Penentuan Rute Alternatif Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) Kota Surabaya Menggunakan Analytical Hierarchy Process dan Least Cost Path Analysis

Araintrama, Fauzan Kamiil (2025) Penentuan Rute Alternatif Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) Kota Surabaya Menggunakan Analytical Hierarchy Process dan Least Cost Path Analysis. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 5016211094_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (37MB) | Request a copy

Abstract

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan, menegaskan pentingnya jalan sebagai infrastruktur utama transportasi di darat. Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) atau Outer East Ring Road (OERR) di Kota Surabaya merupakan salah satu proyek strategis. JLLT melintasi 6 kecamatan yaitu Kecamatan Kenjeran, Bulak, Mulyorejo, Sukolilo, Rungkut dan Gunung Anyar. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 8 Tahun 2018 tentang Rencana Detail Tata Ruang Dan Peraturan Zonasi Kota Surabaya Tahun 2018-2038, pengembangan (JLLT) dilakukan untuk mendukung perkembangan antar wilayah dan antar kegiatan di Kota Surabaya Sisi Timur-Utara. Namun, implementasi proyek JLLT ini memiliki kendala terkait biaya dan pembebasan lahan sehingga Pemerintah Kota Surabaya berencana mengubah rute JLLT dari rencana awal. Salah satu pendekatan yang umum digunakan dalam analisis rute adalah metode Network Analyst. Akan tetapi, metode ini terbatas pada jaringan jalan yang sudah ada dan kurang efektif diterapkan pada wilayah yang belum memiliki infrastruktur jalan. Pada penelitian ini menggunakan metode Least Cost Path Analysis (LCPA) dan Analytical Hierarchy Process (AHP) yang bertujuan untuk menentukan rute alternatif JLLT yang optimal berdasarkan faktor teknis. Penggunaan metode tersebut mampu mengatasi keterbatasan pada metode Network Analyst dengan menganalisis wilayah terbuka dan mempertimbangkan berbagai parameter spasial. AHP digunakan untuk mengidentifikasi dan memberikan bobot pada parameter yang memengaruhi pemilihan lokasi sedangkan LCPA digunakan untuk menentukan rute dengan mempertimbangkan bobot parameter yang dihasilkan oleh AHP. Parameter yang diperlukan antara lain kemiringan lereng, penggunaan lahan, daerah potensi bahaya banjir, jumlah penduduk, dan kepadatan penduduk. Penelitian ini menghasilkan tiga model AHP dan LCPA. Berdasarkan pengolahan AHP, parameter yang paling berpengaruh adalah penggunaan lahan. Berdasarkan pengolahan LCPA, didapatkan tiga model rute alternatif JLLT dengan panjang 13468,851 m untuk rute model satu 14025,683 m untuk rute model dua, dan 14023,563 m untuk rute model tiga. Dari ketiga rute alternatif tersebut, rute alternatif model 1 menjadi rute yang paling optimal. Hasil penelitian ini divisualisasikan pada peta skala 1:10.000.
=====================================================================================================================================
Law of the Republic of Indonesia Number 38 of 2004 concerning Roads, emphasizes the importance of roads as the main infrastructure for land transportation. The Outer East Ring Road (OERR) in Surabaya City is one of the strategic projects. JLLT crosses 6 sub-districts, namely Kenjeran, Bulak, Mulyorejo, Sukolilo, Rungkut and Gunung Anyar Districts. Based on Surabaya City Regional Regulation Number 8 of 2018 concerning the Detailed Spatial Planning and Zoning Regulations of Surabaya City for 2018-2038, the development of (JLLT) was carried out to support development between regions and between activities in the East-North Side of Surabaya City. However, the implementation of this JLLT project has constraints related to costs and land acquisition so that the Surabaya City Government plans to change the JLLT route from the initial plan. One approach commonly used in route analysis is the Network Analyst method. However, this method is limited to existing road networks and is less effective in areas that do not yet have road infrastructure. This study uses the Least Cost Path Analysis (LCPA) and Analytical Hierarchy Process (AHP) methods which aim to determine the optimal alternative route for JLLT based on technical factors. The use of these methods is able to overcome the limitations of the Network Analyst method by analyzing open areas and considering various spatial parameters. AHP is used to identify and weight the parameters that affect location selection while LCPA is used to determine the route by considering the weight of the parameters generated by AHP. The parameters required include slope, land use, potential flood hazard areas, population, and population density. This study produces three AHP and LCPA models. Based on AHP processing, the most influential parameter is land use. Based on LCPA processing, three alternative route models for JLLT are obtained with a length of 13468.851 m for route model one, 14025.683 m for route model two, and 14023.563 m for route model three. Of the three alternative routes, alternative route model 1 is the most optimal route. The results of this study are visualized on a 1:10,000 scale map.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Analytical Hierarchy Process (AHP), Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT), Kota Surabaya, Least Cost Path Analysis (LCPA), Rute Alternatif,Analytical Hierarchy Process (AHP), Outer East Ring Road (OERR), Surabaya City, Least Cost Path Analysis (LCPA), Alternative Routes.
Subjects:	T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE175 Road and highway design
Divisions:	Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Fauzan Kamiil Araintrama
Date Deposited:	18 Jul 2025 07:00
Last Modified:	18 Jul 2025 07:00
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/120064

Actions (login required)

View Item