Analysis of Carbon Dioxide(CO2) Reduction in PT xyz

Ervandi, Adri Sulthan (2025) Analysis of Carbon Dioxide(CO2) Reduction in PT xyz. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5014211113-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5014211113-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

This study examines the Indonesian oil and gas company PT xyz's efforts to achieve net-zero greenhouse gas emissions by year 2060. It focuses on the use of Waste Heat Recovery Units (WHRUs) to reduce carbon dioxide emissions in the industry. Oil and gas processes and operations are major contributors to global greenhouse gas emissions (Carbon Emissions), making it crucial for the industry to adopt cleaner technology. The study compares the CO2 emission reductions achieved by implementing WHRU technology instead of those from traditional fossil fuel methods, following the guidelines set by the Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) in 2006. The report also explores other potential technologies to reduce carbon emissions in the oil and gas sector, aligning with international initiatives for sustainability. The study evaluates the effectiveness of Heat Recovery Units (WHRU) in reducing carbon emissions using IPCC 2006 Guidelines and a multi-dimensional criteria analysis. Data collection includes interviews, literature, and analysis of potential technologies like Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) and Vapor Recovery Units. Emission projection by using Exponential Regression model and Neural Network model are used to indicate the amount of emissions produced will be until 2060. The MCDA will be manually based on Cost, Efficiency, CO2 Removed, and Time criteria, using the Weighted Values method due to its transparency, interpretability, and accessibility, making it suitable for small-scale, participatory decision-making. The FPSO Belanak site generates 225,000 metric tons of CO₂ emissions from stationary combustion activities. Current strategies, like Heat Recovery Units, only achieve a 22%-32% reduction. By 2060, the industry's trajectory will be insufficient to meet Net-Zero emissions targets. To address this, the integration of technologies like Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) and Vapor Recovery Units (VRUs) has potential to reduce more emissions. Continuous innovation, investment, and strategic integration of these technologies are crucial for achieving Net-Zero emissions by 2060.
====================================================================================================================================
Studi ini mengkaji upaya perusahaan minyak dan gas Indonesia, PT XYZ, untuk mencapai emisi gas rumah kaca nol bersih pada tahun 2060. Studi ini berfokus pada penggunaan Unit Pemulihan Panas Buang (WHRU) untuk mengurangi emisi karbon dioksida di industri ini. Proses dan operasi minyak dan gas merupakan penyumbang utama emisi gas rumah kaca global (Emisi Karbon), sehingga penting bagi industri untuk mengadopsi teknologi yang lebih bersih. Studi ini membandingkan pengurangan emisi CO2 yang dicapai dengan menerapkan teknologi WHRU dibandingkan dengan metode bahan bakar fosil tradisional, mengikuti pedoman yang ditetapkan oleh Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) pada tahun 2006. Laporan ini juga mengeksplorasi teknologi potensial lainnya untuk mengurangi emisi karbon di sektor minyak dan gas, yang sejalan dengan inisiatif internasional untuk keberlanjutan. Studi ini mengevaluasi efektivitas Unit Pemulihan Panas (WHRU) dalam mengurangi emisi karbon menggunakan Pedoman IPCC 2006 dan analisis kriteria multidimensi. Pengumpulan data meliputi wawancara, studi literatur, dan analisis teknologi potensial seperti Penangkapan, Pemanfaatan, dan Penyimpanan Karbon (CCUS) dan Unit Pemulihan Uap. Proyeksi emisi menggunakan model Regresi Eksponensial dan model Jaringan Syaraf Tiruan digunakan untuk menunjukkan jumlah emisi yang akan dihasilkan hingga tahun 2060. MCDA akan didasarkan secara manual pada kriteria Biaya, Efisiensi, CO2 yang Dihilangkan, dan Waktu, menggunakan metode Nilai Tertimbang karena transparansi, interpretabilitas, dan aksesibilitasnya, sehingga cocok untuk pengambilan keputusan partisipatif skala kecil. Lokasi FPSO Belanak menghasilkan 225.000 metrik ton emisi CO₂ dari aktivitas pembakaran stasioner. Strategi yang ada saat ini, seperti Unit Pemulihan Panas (Heat Recovery Unit/HPU), hanya mencapai pengurangan sebesar 22%-32%. Pada tahun 2060, lintasan industri ini tidak akan cukup untuk mencapai target emisi Net-Zero. Untuk mengatasi hal ini, integrasi teknologi seperti Penangkapan, Pemanfaatan, dan Penyimpanan Karbon (CCUS) dan Unit Pemulihan Uap (VRU) cukup menjanjikan. Inovasi berkelanjutan, investasi, dan integrasi strategis dari teknologi-teknologi ini sangat penting untuk mencapai emisi Net-Zero pada tahun 2060.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Emisi CO2, Pengurangan Emisi, IPCC 2006, WHRU, CO2 Emissions, Emission Reduction, IPCC 2006, WHRU
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD171.75 Climate change mitigation
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD883.5 Air--Pollution
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Adri Sulthan Ervandi
Date Deposited: 23 Jul 2025 02:12
Last Modified: 23 Jul 2025 02:12
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/120659

Actions (login required)

View Item View Item