Kajian Risiko Pengolahan Air Limbah Hasil Produksi Minyak dan Gas Bumi PT XYZ Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) di Duri, Riau

Audynda, Marsha Najla (2025) Kajian Risiko Pengolahan Air Limbah Hasil Produksi Minyak dan Gas Bumi PT XYZ Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) di Duri, Riau. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5014211043-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5014211043-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Konsumsi energi di Indonesia terus meningkat, khususnya pada sektor minyak dan gas, namun hal ini tidak sebanding dengan tingkat produksi minyak dan gas di Indonesia. Hal tersebut mendorong perusahaan industri minyak dan gas di Indonesia untuk terus meningkatkan produksinya, salah satunya PT. XYZ. Namun, selain membawa dampak yang positif, hasil produksi berupa limbah cair yang tidak standar baku mutu dapat membawa dampak yang negatif bagi lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko kegagalan, sumber kegagalan terbesar, dan langkah pengendalian yang dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko pengolahan air limbah dalam operasional industri minyak dan gas. Pada penelitian ini digunakan metode analisis fishbone menentukan risiko kegagalan dan mengidentifikasi sumber penyebab terjadinya kegagalan. Selain itu, digunakan juga metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) untuk menentukan besaran kegagalan dengan menghitung nilai severity, occurrence, dan detection untuk setiap kegagalan. Perhitungan ini memungkinkan pengukuran besaran risiko secara sistematis, sehingga dapat memberikan interpretasi yang lebih dalam terkait tingkat risiko dan prioritas pengendalian yang akan dilakukan. Hasil analisis menggunakan metode fishbone diperoleh faktor-faktor penyebab kegagalan dari keenam aspek, yaitu sumber daya manusia, metode, mesin, material, pengukuran, dan lingkungan. Berdasarkan analisis dengan metode FMEA, diperoleh faktor penyebab kegagalan terbesar dengan nilai RPN tertinggi sebesar 12 adalah faktor kualitas air limbah influen, penyesuaian dosis bahan kimia, dan standar operasional prosedur sehingga menjadi prioritas pengendalian tertinggi. Upaya pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan standar kualitas air limbah yang dapat diolah pada setiap unit dan proses screening air limbah yang diterima agar sesuai dengan standar, melakukan penyesuaian dosis bahan kimia yang dibutuhkan dengan menggunakan metode jar test, serta menetapkan SOP yang terstandarisasi dan sosialisasi SOP secara berkala. Upaya tersebut diharapkan dapat membantu meminimalisir terjadinya potensi kegagalan pengolahan air limbah pada PT XYZ.
========================================================================================================================
Energy consumption in Indonesia continues to rise, particularly in the oil and gas sector, however, this growth is not proportional to the level of oil and gas production in Indonesia. This encourages oil and gas companies in Indonesia to increase their production, such as PT. XYZ. However, while production brings positive impacts, production of liquid waste that fails to meet quality standards can also have a negative impact on environmental. Therefore, this study aims to identify potential risks, major sources of failure, and control measures to minimize the risks of wastewater treatment risks in oil and gas industry operations. In this study, the fishbone analysis method is used to identify potential risks and root causes of failures. In addition, the FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) method is used to assess failures magnitude by calculating the severity, occurrence, and detection values for each failure. This calculation enables a systematic risk magnitude measurement, thus providing deeper risk interpretation and the prioritization of control measures to be implemented. Based on the analysis using the fishbone method, several potential causes of failure were identified across six main aspects: man, method, machine, material, measurement, and environmental. The subsequent FMEA analysis revealed that the highest risk priority number (RPN) value of 12 was attributed to three key factors: influent wastewater quality, chemical dosage adjustment, and standard operating procedures (SOP). These factors are therefore considered the highest priority for risk mitigation. Control measures that can be implemented include establishing influent quality standards that are compatible with the treatment capacity of each unit, conducting initial screening to ensure incoming wastewater meets those standards, adjusting chemical dosages through jar testing to determine optimal levels, and developing standardized SOPs accompanied by regular training and dissemination. These efforts are expected to help minimize the risk of failure in the wastewater treatment process at PT XYZ.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Air Limbah, Fishbone, FMEA, Minyak dan Gas Bumi, Wastewater, Oil and gas
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD899 Waste control in special industries, plants, processes, etc
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Marsha Najla Audynda
Date Deposited: 22 Jul 2025 02:14
Last Modified: 22 Jul 2025 02:14
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/120409

Actions (login required)

View Item View Item