Estimasi Stok Karbon dan Serapan Karbon Menggunakan Data Terrestrial Laser Scanner di Wilayah Perkotaan

Massayudevi, Rahmadiana Aulya (2025) Estimasi Stok Karbon dan Serapan Karbon Menggunakan Data Terrestrial Laser Scanner di Wilayah Perkotaan. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 5016211004-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Peningkatan emisi karbon dioksida (CO₂) di atmosfer akibat aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil, industri, dan transportasi, telah memicu efek rumah kaca yang menjadi penyebab utama pemanasan global. Aktivitas di wilayah perkotaan yang meliputi sektor transportasi, sektor energi, dan sektor industri juga menyebabkan peningkatan emisi CO2. Salah satu strategi mitigasi yang dapat diterapkan di wilayah perkotaan adalah memanfaatkan tumbuhan sebagai penyerap emisi CO₂ untuk proses fotosintesis. Proses fotosintesis akan mengubah CO₂ menjadi karbon yang selanjutnya akan disimpan dalam biomassa dan dikenal sebagai stok karbon. Stok karbon merupakan salah satu faktor yang diperhatikan dalam pembangunan kawasan untuk mencegah pemanasan global. Stok karbon diperoleh melalui konversi nilai biomassa dengan menggunakan faktor konversi sebesar 47%. Inventarisasi biomassa dan stok karbon diperlukan untuk menilai kontribusi vegetasi terhadap pengurangan emisi gas CO₂. LiDAR telah banyak dimanfaatkan untuk estimasi biomassa karena mampu memperoleh informasi struktur vertikal pohon secara akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi stok karbon dan serapan karbon menggunakan data Terrestrial Laser Scanner (TLS) di Jalan Rungkut Industri Raya Surabaya. Proses segmentasi individu pohon berhasil mengidentifikasi 488 dari 574 pohon dengan jenis pohon Angsana (Pterocarpus indicus) mendominasi berjumlah 431 pohon. Uji akurasi menunjukkan nilai koefisien determinasi (R²) mencapai 0,975 untuk DBH dan 0,807 untuk tinggi pohon, serta nilai RMSE keduanya cukup baik. Estimasi biomassa dihitung menggunakan persamaan allometrik dengan parameter yaitu diameter batang (DBH) dan tinggi pohon yang diperoleh dari hasil ekstraksi model 3D. Pterocarpus indicus memiliki kontribusi terbesar terhadap stok karbon di Jalan Rungkut Industri Raya yaitu sebesar 272,871 ton C/ha dan serapan karbon mencapai 1.000,526 ton/ha. Secara keseluruhan, ukuran dimensi pohon, komposisi jenis, dan jumlah pohon berpengaruh terhadap potensi stok karbon dan serapan karbon. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam penyusunan strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim
=====================================================================================================================================
The increase in carbon dioxide (CO₂) emissions in the atmosphere due to human activities such as the burning of fossil fuels, industry, and transportation, has triggered the greenhouse effect which is the main cause of global warming. Activities in urban areas including the transportation sector, the energy sector, and the industrial sector also cause an increase in CO₂ emissions. One mitigation strategy that can be applied in urban areas is to utilize plants as CO₂ emission absorbers for the photosynthesis process. The photosynthesis process will convert CO₂ into carbon which will then be stored in biomass and known as carbon stock. Carbon stock is one of the factors considered in regional development to prevent global warming. Carbon stock is obtained through the conversion of biomass values using a conversion factor of 47%. Biomass and carbon stock inventory are needed to assess the contribution of vegetation to the reduction of CO₂ gas emissions. LiDAR has been widely used for biomass estimation because it is able to obtain accurate information on the vertical structure of trees. This study aims to estimate carbon stock and carbon absorption using Terrestrial Laser Scanner (TLS) data on Jalan Rungkut Industri Raya Surabaya. The individual tree segmentation process successfully identified 488 out of 574 trees with Angsana trees (Pterocarpus indicus) dominating at 431 trees. The accuracy test showed that the coefficient of determination (R²) reached 0.975 for DBH and 0.807 for tree height, and the RMSE values for both were quite good. Biomass estimation was calculated using an allometric equation with parameters namely stem diameter (DBH) and tree height obtained from the results of 3D model extraction. Pterocarpus indicus has the largest contribution to carbon stocks on Jalan Rungkut Industri Raya, amounting to 272,871 tons of C/ha and carbon absorption reaching 1,000,526 tons/ha. Overall, tree dimensions, species composition, and number of trees influence the potential for carbon stocks and carbon absorption. The results of this study are expected to be considered in the preparation of climate change mitigation and adaptation strategies

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Serapan Karbon, Stok Karbon, Terrestrial Laser Scanner, Carbon Sequestration, Carbon Stock, Terrestrial Laser Scanner
Subjects:	G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.5.I4 Remote sensing
Divisions:	Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Rahmadiana Aulya Massayudevi
Date Deposited:	23 Jul 2025 01:44
Last Modified:	23 Jul 2025 01:44
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/120643

Actions (login required)

View Item