Studi Morfodinamika Pantai TPI Tempursari Lumajang dan Penanggulangannya Terhadap Erosi Pantai

Sirojudin, Muhammad (2025) Studi Morfodinamika Pantai TPI Tempursari Lumajang dan Penanggulangannya Terhadap Erosi Pantai. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 6020221002-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Kabupaten Lumajang, yang terletak di pesisir selatan Jawa Timur, memiliki garis pantai sepanjang ±75 km yang membentang dari Kecamatan Yosowilangun hingga Tempursari. Kawasan ini mencakup 12 desa pesisir yang memiliki peran strategis dalam pengelolaan wilayah pesisir. Namun, wilayah ini menghadapi permasalahan serius berupa erosi pantai, khususnya di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tempursari. Berdasarkan data historis dari tahun 2012 hingga 2022, abrasi pantai telah menyebabkan kehilangan daratan hingga ±500 meter serta kerusakan infrastruktur pesisir yang signifikan. Erosi tersebut terutama dipicu oleh energi gelombang tinggi yang datang secara terus-menerus dari arah Samudera Hindia, yang mempercepat laju pengikisan garis pantai.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dinamika perubahan morfologi pantai dan mengevaluasi efektivitas solusi teknis mitigasi erosi melalui pendekatan studi morfodinamika. Metodologi yang digunakan mencakup analisis data angin dan gelombang selama dekade terakhir, pemodelan numerik hidrodinamika dan gelombang menggunakan perangkat lunak Delft3D (modul Flow dan Wave), serta analisis spasial pergeseran garis pantai dengan menggunakan Digital Shoreline Analysis System (DSAS). Data yang dikumpulkan meliputi batimetri, pasang surut, karakteristik sedimen, serta citra satelit multitemporal. Validasi model dilakukan dengan pendekatan Root Mean Square Error (RMSE) terhadap data observasi. Hasil studi menunjukkan bahwa gelombang dominan berasal dari arah timur hingga tenggara, dengan tinggi signifikan rata-rata 2,4 meter dan periode gelombang sekitar 7 detik. Kondisi pasang surut diklasifikasikan sebagai meso-tidal (1–3 meter) dengan tipe campuran yang condong harian ganda. Validasi model memberikan hasil yang baik dengan nilai RMSE sebesar 4,73% untuk arus dan 7,37% untuk pasang surut. Simulasi teknik mitigasi erosi menggunakan pendekatan artificial beach dengan konfigurasi lebar berm 80 meter, tinggi 2,5 meter, dan volume penimbunan 357,7 m³/m menunjukkan efektivitas dalam mereduksi laju erosi hingga 38,5%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan artificial beach merupakan solusi teknis yang efektif dan berkelanjutan untuk mengatasi erosi pantai di kawasan Tempursari. Studi ini merekomendasikan penerapan strategi terpadu yang mencakup pemantauan jangka panjang, pelibatan masyarakat pesisir, serta integrasi kebijakan pengelolaan pesisir secara berkelanjutan dalam kerangka Integrated Coastal Zone Management (ICZM).
=========================================================================================================================================
Lumajang Regency, located along the southern coast of East Java, possesses a coastline stretching approximately 75 km from Yosowilangun District to Tempursari. This area encompasses 12 coastal villages that play a strategic role in regional coastal zone management. However, it faces a critical issue of coastal erosion, particularly at the Tempursari Fish Landing Port (TPI). Historical data from 2012 to 2022 reveal shoreline retreat of up to 500 meters and significant damage to coastal infrastructure due to abrasion. The primary driver of this erosion is the persistent high-energy wave action originating from the Indian Ocean, which continuously erodes the coastline.
This study aims to analyze the morphological dynamics of the shoreline and evaluate technical mitigation solutions through a morphodynamic modeling approach. The methodology includes the analysis of wind and wave data over the past decade, numerical modeling using Delft3D software (Flow and Wave modules), and shoreline change analysis using the Digital Shoreline Analysis System (DSAS). Collected data include bathymetry, tidal records, sediment characteristics, and multi-temporal satellite imagery. Model validation was conducted using the Root Mean Square Error (RMSE) approach against observed field data.
The results indicate that dominant wave directions range from east to southeast, with an average significant wave height of 2.4 meters and a wave period of approximately 7 seconds. The tidal regime is categorized as meso-tidal (1–3 meters) with a mixed, mainly semi-diurnal pattern. Model validation yielded RMSE values of 4.73% for current velocity and 7.37% for tidal levels, indicating satisfactory model performance. Simulation of erosion mitigation using an artificial beach configured with a berm width of 80 meters, height of 2.5 meters, and a volume of 357.7 m³/m demonstrated erosion reduction effectiveness of up to 38.5%.
In conclusion, the artificial beach approach is shown to be a technically effective and sustainable solution for mitigating coastal erosion in Tempursari. This study recommends the implementation of an integrated strategy that includes long-term monitoring, community engagement, and policy integration within the framework of Integrated Coastal Zone Management (ICZM).

Item Type:	Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:	artificial beach, delft3D, erosi pantai, morfodinamika, artificial beach, coastal erosion, delft3D, morphodynamics.
Subjects:	T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC203.5 Coastal engineering
Divisions:	Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Ocean Engineering > 38101-(S2) Master Thesis
Depositing User:	Muhammad Sirojudin
Date Deposited:	24 Jul 2025 04:52
Last Modified:	24 Jul 2025 04:52
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/121059

Actions (login required)

View Item