Penerapan Multilevel Survival Analysis Terhadap Durasi Kesembuhan Pasien Tuberkulosis di Kota Kediri

Pramestya, Lany (2025) Penerapan Multilevel Survival Analysis Terhadap Durasi Kesembuhan Pasien Tuberkulosis di Kota Kediri. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 5006211046-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular infeksi yang menyerang paru-paru dan disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberkulosis. Namun, bakteri tersebut tetap dapat menyerang organ tubuh yang lain. Tuberkulosis merupakan penyakit yang dapat menular pada individu di sekitarnya atau di sekelilingnya melalui udara ketika penderita tuberkulosis batuk, bersin, atau meludah sehingga apabila terdapat individu yang menghirup droplet dari penderita tuberkulosis tersebut dan terjadi kontak dalam waktu yang lama maka individu akan tertular. WHO telah mencanangkan strategi “The End Tuberkulosis” dengan tujuan untuk mengurangi insidensi dan jumlah kematian tuberkulosis sehingga dunia bebas dari tuberkulosis dengan target 2035. Pemerintah Indonesia pun berkomitmen untuk dapat eliminasi tuberkulosis pada tahun 2030 dengan melakukan beberapa upaya, salah satunya adalah ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan tuberkulosis. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang perlu dimaksimalkan dalam kesembuhan pasien tuberkulosis. Metode analisis yang digunakan adalah Multilevel survival analysis. Tujuan dari metode ini adalah mengetahui pengaruh dari hubungan antara data survival yang memiliki struktur hierarki atau berjenjang dengan faktor-faktor yang diduga berpengaruh. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam kesembuhan pasien tuberkulosis membentuk struktur hierarki pada tingkat fasilitas pelayanan kesehatannya sehinga pada metode ini terdapat dua level, yaitu level satu mengenai individu yang waktu kejadian diukur pada tingkat individu (durasi kesembuhan dari pasien tuberkulosis setelah mendapatkan diagnosis) dan mengenai kelompok tempat individu berada, yaitu perbedaan fasilitas pelayanan kesehatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel individu yang berpengaruh pada model Cox proportional hazard dan Multilevel survival analysis sama, yaitu klasifikasi berdasarkan riwayat pengobatan, status pengobatan, dan klasifikasi berdasarkan lokasi anatomi. Pada faktor kontekstual, variabel tingkat akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan juga berpengaruh secara signifikan. Pada kedua metode tersebut, Multilevel survival analysis menunjukkan pemodelan lebih baik dalam pemodelan durasi kesembuhan pasien tuberkulosis di Kota Kediri. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai AIC sebesar 5106,347.
================================================================================================================================
Tuberculosis (TB) is an infectious disease that affects the lungs and is caused by the bacteria Mycobacterium Tuberculosis. However, the bacteria can still attack other organs of the body. Tuberculosis is a disease that can be transmitted to individuals in the vicinity or around them through the air when a Tuberculosis patient coughs, sneezes, or spits so that if there are individuals who inhale droplets from the Tuberculosis patient and there is prolonged contact, the individual will be infected. WHO has launched “The End Tuberculosis” strategy with the aim of reducing the incidence and number of deaths of Tuberculosis so that the world is free from Tuberculosis with a target of 2035. The Indonesian government is also committed to the elimination of Tuberculosis by 2030 by making several efforts, one of which is the availability of Tuberculosis health facilities. Therefore, this study aims to determine the factors that need to be maximized in the recovery of Tuberculosis patients. The analysis method used is Multilevel survival analysis. The purpose of this method is to determine the effect of the relationship between survival data that has a hierarchical or tiered structure with factors that are thought to be influential. Factors that influence the recovery of Tuberculosis patients form a hierarchical structure at the level of health facilities so that in this method there are two levels, namely level one regarding individuals whose event time is measured at the individual level (duration of recovery of Tuberculosis patients after getting a diagnosis) and regarding the group where individuals are located, namely differences in health facilities. The results of this study indicate that the individual variables that influence the Cox proportional hazard model and Multilevel survival analysis are the same, namely classification based on treatment history, treatment status, and classification based on anatomical location. In contextual factors, the variable level of accreditation of health care facilities also has a significant effect. In both methods, Multilevel survival analysis showed better modeling in modeling the duration of recovery of Tuberculosis patients in Kediri City. This is evidenced by the AIC value of 5106,347.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Analisis Survival, Durasi Kesembuhan Pasien Tuberkulosis, Multilevel Survival Analysis, Tuberkulosis, Duration of Tuberculosis Patient Cure, Multilevel Survival Analysis, Survival Analysis, Tuberculosis.
Subjects:	H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HA Statistics H Social Sciences > HA Statistics > HA30.3 Time-series analysis H Social Sciences > HA Statistics > HA31.3 Regression. Correlation. Logistic regression analysis. H Social Sciences > HA Statistics > HA31.7 Estimation H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions:	Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Actuaria > 94203-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Lany Pramestya
Date Deposited:	14 Jul 2025 03:13
Last Modified:	14 Jul 2025 03:13
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/119662

Actions (login required)

View Item