Penerapan Metode Building Information Modeling (BIM) pada Estimasi Biaya dan Analisis Waktu Pekerjaan Struktur Studi Kasus Proyek Monumen dan Museum Reog Ponorogo

Fahirannisa, Fadhilah (2025) Penerapan Metode Building Information Modeling (BIM) pada Estimasi Biaya dan Analisis Waktu Pekerjaan Struktur Studi Kasus Proyek Monumen dan Museum Reog Ponorogo. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 2035201006-Undergraduate_Thesis.pdf Restricted to Repository staff only until 1 April 2027. Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Pada era pembangunan dan globalisasi, industri jasa konstruksi mengalami pertumbuhan pesat dengan persaingan yang semakin ketat. Permintaan terhadap standar kualitas tinggi meningkat, sementara proyek konstruksi menjadi semakin kompleks dengan persyaratan teknis yang tinggi. Untuk mencapai tujuan proyek, yaitu anggaran, jadwal, dan mutu yang optimal, diperlukan manajemen proyek yang baik. Namun, pelaksanaan proyek seringkali menghadapi berbagai kendala, seperti keterlambatan yang dipengaruhi oleh kompleksitas skala proyek, kebutuhan sumber daya yang besar, serta durasi proyek yang panjang. Hal ini menekankan pentingnya pengelolaan penjadwalan yang efektif dalam mendukung kesuksesan proyek konstruksi. Pada proyek akhir ini penulis menghitung ulang mengenai perencanaan biaya dan waktu pelaksanaan yang dibutuhkan pada Proyek Pembangunan Monumen dan Museum Reog Ponorogo dari lantai 1 – 26 beserta baja rangka penopang patung dengan menggunakan metode konvensional dan metode Building Information Modelling (BIM) untuk mengetahui selisih perbandingan volume, durasi dan biaya antara perhitungan dengan metode BIM dengan perhitungan konvensional. Dalam proses pemodelan 3D digunakan software Revit structure 2022. Kemudian dilanjutkan dengan menggabungkan pemodelan 3D dan schedule menggunakan software Autodesk Naviswork untuk pengaplikasian BIM 4D. Penggunaan metode Building Information Modeling (BIM) dengan perangkat lunak Revit terbukti meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proyek konstruksi. BIM memungkinkan otomatisasi pemodelan 3D, menghasilkan quantity take-off yang lebih akurat dengan selisih volume material yang minimal dibandingkan metode konvensional. Metode ini mampu mempercepat durasi proyek hingga 35 hari tanpa tambahan pekerjaan baja, meskipun terdapat tambahan 31 hari pada desain yang melibatkan baja. Selain itu, BIM memberikan penghematan biaya yang signifikan, hingga 16.13% dibandingkan rencana anggaran awal, dan tetap lebih efisien daripada metode konvensional setelah perubahan desain. Visualisasi progres dan deteksi konflik teknis secara dini juga menjadi keunggulan, yang secara keseluruhan meningkatkan kualitas, efisiensi, dan pengelolaan proyek konstruksi.
================================================================================================================================
In the era of development and globalization, the construction service industry is experiencing rapid growth with increasingly intense competition. The demand for high-quality standards continues to rise, while construction projects are becoming more complex with higher technical requirements. Achieving project objectives, including budget, schedule, and quality, requires effective project management. However, project execution often encounters various challenges, such as delays caused by the complexity of large-scale projects, substantial resource needs, and extended project durations. This highlights the importance of effective scheduling management to ensure the success of construction projects. In this final project, the author recalculates the cost planning and execution time required for the Monumen and Museum Reog Ponorogo Construction Project from floors 1 to 26, including the steel frame supporting the statue, using both conventional methods and the Building Information Modeling (BIM) method. The aim is to determine the differences in volume, duration, and cost between BIM-based calculations and conventional methods. The 3D modeling process is carried out using Revit Structure 2022, followed by integrating 3D modeling and scheduling using Autodesk Naviswork for 4D BIM application. The use of the Building Information Modeling (BIM) method with Revit software has proven to improve efficiency and accuracy in construction projects. BIM enables automated 3D modeling, producing more accurate quantity take-offs with minimal material volume discrepancies compared to conventional methods. This approach accelerates project duration by up to 35 days without additional steelwork, although it adds 31 days for designs involving steel. Furthermore, BIM achieves significant cost savings of up to 16.13% compared to the initial budget plan and remains more efficient than conventional methods after design changes. The ability to visualize progress and detect technical conflicts early also stands out as a key advantage, enhancing the overall quality, efficiency, and management of construction projects.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Konstruksi, Manajemen Konstruksi, Building Information Modelling (BIM), Estimasi Biaya, Penjadwalan Pekerjaan, Construction, Construction Management, Building Information Modelling (BIM), Cost Estimation, Work Scheduling.
Subjects:	T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TH Building construction T Technology > TH Building construction > TH437 Building--Cost control. T Technology > TH Building construction > TH438.13 Building information modeling.
Divisions:	Faculty of Vocational > Civil Infrastructure Engineering (D4)
Depositing User:	Fadhilah Fahirannisa
Date Deposited:	05 Feb 2025 07:41
Last Modified:	05 Feb 2025 07:41
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/118219

Actions (login required)

View Item