Pengembangan Jaringan Sistem Distribusi Air Minum Pada Wilayah Pelayanan Zona 2 Kota Pekanbaru

Firmansyah, Muhammad Rikza (2025) Pengembangan Jaringan Sistem Distribusi Air Minum Pada Wilayah Pelayanan Zona 2 Kota Pekanbaru. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5014211085-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5014211085-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (89MB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan Buku Kinerja BUMD Air Minum Tahun 2023 disebutkan bahwa Perumdam Tirta Siak di tahun 2022 baru melayani sekitar 6,77% pelanggan yang ada di Kota Pekanbaru. Penduduk yang belum menggunakan layanan Perumdam Tirta Siak ini mayoritas masih menggunakan air tanah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Penggunaan air tanah secara terus menerus dapat menjadi masalah bagi aspek lingkungan serta kesehatan masyarakat. Salah satu wilayah pelayanan yang memiliki jumlah pelanggan terbanyak di Kota Pekanbaru adalah wilayah pelayanan zona 2. Meskipun begitu, Perumdam Tirta Siak baru melayani sekitar 12,2% dari jumlah penduduk yang terdapat di wilayah pelayanan zona 2. Pada zona 2 ini terbagi menjadi 54 area layanan yang dimana masih terdapat 20 area yang belum memiliki perencanaan Jaringan Distribusi Pelayanan (JDL). Oleh karena itu, diperlukannya rencana pengembangan jaringan perpipaan khususnya pada area layanan yang belum memiliki perencanaan JDL tersebut agar masyarakat dapat menggunakan layanan air minum yang disediakan dan tidak menggunakan air tanah lagi. Pada perencanaan ini dilakukan proyeksi jumlah penduduk untuk mengetahui debit domestik dan proyeksi fasilitas umum untuk mengetahui debit non domestik pada masing-masing area layanan di zona 2. Setelah mengetahui debit tersebut, maka dilakukan perencanaan jalur perpipaan pada area layanan yang belum tersedia rencana JDL-nya dengan menggunakan software Google Earth Pro. Kemudian dilanjutkan simulasi hidrolis dengan menggunakan software EPANET 2.2 hingga hasil simulasi telah sesuai dengan kriteria perencanaan yang ditetapkan. Setelah melakukan simulasi, maka bisa didapatkan ukuran pipa yang optimum dalam perencanaan pengembangan jaringan sistem distribusi air minum ini. Kemudian dapat dihitung biaya yang diperlukan mulai dari pengadaan pipa dan aksesorisnya hingga pemasangan pipa dan aksesoris yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana pengembangan jaringan ini. Berdasarkan hasil perencanaan yang telah dilakukan, Kebutuhan air rata-rata pada wilayah pelayanan zona 2 di tahun 2037 adalah sebesar 309,99 L/s dengan debit fluktuasi tertinggi yaitu sebesar 446,39 L/s. Kemudian didapatkan juga nilai debit harian maksimum atau debit yang harus diproduksi oleh IPAM di tahun 2037 adalah sebesar 417,37 L/s. Nilai debit harian maksimum tersebut masih berada di bawah kapasitas maksimum dari IPAM yang saat ini memiliki kapasitas maksimum sebesar 500 L/s. Kemudian pada 10 area layanan yang telah direncanakan JDL-nya, diketahui bahwa diameter yang direncanakan bervariasi mulai dari 110 mm hingga 40 mm. Penentuan dimensi pipa tersebut didasari dengan ketentuan teknis seperti tekanan, kecepatan aliran, dan headloss. Namun, kegiatan pemeliharaan berupa flushing pipa tetap perlu dilaksanakan karena masih terdapat beberapa ruas pipa JDL yang memiliki kecepatan aliran di bawah ketentuan. Dalam pengimplementasian perencanaan ini, rencana anggaran biaya yang perlu dipersiapkan bervariasi untuk setiap area layanannya. Biaya anggaran terendah terdapat pada area layanan 108 yaitu sebesar Rp781.801.377, sedangkan anggaran tertinggi terdapat pada area layanan 118 yaitu sebesar Rp2.244.281.976.
==================================================================================================================================
According to the 2023 BUMD Drinking Water Performance Report, Perumdam Tirta Siak served only about 6.77% of customers in Pekanbaru City in 2022. Most residents who have not yet used Perumdam Tirta Siak's services still rely on groundwater for their daily needs. Continuous use of groundwater can pose environmental and public health concerns. One of the service areas with the highest number of customers in Pekanbaru City is Service Zone 2. Nevertheless, Perumdam Tirta Siak currently serves only 12,2% of the total population within the service area of zone 2. This zone is divided into 54 service areas, 20 of which still lack service distribution network planning. Therefore, it is necessary to develop a pipeline network plan, particularly for service areas without service distribution network planning, to enable residents to access the provided drinking water services and reduce reliance on groundwater. In this planning process, a population projection was conducted to determine the domestic water demand, and a projection of public facilities was carried out to estimate the non-domestic water demand for each service area within Zone 2. After determining the required water demand, pipeline route planning was performed for the service areas that did not yet have a service distribution network design, using Google Earth Pro software. This was followed by a hydraulic simulation using EPANET 2.2 until the simulation results met the established planning criteria. Upon completion of the simulation, the optimal pipe sizes for the development of the water distribution system network were obtained. Subsequently, the required costs were calculated, ranging from the procurement of pipes and accessories to the installation of the components necessary to implement the proposed network development. Based on the results of the planning that has been implemented, the average water demand in the service area of zone 2 by the year 2037 is projected to be 309,99 L/s, with the highest fluctuation reaching 446,39 L/s. The calculated maximum daily demand or the flow rate that must be produced by the Water Treatment Plant (WTP) in 2037 is 417,37 L/s. This value remains below the current maximum capacity of the WTP, which is 500 L/s. Furthermore, in the 10 service areas where the service distribution network has been designed, the planned pipe diameters vary from 40 mm to 110 mm. The determination of these pipe dimensions was based on technical considerations including pressure, flow velocity, and headloss. However, routine maintenance such as pipe flushing remains necessary, as some sections of the service distribution network still exhibit flow velocities below the recommended minimum. In the implementation of this plan, the estimated budget required varies for each service area. The lowest estimated cost is found in service area 108 amounting to IDR 781.801.377, while the highest is in service area 118 amounting to IDR 2.244.281.976.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Air minum, EPANET 2.2, Pelayanan, Perumdam Tirta Siak, Zona 2, Drinking water, EPANET 2.2, Perumdam Tirta Siak, Services, Zone 2
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD481 Water distribution systems
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Muhammad Rikza Firmansyah
Date Deposited: 22 Jul 2025 06:58
Last Modified: 22 Jul 2025 06:58
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/120496

Actions (login required)

View Item View Item