Mauludi, Ahmad Zaky Mubaarok (2025) Arahan Pengembangan Peninggalan Kerajaan Singasari Berbasis Pariwisata Budaya Dengan Pendekatan Partisipasi Stakeholder Di Kecamatan Singosari. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
![]() |
Text
5015211119-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2027. Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Pariwisata budaya merupakan perjalanan yang memanfaatkan peninggalan sejarah untuk menarik wisatawan dengan tujuan mengapresiasi sejarah, alam, warisan budaya, seni, filsafat, dan institusi dari berbagai daerah. Kecamatan Singosari di Kabupaten Malang memiliki beberapa objek wisata Budaya seperti Candi Singosari, Candi Sumberawan, Petirtaan Watugede,dan Arca Dwarapala. Rencana Detail Tata Ruang Singosari dan Rencana Induk Pariwisata Kabupaten Malang menganahkan pengembangan kecamatan singosari sebagai pariwisata budaya. Namun, pengembangan tersebut menghadapi tantangan berupa kurangnya sinergi antar pemangku kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan arahan pengembangan berbasis pariwisata budaya dengan pendekatan partisipasi stakeholder.Pengumpulan data dilakukan secara primer melalui observasi dan indepth interview. Metode penelitian yang digunakan adalah content analysis untuk sasaran 1 yaitu mengidentifikasi potensi dan masalah serta sasaran 2 yaitu partisipasi stakeholder. Untuk merumuskan arahan digunakan metode analisis deksriptif kualitatif dengan mempertimbangkan hasil sasaran 1 dan sasaran 2 serta studi literatur. Hasil sasaran 1 berhasil mengidentifikasi potensi berupa keunikan setiap objek wisata budaya, Jarak yang strategis dan kondisi jalan yang memadai, kinerja unggul juru pemelihara serta pengelolaan yang baik di Candi Sumberawan. Selanjutnya, untuk masalah yang teridentifikasi berupa atraksi wisata yang memberikan pengalaman pasif, keberadaan PKL liar, perbedaan kepentingan antar stakeholder, dan minimnya prioritas pemerintah. Kemudian sasaran 2 menunjukan peran dari pemerintah sangat tinggi dibandingkan pemangku kebijakan lain. Pemerintah sendiri terbagi menjadi beberapa lembaga yaitu Balai Pelestarian Kebudayaan XI, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Bappeda Kabupaten Malang, dan Juru Pemelihara. Arahan yang terformulasi menghasilkan arahan berupa pembuatan paket wisata terintegrasi, penataan ulang fasilitas dasar, serta pengadaan forum stakeholder
==================================================================================================================================
Cultural tourism refers to travel activities that leverage historical heritage to attract tourists with the aim of appreciating history, nature, cultural heritage, art, philosophy, and institutions from various regions. Singosari District in Malang Regency features several cultural tourism sites such as Singosari Temple, Sumberawan Temple, Watugede Bathing Pool, and Dwarapala Statue. The Singosari Detailed Spatial Plan (RDTR) and the Malang Regency Tourism Master Plan (RIPDA) have directed the development of Singosari District as a cultural tourism destination. However, this development faces challenges, particularly the lack of synergy among stakeholders. This research aims to formulate development strategies for cultural tourism based on a stakeholder participation approach. Primary data were collected through observation and in-depth interviews. The research method employed was content analysis for the first objective: identifying potentials and challenges, and stakeholder participation analysis for the second objective. To formulate the strategies, a qualitative descriptive analysis was used, integrating findings from the first and second objectives with insights from literature reviews. The results of Objective 1 successfully identified potential aspects, including the uniqueness of each cultural tourism site, strategic location and adequate road conditions, the excellent performance of site custodians, and effective management at Sumberawan Temple. Subsequently, the identified issues include passive tourist experiences, the presence of unauthorized street vendors, conflicting interests among stakeholders, and the low prioritization by the government. Furthermore, Objective 2 highlights the significant role of the government compared to other stakeholders. The government is represented by several institutions, namely the Cultural Heritage Preservation Office XI, the Tourism and Culture Office of Malang Regency, the Regional Development Planning Agency (Bappeda) of Malang Regency, and site custodians. The formulated recommendations include the development of integrated tourism packages, the reorganization of basic facilities, and the establishment of a stakeholder forum.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cultural Tourism, Stakeholder Participation, Singosari Kingdom |
Subjects: | H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT166 City Planning--Environmental aspects |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Regional & Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Ahmad Zaky Mubaarok Mauludi |
Date Deposited: | 06 Feb 2025 03:18 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 03:18 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/118396 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |