Perancangan Kebijakan Dalam Usaha Stabilisasi Harga Bawang Merah Melalui Pemodelan Sistem Dinamik

Afriza, Muhammad Rafly (2025) Perancangan Kebijakan Dalam Usaha Stabilisasi Harga Bawang Merah Melalui Pemodelan Sistem Dinamik. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5010211093-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5010211093-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

Fluktuasi harga bawang merah merupakan masalah yang serius dalam sektor pertanian yang dapat merugikan baik konsumen ataupun petani. Ketidakstabilan ini tidak hanya menimbulkan berkurangnya daya beli masyarakat, tetapi juga menimbulkan ketidakpastian pendapatan petani. Penelitian ini bertujuan melakukan simulasi sistem dinamik untuk menghasilkan kebijakan dalam rangka mengantisipasi fluktuasi harga yang tidak terkontrol sehingga harga bawang merah lebih stabil. Dengan fokus pada Provinsi Jawa Tengah sebagai sentra produksi dan barometer harga nasional, penelitian ini memetakan hubungan sistemik variabel-variabel yang memengaruhi pembentukan harga. Model sistem dinamik dikembangkan melalui tahapan artikulasi masalah, formulasi hipotesis dinamik, perancangan stock and flow diagram, verifikasi dan validasi model, serta penyusunan dan analisis skenario kebijakan. Skenario kebijakan terdiri dari pemberian subsidi pupuk, pengelolaan persediaan bawang merah di pasaran, serta revitalisasi dan pembentukan lembaga petani. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pada jangka pendek, skenario pemberian subsidi pupuk dan pengelolaan persediaan di pasaran (Skenario 4) menjadi pilihan terbaik karena mampu menurunkan variabilitas harga hingga 51,77% dan meningkatkan pendapatan petani sebesar 4,21%. Sementara itu, pada jangka menengah, skenario pengelolaan stok di pasaran dan revitalisasi lembaga petani (Skenario 6) memberikan hasil paling optimal dengan penurunan variabilitas harga hingga 43,76% dan peningkatan pendapatan petani sebesar 16,08%. Untuk jangka panjang, Skenario 6 tetap relevan dengan penurunan variabilitas sebesar 47,04% dan peningkatan pendapatan petani sebesar 15,22%. Dalam implementasinya, kebijakan jangka pendek dilakukan melalui pemberian subsidi pupuk oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pengelolaan Stok bawang merah oleh BULOG Jawa Tengah melalui penyerapan 10% stok bawang merah pada bulan Agustus sesuai Harga Acuan Pemerintah (HAP), yang kemudian dilepas ke pasar melalui operasi pasar pada bulan ke-1 hingga ke-3 tiap tahun. Sedangkan untuk jangka menengah dan jangka panjang, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menugaskan BULOG Jawa Tengah untuk mengelola stok bawang merah dengan mekanisme yang sama dengan jangka pendek serta menugaskan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah untuk revitalisasi lembaga petani. ====================================================================================== Price fluctuations of shallots represent a serious issue in the agricultural sector, negatively impacting both consumers and farmers. This instability not only reduces consumers’ purchasing power but also creates uncertainty in farmers’ income. This study aims to simulate a dynamic system to anticipate uncontrolled price fluctuations, thereby contributing to more stable shallot prices. Focusing on Central Java Province as a major production center and a national price benchmark, the study maps the systemic relationships among variables influencing price formation. The dynamic system model was developed through several stages: problem articulation, formulation of a dynamic hypothesis, design of a stock and flow diagram, model verification and validation, and policy scenario analysis. The proposed policy scenarios include fertilizer subsidies, market stock management, and the revitalization and establishment of farmer institutions. Simulation results show that in the short term, fertilizer subsidies and market stock management (Scenario 4) are the most effective options, reducing price variability by up to 51.77% and increasing farmer income by 4.21%. In the medium term, market stock management and farmer institutional revitalization (Scenario 6) provide the most optimal outcomes, reducing price variability by 43.76% and increasing farmer income by 16.08%. In the long term, Scenario 6 remains relevant, with a 47.04% reduction in price variability and a 15.22% increase in farmer income. In practice, short-term policies involve fertilizer subsidies from the Central Java Provincial Government and stock management by BULOG Central Java, which absorbs 10% of shallot stock in August based on the Government Reference Price (HAP), and distributes it through market operations from January to March. For the medium and long term, the Provincial Government assigns BULOG to continue the same stock management mechanism and instructs the Provincial Agriculture Office to carry out farmer institutional revitalization.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Bawang Merah, Stabilisasi Harga, Sistem Dinamik, Kebijakan
Subjects: T Technology > T Technology (General) > T57.62 Simulation
Divisions: Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Muhammad Rafly Afriza
Date Deposited: 25 Jul 2025 06:41
Last Modified: 25 Jul 2025 06:41
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/121720

Actions (login required)

View Item View Item