Analisis Alternatif Kelongsoran Bendungan Ameroro Pada Batuan Sekis Dengan Metode Elemen Hingga

herdy, setiawan (2024) Analisis Alternatif Kelongsoran Bendungan Ameroro Pada Batuan Sekis Dengan Metode Elemen Hingga. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh November.

Text 6012221085_master_thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2027. Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Bendungan Ameroro merupakan salah satu dari tujuh bendungan strategis yang direncanakan di Wilayah Sungai Lasolo-Konaweha berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 49/KPTS/M/2012. Bendungan ini dirancang untuk mendukung penyediaan air baku, irigasi, pengendalian banjir, pembangkit listrik, perikanan, dan pariwisata, menjadikannya infrastruktur sumber daya air yang multi-fungsi. Namun, pembangunan bendungan juga menghadirkan risiko potensi bencana di hilir jika terjadi kegagalan struktur. Oleh karena itu, aspek keamanan menjadi prioritas utama, meliputi keamanan struktur, pemantauan, pemeliharaan, dan kesiapsiagaan tanggap darurat. Penelitian ini mengintegrasikan analisis numerik dengan pemodelan pola infiltrasi hujan menggunakan metode elemen hingga. Parameter-parameter geoteknik seperti kekuatan geser, permeabilitas, dan kepadatan digunakan sebagai input dalam analisis numerik untuk mengevaluasi kestabilan lereng dan tubuh bendungan. Variasi perkuatan seperti penggunaan shotcrete, retaining wall, dan anchor dieksplorasi melalui simulasi numerik untuk mengidentifikasi solusi yang paling efektif. Metode elemen hingga digunakan untuk memodelkan respons struktur tanah terhadap variasi kondisi geoteknik dan lingkungan. Berdasarkan hasil analisis, kombinasi perkuatan seperti retaining wall, dan anchor terbukti efektif dalam meningkatkan kestabilan tubuh bendungan, terutama pada kondisi jenuh tanah yang rentan terhadap pelapukan. Hasil simulasi numerik menunjukkan bahwa perkuatan seperti retaining wall, dan anchor 5 m menghasilkan nilai Safety Factor (SF) yang tinggi, yaitu 1,87 pada kondisi statis dan 1,76 pada interval waktu gempa 0,5 detik, yang menunjukkan tingkat stabilitas yang optimal. Sementara itu, kombinasi perkuatan lainnya, seperti shotcrete 15 cm dan retaining wall, memberikan hasil yang kurang memadai dengan penurunan nilai SF yang signifikan pada kondisi gempa. Penelitian ini mengungkapkan bahwa pemilihan solusi perkuatan yang tepat, seperti kombinasi retaining wall, dan anchor 5 m.
=================================================================================================================================
The Ameroro Dam is one of seven strategic dams planned in the Lasolo-Konaweha River Basin, as stipulated in the Minister of Public Works Decree No. 49/KPTS/M/2012. This dam is designed to support raw water supply, irrigation, flood control, hydropower generation, fisheries, and tourism, making it a multifunctional water resource infrastructure. However, damconstruction also presents potential disaster risks downstream in the event of structural failure. Therefore, safety is a top priority, encompassing structural integrity, monitoring, maintenance, and emergency preparedness. This study integrates numerical analysis with rain infiltration pattern modeling using the finite element method. Geotechnical parameters such as shear strength, permeability, and density are used as inputs in numerical analysis to evaluate the stability of the slope and dam body. Variations of reinforcement such as the use of shotcrete, retaining wall, and anchor are explored through numerical simulations to identify the most effective solution. Finite element methods are used to model the response of soil structures to variations in geotechnical and environmental conditions. Based on the results of the analysis, the combination of reinforcement such as retaining wall, and anchor is proven to be effective in improving the stability of the dam body, especially in soil saturated conditions that are prone to weathering. The numerical simulation results show that reinforcement such as retaining walls, and 5 m anchors produce high Safety Factor (SF) values, namely 1.87 in static conditions and 1.76 in 0.5 second earthquake time intervals, which indicates an optimal level of stability. Meanwhile, other reinforcement combinations, such as a 15 cm shotcrete and retaining wall, provide inadequate results with a significant decrease in SF value in earthquake conditions. This study reveals that the selection of the right reinforcement solution, such as a combination of retaining wall, and 5 m anchor.

Item Type:	Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:	Saturasi, Kestabilan Lereng, Metode Elemen Hingga, Perkuatan Lereng Saturation, Slope Stability, Finite Element Method, Slope Reinforcement
Subjects:	T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA347 Finite Element Method
Divisions:	Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis
Depositing User:	Herdy Setiawan
Date Deposited:	24 Jan 2025 04:03
Last Modified:	24 Jan 2025 04:03
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/116785

Actions (login required)

View Item