Penilaian Hutan Kota GBK Sebagai Sarana Restoratif Di Kawasan Perkotaan

Solagracia, Milkha (2025) Penilaian Hutan Kota GBK Sebagai Sarana Restoratif Di Kawasan Perkotaan. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 5015211028-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan memiliki fungsi psikologis yang penting dalam menurunkan tingkat stres melalui mekanisme restoratif. Kota Jakarta, sebagai salah satu kota dengan tingkat stres tertinggi di dunia, memerlukan ruang publik yang mampu memberikan efek pemulihan psikologis. Hutan Kota GBK merupakan salah satu ruang terbuka hijau yang terindikasi memiliki fungsi restoratif, tetapi belum pernah diteliti secara spesifik mengenai tingkat restoratifnya. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untik menilai tingkat restoratif Hutan Kota GBK. Dalam mencapai tujuan tersebut, penelitian ini memiliki dua sasaran: (1) merumuskan kriteria fungsi restoratif hutan kota, dan (2) menilai tingkat fungsi restoratif Hutan Kota GBK. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling, dengan melibatkan 4 responden ahli dan 105 pengunjung Hutan Kota GBK melalui survei primer online dan offline. Teknik analisis delphi digunakan untuk mencapai sasaran pertama, dengan melakukan wawancara terhadap responden expert dan menghasilkan delapan kriteria yang berpengaruh terhadap fungsi restoratif di hutan kota. Selanjutnya, untuk mencapai sasaran kedua, kriteria tersebut kemudian dinilai oleh pengunjung Hutan Kota GBK dengan skala pengukuran yaitu skala likert dan dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Kemudian, hasil jawaban responden dikategorikan menggunakan three-box method menjadi tinggi, sedang, rendah. Empat komponen utama restoratif—being away, extent, fascination, dan compatibility—menunjukan rata-rata indeks tinggi yang mengindikasikan bahwa Hutan Kota GBK sangat sesuai sebagai sarana restoratif. Secara statistik dengan menggunakan teknik analisis crosstab (chi-square), ditemukan hubungan signifikan antara beberapa karakteristik pengunjung dengan aspek restoratif tertentu, seperti jenis kelamin dengan aspek relaksasi fokus dan ketenangan, usia dengan aspek kesesuaian lingkungan, pekerjaan dengan aspek relaksasi fokus dan ketenangan, pekerjaan dengan aspek kenyamanan di lingkungan, durasi kunjungan dengan aspek kemudahan akses, dan lama berkunjung dengan aspek lingkungan yang terstruktur dan teratur. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Hutan Kota GBK memiliki tingkat restoratif yang tinggi dan berpotensi sebagai sarana untuk mendukung pemulihan psikologis masyarakat.
=================================================================================================================================
Urban green open spaces play a crucial psychological role in reducing stress levels through restorative mechanisms. Jakarta, as one of the cities with the highest stress levels in the world, requires public spaces capable of providing psychological recovery. GBK City Forest is one of the green open spaces that is presumed to possess restorative functions, yet its restorative level has not been specifically examined. Therefore, this study aims to assess the restorative level of the GBK City Forest. To achieve this goal, the research has two objectives: (1) to formulate the criteria for restorative functions in urban forests, and (2) to evaluate the restorative function level of GBK City Forest. This study employed a purposive sampling technique, involving four expert respondents and 105 GBK City Forest visitors through both online and offline primary surveys. The Delphi analysis technique was used to achieve the first objective by conducting interviews with expert respondents, resulting in eight criteria that influence the restorative function of urban forests. To fulfill the second objective, these criteria were then assessed by GBK visitors using a Likert scale and analyzed through descriptive statistics. The responses were categorized using the three-box method into high, medium, and low levels. The four primary restorative components—being away, extent, fascination, and compatibility—showed high average index scores, indicating that the GBK City Forest is highly effective as a restorative environment. Statistical analysis using crosstab (chi-square) revealed significant relationships between visitor characteristics and certain restorative aspects, such as gender with focus relaxation and tranquility, age with environmental compatibility, occupation with both focus relaxation and environmental comfort, duration of visit with ease of access, and length of stay with environmental structure and order. Thus, it can be concluded that the GBK City Forest exhibits a high level of restorative function and holds strong potential as a medium for supporting psychological recovery in urban communities.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	cross tabulasi, fungsi restoratif, Hutan Kota GBK, Ruang Terbuka hIjau, Sosial Demografi, Cross tabulation, restorative function, GBK Urban Forest, Green Open Space, Socio-demographics.
Subjects:	H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD618 Open spaces N Fine Arts > NA Architecture > NA9053 City planning
Divisions:	Faculty of Architecture, Design, and Planning > Regional and Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Milkha Solagracia
Date Deposited:	23 Jul 2025 07:26
Last Modified:	23 Jul 2025 07:32
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/120810

Actions (login required)

View Item