Cahyani, Sarla Intan (2025) Studi Keberadaan Mikroplastik di Kawasan Wisata Mangrove Wonorejo, Surabaya. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5014211011-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2027. Download (13MB) | Request a copy |
Abstract
Kehadiran sampah plastik menjadi masalah lingkungan signifikan di Indonesia yang merupakan produsen sampah plastik terbesar kedua di dunia. Limbah plastik yang berada di perairan Indonesia dapat menyebabkan polusi akibat proses degradasi. Ekosistem mangrove seperti ekosistem mangrove Wonorejo di Surabaya memiliki kemampuan untuk menangkap mikroplastik secara alami, tetapi juga rentan terhadap risiko pencemaran mikroplastik. Tujuan studi ini adalah mengetahui keberadaan mikroplastik di ekosistem mangrove Wonorejo. Studi dilakukan di kawasan wisata mangrove di Wonorejo Surabaya. Sampel telah dikumpulkan selama dua periode, dimana setiap periode dilakukan pengambilan sampel selama dua hari. Pengambilan sampel dilakukan di tiga lokasi terbuka yang mewakili ekosistem mangrove dengan dua jenis sampel yang berbeda, yaitu sampel air dan sampel sedimen. Metode analisis yang digunakan melibatkan serangkaian langkah berupa ekstraksi, identifikasi, karakterisasi, hingga pengukuran kelimpahan mikroplastik dalam sampel sedimen dan air. Parameter yang dipelajari mencakup jenis dan karakteristik mikroplastik. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa kelimpahan rata-rata mikroplastik yang ditemukan adalah sebesar 257,4 partikel/kg pada titik 1; 296,1 partikel/kg pada titik 2; dan 254,3 partikel/kg pada titik 3 untuk sedimen. Adapun pada permukaan air, kelimpahan rata-rata mikroplastik yang ditemukan adalah 213,8 partikel/L pada titik 1; 261,3 partikel/L pada titik 2; dan 216,3 partikel/L pada titik 3. Distribusi mikroplastik secara vertikal menunjukkan kelimpahan didominasi pada bagian sedimen, sementara distribusi mikroplastik secara horizontal menunjukkan kelimpahan didominasi pada ekosistem dengan aktivitas manusia yang tinggi. Mikroplastik yang ditemukan didominasi oleh bentuk fiber, diikuti oleh fragmen, film, dan granula, dengan ukuran berkisar antara 0,21 hingga 0,4 milimeter. Warna mikroplastik yang paling dominan adalah hitam dan coklat, dengan beragam jenis polimer yang ditemukan seperti EVA, PET, PP, PAN, PS, dan nilon 6. Penelitian ini memberikan pemahaman tentang peran ekosistem mangrove sebagai perangkap alami mikroplastik serta faktor-faktor yang dapat memengaruhi penyebarannya.
==================================================================================================================================
The presence of plastic waste has gotten to be a major natural issue in Indonesia, making Indonesia the second-biggest provider of plastic waste within the world. In Indonesian waters, plastic waste parts into microplastics. Mangrove biological systems such as the Wonorejo mangrove tourism zone in Surabaya can act as natural traps for microplastics whereas moreover being at chance of defilement by microplastic particles. This think about pointed to explore the presence of microplastics within the Wonorejo mangrove region. The study was conducted within the Wonorejo mangrove tourism area in Surabaya, and examining was conducted on two sequential days at two profundities in three agent zones of the mangrove biological system. The strategies utilized included the recuperation, recognizable proof, characterization, and measurement of microplastics abundance from sediment and water tests. In expansion, relationship examinations were performed to survey the relationship between microplastic abundance and microplastic characteristics. The comes about appear that the average abundance of microplastics found was 257,4 particles/kg at point 1; 296,1 particles/kg at point 2; and 254,3 particles/kg at point 3 for sediment. Meanwhile, on the water surface, the average abundance of microplastics found was 213,8 particles/L at point 1; 261,3 particles/L at point 2; and 216,3 particles/L at point 3. Vertically, microplastics are found basically in sediment, whereas horizontally, the highest concentrations are found in zones with critical anthropogenic activities. Microplastics are characterized by a prevalence of filaments, taken after by fragments, films, and granules measuring 0,21-0.4 mm in measure. The foremost common colors are black and brown, with the recognized polymers are EVA, PET, PP, PAN, PS, and nylon 6,6. These provides vital insights into the role of mangrove ecosystems as natural traps for microplastics and the factors influencing their distribution.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Karakteristik Mikroplastik, Kawasan Mangrove, Kelimpahan Mikroplastik, Mangrove Wonorejo, Mangrove Area, Microplastic Abundance, Microplastic Characteristics, Wonorejo Mangrove. |
Subjects: | Q Science > QH Biology > QH541 Ecology |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Sarla Intan Cahyani |
Date Deposited: | 26 Jan 2025 09:50 |
Last Modified: | 26 Jan 2025 09:50 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/116852 |
Actions (login required)
View Item |