Kajian Remediasi Benzena Di Udara Dalam Ruangan Menggunakan Tanaman Aglaonema Commutatum Dan Aglaoenama Sterling

Pamuji, Salisa Sarah Fauziah (2025) Kajian Remediasi Benzena Di Udara Dalam Ruangan Menggunakan Tanaman Aglaonema Commutatum Dan Aglaoenama Sterling. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5014211084_Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5014211084_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Kualitas udara sangat berpengaruh terhadap kesehatan manusia, dimana hampir 90% kegiatan manusia dilakukan di dalam ruangan. Benzena adalah salah satu polutan yang dapat ditemukan di udara dalam ruangan dan dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan manusia. Permenaker RI No. 5 Tahun 2018 telah mengatur konsentrasi maksimum benzena di dalam ruangan yaitu sebesar 0,5 ppm atau 1,6 mg/m3 selama 8 jam per hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kemampuan tanaman Aglaonema commutatum dan Aglaonema sterling dalam mereduksi polutan benzena di dalam ruangan, mendapatkan jumlah tanaman hias yang dibutuhkan untuk mereduksi polutan benzena di dalam ruangan, dan mengkaji peranan mikroorganisme/tumbuhan pada penurunan polutan benzena di dalam ruangan. Penelitian ini menggunakan Benzene Gas Detector sebagai alat pengukuran. Dengan tiga variabel yang ditentukan berupa jenis tumbuhan, variasi ruangan, dan analisis peranan mikroorganisme/tumbuhan pada penurunan benzena di dalam ruangan. Tumbuhan yang digunakan yaitu Aglaonema commutatum, Aglaonema sterling, dan gabungan antara kedua tumbuhan. Ruangan yang digunakan adalah ruang tunggu merokok, ruang tunggu bebas asap rokok, dan lobby. Penelitian ini diawali dengan tahap pendahuluan dimana dilakukan pengukuran senyawa benzena, suhu, dan kelembaban pada setiap ruangan tanpa tanaman. Penelitian ini kemudian dilanjutkan pada tahap utama dimana dilakukan perhitungan jumlah tanaman yang dibutuhkan pada ruangan serta pengukuran senyawa benzena, suhu, dan kelembaban pada ruangan setelah diletakkan tanaman. Data yang diperoleh diuji statistik dengan Anova Two-Way menggunakan bantuan perangkat lunak berupa SPSS. Tanaman Aglaonema commutatum dan Aglaonema sterling mampu mengurangi senyawa benzena di ruang tunggu merokok, ruang tunggu bebas asap rokok, dan lobby mencapai angka di bawah baku mutu yang ditetapkan. Tanaman Aglaonema commutatum menunjukkan kemampuan yang lebih cepat dalam mengurangi benzena di dalam ruangan dibandingkan Aglaonema sterling. Jumlah tanaman yang dibutuhkan di ruang tunggu merokok sebanyak 2 tanaman Aglaonema commutatum, 2 tanaman Aglaonema sterling, dan masing-masing dibutuhkan 1 tanaman untuk gabungan antara kedua tumbuhan. Pada ruang tunggu bebas asap rokok dibutuhkan sebanyak 4 tanaman Aglaonema commutatum, 4 tanaman Aglaonema sterling, dan masing-masing dibutuhkan 2 tanaman untuk gabungan antara kedua tumbuhan. Pada ruang lobby dibutuhkan sebanyak 6 tanaman Aglaonema commutatum, 6 tanaman Aglaonema sterling, dan masing-masing dibutuhkan 3 tanaman untuk gabungan antara kedua tumbuhan.
===================================================================================================================================
Indoor air quality has a significant impact on human health, as nearly 90% of human activities are conducted indoors. Benzene is one of the indoor air pollutants that can be found in indoor air and can have a negative impact on human health. Permenaker RI No. 5 of 2018, has regulated the maximum allowable concentration of benzene indoors is 0,5 ppm or 1,6 mg/m3 over an 8-hour period. This study aims to examine the ability of Aglaonema commutatum and Aglaonema sterling to reduce indoor benzene pollution, determine the number of ornamental plants needed to reduce indoor benzene pollution, and analysis the role of microorganism/plant in reducing indoor benzene pollution. The research utilized a Benzene Gas Detector as the measurement tool, with three main variables determined in the form of plant types, room variation, and analysis the role of microorganism/plant in reducing indoor benzene pollution. The plants used were Aglaonema commutatum, Aglaonema sterling, and a mix of both. The rooms selected for the study were a smoking waiting room, a non-smoking waiting room, and a lobby. The research began with a preliminary study involving measurements of benzene concentration, temperature, and humidity in each room without plants. The research continued with the main research where the calculation of the number of plants needed in the room and measuring the same parameters after placing the plants. Data obtained were analyzed using Two-Way ANOVA with the help of SPSS software. Aglaonema commutatum and Aglaonema sterling plants are able to reduce benzene concentrations in indoor environments such as the smoking waiting room, non-smoking waiting room, and lobby to below the established quality standard. Among the two, Aglaonema commutatum plants have a faster time in reducing benzene indoors than Aglaonema sterling. In the smoking waiting room, the required number of plants included 2 Aglaonema commutatum, 2 Aglaonema sterling, and 1 plant each for the mix plant. In the non-smoking waiting room, the required number of plants includede 4 Aglaonema commutatum, 4 Aglaonema sterling, and 2 plants each for the mix plant. Meanwhile, in the lobby is 6 Aglaonema commutatum and 6 Aglaonema sterling plants were required with 3 plants of each type for the mix plant.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Polutan dalam ruang, Benzena, Fitoremediasi, Aglaonema commutatum, Aglaonema sterling, Indoor pollutants, Benzene, Phytoremediation, Aglaonema commutatum, Aglaonema sterling.
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD192.75 Phytoremediation.
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Salisa Sarah Fauziah Pamuji
Date Deposited: 23 Jul 2025 07:35
Last Modified: 23 Jul 2025 07:35
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/120830

Actions (login required)

View Item View Item