Formulasi Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Kawasan Kemungkinan Bahaya Kecelakaan (KKBK) Bandar Udara Internasional Juanda di Sidoarjo

Oktaviana, Hetty (2025) Formulasi Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Kawasan Kemungkinan Bahaya Kecelakaan (KKBK) Bandar Udara Internasional Juanda di Sidoarjo. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6015221001_Master_Thesis.pdf] Text
6015221001_Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2027.

Download (9MB) | Request a copy

Abstract

KKBK secara teori disebut Public Safety Zone (PSZ) adalah area di sekitar landasan pacu di mana pembangunan sipil dan industri dibatasi untuk menahan risiko orang yang tinggal di dekat bandara terkena dampak kecelakaan pesawat (Davies, P. A., and D. J. Quinn:2004). Bandar udara Internasional Juanda perlu mengantisipasi perkembangan kota agar tidak engokupasi area riskan tersebut. Karenanya penelitian ini bertujuan untuk menyusun formulasi pengendalian pemanfaatan ruang di area Kawasan Kemungkinan Bahaya Kecelakaan (KKBK). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan primer dan sekunder. Sedangkan metode nalisisnya berupa content analysis, overlay GIS dan delphi. Kesimpulan, pertama, analisis ketentuan KKBK menunjukkan ketentuan eksisting (Kode ED/EM/EL) berupa bersyarat/terbatas. Zona dalam (Kode ZD) merupakan area yang restricted dan sangat membatasi bangunan, yang diperbolehkan adalah penggunaan transportasi yang menunjang aktivitas kebandarudaraan, serta yang sifatnya tanah lapang dan terbuka. Untuk zona menengah (Kode ZM) adalah zona yang dinamis, terdapat aktivitas yang B/T ataupun X. Sedangkan di zona luar (Kode ZL) umumnya B/T dan I. Kedua, terdapat ketidaksesuaian pada penilaian penggunaan lahan eksisting dengan teori ketentuan rencana KKBK, Penilaian rencana pola ruang dengan teori ketentuan rencana KKBK pada zona 600-1500 meter, 1500-3000 meter dan 0-1100 meter. Ketiga, hasil ITBX pada masing-masing zona. Pada zona 600-1500 dan 0-1100 meter yang melarang fasilitas pendidikan, fasilitas peribadatan, kantor kelembagaan, kos dan hotel. Sedangkan yang dilarang di semua zona adalah pertamini.SPBU, selebihnya Bersyarat/Terbatas. Sedangkan strategi implementasi ketentuan KKBK yaitu: perlakuan terhadap eksisting yang tidak sesuai ketentuan KKBK, penyusunan dokumen rencana tata ruang, penerapan insentif dan disinsteif, sosialisasi dan kampanye, edukasi, pengawasan dan monitoring, kerjasama antar stakeholder, dukungan teknologi inoformasi peta spasial. Diharapkan penelitian ini dapat menambah khazanah keilmuan dan secara praktis bermanfaat oleh stakeholder terkait.
==================================================================================================================================
KKBK is theoretically called a Public Safety Zone (PSZ) which is an area around a runway where civil and industrial development is restricted to contain the risk of people living near the airport being affected by a plane crash (Davies, P. A., and D. J. Quinn: 2004). Juanda International Airport needs to anticipate city development so as not to occupy this risky area. Therefore, this research aims to develop a formulation for controlling space utilization in the Possible Accident Hazard Area (KKBK) area. The data collection methods used in this research are primary and secondary collection. Meanwhile, the analysis methods are content analysis, GIS overlay and Delphi. Conclusion, first, analysis of the KKBK provisions shows that the existing provisions (ED/EM/EL Codes) are conditional/limited. The inner zone (Code ZD) is a restricted area and strictly limits buildings, what is permitted is the use of transportation that supports airport activities, as well as those that are open and open land. The middle zone (ZM Code) is a dynamic zone, there are activities that are B/T or , Assessment of spatial pattern plans using the theory of KKBK plan provisions in the 600-1500 meter, 1500-3000 meter and 0-1100 meter zones. Third, ITBX results in each zone. In the 600-1500 and 0-1100 meter zones, educational facilities, worship facilities, institutional offices, boarding houses and hotels are prohibited. Meanwhile, what is prohibited in all zones is pertamini.SPBU, the rest are Conditional / Limited. Meanwhile, the strategy for implementing KKBK provisions is: treatment of existing properties that do not comply with KKBK provisions, preparation of spatial planning documents, implementation of incentives and disinsteives, outreach and campaigns, education, supervision and monitoring, collaboration between stakeholders, support for spatial map information technology. It is hoped that this research can add knowledge and be practically useful for relevant stakeholders.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Ketentuan pengendalian zonasi, KKOP, Kawasan Kemungkinan Bahaya Kecelakaan (KKBK), pemanfaatan ruang, PSZ, zoning control provisions, Possible Accident Hazard Area (KKBK), space utilization
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications > HE311.I4 Urban transportation
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Regional & Urban Planning > 35101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Hetty Oktaviana
Date Deposited: 05 Feb 2025 03:50
Last Modified: 05 Feb 2025 06:26
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/118168

Actions (login required)

View Item View Item