Desain Pabrik Magnesium Karbonat (MgCO3) dengan Metode Karbonasi Mg(OH)2 dari Bittern Menggunakan Biogas

Fitra, Abizard Muhammad and Rifqi, Rabbani (2025) Desain Pabrik Magnesium Karbonat (MgCO3) dengan Metode Karbonasi Mg(OH)2 dari Bittern Menggunakan Biogas. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 5008211022-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Peningkatan kebutuhan energi di Indonesia setiap tahun berkontribusi signifikan terhadap
peningkatan emisi CO2, yang menjadi salah satu penyebab utama perubahan iklim global.
Menurut data European Commision, volume emisi gas rumah kaca Indonesia pada tahun 2023
mencapai 1,24 Gt CO2, sekitar 2,3% dari total emisi gas rumah kaca global yang meningkat
10% dari tahun sebelumnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, diperlukan upaya inovatif
yang memanfaatkan emisi CO2 sebagai bahan baku dalam proses industri. Penelitian ini
bertujuan untuk merancang pabrik magnesium karbonat (MgCO3) menggunakan metode
karbonasi Mg(OH)2 dari bittern dengan CO2 yang diambil dari biogas. Pabrik ini dirancang
dengan kapasitas produksi sebesar 3.000 ton per tahun dan difokuskan sebagai upaya mitigasi
perubahan iklim, bukan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik. Pabrik direncanakan
berlokasi di kawasan yang dekat dengan sumber biogas untuk meminimalkan biaya transportasi
bahan baku. Proses karbonasi dipilih karena efisien dalam mengkonversi Mg(OH)2 menjadi
MgCO3 sambil memanfaatkan emisi CO2 secara berkelanjutan. Studi ini meliputi perancangan
diagram alur proses (PFD), diagram instrumentasi dan perpipaan (P&ID), analisis bahaya dan
operabilitas (HAZOP), spesifikasi peralatan utama, serta analisis teknis dan ekonomi. Hasil
evaluasi menunjukkan bahwa pabrik ini layak didirikan, dibuktikan dengan nilai net present
value (NPV) sebesar Rp 519.733.736.466, internal rate of return (IRR) sebesar 17,41%, pay
out time (POT) 6 tahun untuk umur pabrik 20 tahun, serta break even point (BEP) 44,33% atau
senilai Rp 187,4 miliar, capital expenditure (CAPEX) sebesar Rp 552.143.576.249, dan nilai
operating expenditure (OPEX) sebesar Rp 226.651.084.533 di samping keuntungan utama
berupa pengurangan emisi CO2 dan kontribusi terhadap upaya mitigasi perubahan iklim.
Dengan kapasitas yang relatif kecil, pabrik ini diharapkan dapat menjadi model pengembangan
teknologi berkelanjutan yang dapat diadaptasi dalam skala lebih besar di masa depan.
======================================================================================================================================
The increase in energy demand in Indonesia every year contributes significantly to the
increase in CO2 emissions, which is one of the main causes of global climate change. According
to European Commission data, Indonesia's greenhouse gas emission volume in 2023 will reach
1.24 Gt CO2, around 2.3% of total global greenhouse gas emissions, an increase of 10% from
the previous year. To reduce this impact, innovative efforts are needed that utilize CO2
emissions as raw materials in industrial processes. This study aims to design a magnesium
carbonate (MgCO3) plant using the method of carbonation of Mg(OH)2 from bittern with CO2
taken from biogas. The plant is designed with a production capacity of 3,000 tons per year and
is focused on climate change mitigation efforts, not to meet the needs of the domestic market.
The plant is planned to be located in an area close to biogas sources to minimize the cost of
transporting raw materials. The carbonation process was chosen because it is efficient in
converting Mg(OH)2 to MgCO3 while utilizing CO2 emissions in a sustainable manner. The
study included the design of process flow diagrams (PFDs), instrumentation and piping
diagrams (P&ID), hazard and operability analysis (HAZOP), specifications of key equipment,
and technical and economic analysis. The results of the evaluation show that this plant is
feasible to establish as evidenced by a net present value (NPV) of Rp 519.733.736.466, an
internal rate of return (IRR) of 17,41%, a pay out time (POT) of 6 years for a 20-year factory
life, as well as a break even point (BEP) of 44,33% or Rp 187,4 miliar, capital expenditure
(CAPEX) of Rp 552.143.576.249, and an operating expenditure value (OPEX) of Rp
226.651.084.533 with the main advantages in the form of reducing CO2 emissions and
contributing to climate change mitigation efforts. With a relatively small capacity, the plant is
expected to become a model for sustainable technology development that can be adapted on a
larger scale in the future.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	magnesium karbonat, karbonasi, CO2, biogas, perubahan iklim magnesium carbonate, carbonate, CO2, biogas, climate change
Subjects:	T Technology > TP Chemical technology > TP155.5 Chemical plants--Design and construction
Divisions:	Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Chemical Engineering > 24201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Muhammad Fitra Abizard
Date Deposited:	01 Jul 2025 05:32
Last Modified:	01 Jul 2025 05:32
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/119304

Actions (login required)

View Item