platform untuk utilisasi yang lebih optimal serta pengalaman pelanggan dan klasterisasi pilihan mitra. Channel, menciptakan jalur komunikasi melalui kerjasama antar institusi yang diinisiasi dari pendekatan manajemen puncak perusahaan. Customer relationship, pengembangan teknologi platform saat ini berupa platform web/aplikasi mobile untuk konsumen yang sudah melakukan perjanjian dalam memantau dan berkomunikasi terkait progres proyek dan layanan lainnya. Revenue stream, sumber pemasukan mengalihkan fokus ke proyek dengan nilai yang lebih besar dan margin yang lebih tinggi (Project Mid To High) serta mengoptimalkan jasa visitasi berbayar dan jasa manajemen konstruksi. Key Activities, peningkatan penetrasi pasar yang fokus pada pelayanan pelanggan B2B. Key Resources, penambahan kompetensi tenaga baik melalui pengembangan internal maupun akusisi talent eksternal untuk mengerjakan market baru yaitu manajemen konstruksi. Key Partner, menambahkan pengembang dan pemerintah untuk memperluas jangkauan pasar perumahan rakyat. Cost Structure , peningkatan biaya marketing pelanggan premium B2B, mengurangi biaya tetap tenaga kerja bukan inti dengan tenaga lepas sesuai proyek. Hasil analisis benefit cost ratio dari redesign bisnis model menghasilkan rasio 1.906 yang menunjukan manfaat lewat peningkatan pendapatan yang lebih besar dari biaya yang keluarkan.
==================================================================================================================================
PT Semen Indonesia, or "SIG," is developing a business strategy aimed at directly addressing customer needs in the building materials industry through a digital platform for home construction and renovation called Sobat Bangun. Over the period of 2022–2023, the current business model of Sobat Bangun has shown an increase in net merchandise value or generated revenue. However, there has been a decline in gross merchandise value or project transactions on the platform. Additionally, the operational cost performance over the past two years has remained higher than Sobat Bangun's revenue. A thorough evaluation and determination of an appropriate business model are required to ensure improved future performance. The redesign of the business model for Sobat Bangun was conducted using the Business Model Canvas framework. Business positioning within the business model canvas blocks was mapped using SWOT analysis of internal and external factors. Strategic analysis was performed using the Ansoff Matrix, Balanced Scorecard, and Blue Ocean Strategy approaches. The SWOT Analysis results revealed that the most influential element is the revenue stream, scoring 0.936, while the lowest score is in the cost structure element at 0.401. Internal and external factor analysis produced IFE and EFE values of 2.656 and 3.167, respectively, placing the business in Block II, indicating that Sobat Bangun is competitive in a favorable environment. In business positioning mapping, the company is in Quadrant I, which supports an aggressive strategy. The results of the redesign of the business model include the following: Customer Segments, creating B2B and B2C customer segments such as state-owned enterprises and residential developers by leveraging internal strengths. Value Proposition, improving platform value for more optimal utilization, customer experience, and partner choice clustering. Channel, creating channels through inter-institutional collaboration initiated from top management approaches. Customer Relationship, developing the current platform technology into a web/mobile application for customers who have finalized deals to monitor and communicate project progress and other services. Revenue Stream, shifting revenue focus to higher-value and higher-margin projects (Mid to High) and optimizing paid visitation and construction management services. Key Activities, increasing market penetration focusing on B2B customer service. Key Resources, adding workforce competencies through internal development or external talent acquisition to serve new markets in construction management. Key Partners, adding developers and the government to expand the reach of affordable housing markets. Cost Structure, increasing marketing costs for premium B2B customers while reducing fixed labor costs for non-core workforces with freelancers on a project basis. The benefit-cost ratio analysis of the redesigned business model produced a ratio of 1.906, indicating the benefits of increased revenue outweigh the incurred costs.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Bahan Bangunan , Business Model Canvas, Digital, SWOT Analysis, Building Materials
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD62.5 New business enterprises. Business incubators.
Divisions: Interdisciplinary School of Management and Technology (SIMT) > 61101-Master of Technology Management (MMT)
Depositing User: M. Ardy Zailani
Date Deposited: 17 Jan 2025 04:24
Last Modified: 22 Jan 2025 07:35
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/116363

Actions (login required)

View Item View Item