Perhitungan Dana Pensiun Metode Floor-Offset Dengan Tingkat Suku Bunga Stokastik

Chryasto, Revy (2025) Perhitungan Dana Pensiun Metode Floor-Offset Dengan Tingkat Suku Bunga Stokastik. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 5006211030-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Ketika pensiun, seseorang tidak lagi menerima penghasilan dari tempat ia bekerja sebelumnya, sehingga diperlukan perencanaan keuangan yang matang agar seseorang dapat tetap hidup layak pada fase tersebut. Dana Pensiun menjadi salah satu solusi untuk memastikan kesejahteraan di masa tua, dengan jenis program yang umum adalah Program Pensiun Manfaat Pasti atau defined benefit dan Program Pensiun Iuran Pasti atau defined contribution. Namun, kedua jenis program ini memiliki kelemahan, seperti risiko investasi yang ditanggung penuh oleh peserta program dalam defined contribution dan ditanggung oleh penyelenggara program dalam defined benefit. Sebagai solusi, Program Pensiun hybrid dikembangkan dengan menggabungkan skema dari kedua program tersebut dengan tujuan memberikan manfaat pensiun yang optimal dan pembagian risiko yang lebih rata. Salah satu model perhitungan dana pensiun hybrid adalah model floor-offset. Model ini menjamin manfaat minimum sesuai skema defined benefit dan memberikan manfaat yang lebih apabila akumulasi dana pensiun sesuai skema defined contribution melebihi nilai minimum manfaat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dana pensiun dengan model floor-offset, dengan tingkat suku bunga stokastik yang didapatkan dari pemodelan ARIMA. Model ARIMA (1,2,1) dipilih sebagai model terbaik untuk menggambarkan pergerakan stokastik suku bunga di masa depan karena menghasilkan nilai AIC terendah. Selanjutnya, dilakukan simulasi Monte Carlo sebanyak 1.000 iterasi untuk menghasilkan suku bunga stokastik yang nantinya akan digunakan sebagai dasar perhitungan dana pensiun pada penelitian ini. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa model floor-offset dapat memberikan nilai replacement ratio yang di atas nilai minimum berdasarkan ILO apabila accrual rate atau persentase manfaat yang dijanjikan sebesar 2%, meskipun biaya pensiun yang harus dikeluarkan perusahaan lebih besar. Pada penelitian ini juga didapati bahwa skema defined benefit cenderung akan menghasilkan nilai manfaat pensiun yang lebih tinggi ketimbang skema defined contribution, sehingga replacement ratio dan biaya manfaat pensiun yang dihasilkan juga lebih tinggi.
=========================================================================================================================================
Upon retirement, individuals no longer receive income from their previous employment, making it essential to have a well-structured financial plan to maintain a decent standard of living during this phase. Pension funds serve as one of the key solutions to ensure well-being in old age, with the most common types being the Defined Benefit (DB) Plan and the Defined Contribution (DC) Plan. However, both types of programs have their drawbacks. In a DC plan, the investment risk is borne entirely by the participant, while in a DB plan, the risk is borne by the plan sponsor. As a solution, Hybrid Pension Plans have been developed by combining features of both DB and DC schemes, aiming to provide optimal pension benefits while offering a more balanced risk-sharing mechanism. One calculation model for hybrid pension schemes is the floor-offset model, which guarantees a minimum benefit according to the DB scheme and provides additional benefits if the accumulated funds under the DC scheme exceed the minimum guaranteed benefit. This study aims to calculate pension benefits using the floor-offset model, incorporating stochastic interest rates derived from an ARIMA model. The ARIMA(1,2,1) model was selected as the most suitable to represent future stochastic interest rate movements, as it yielded the lowest AIC value. Subsequently, a Monte Carlo simulation with 1,000 iterations was conducted to generate stochastic interest rate scenarios, which serve as the basis for pension benefit calculations in this study. The results show that the floor-offset model can produce a replacement ratio above the minimum level recommended by the ILO, provided the accrual rate, or promised benefit percentage, is set at 2%, although this results in higher pension costs for the sponsoring company. The study also found that the DB scheme tends to generate higher pension benefits compared to the DC scheme, leading to higher replacement ratios and benefit costs.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	ARIMA, Biaya Manfaat, Dana Pensiun, Floor-Offset, Replacement Ratio ============================================================ ARIMA, Cost of Benefit, Floor-Offset, Pension Fund, Replacement Ratio
Subjects:	Q Science > QA Mathematics
Divisions:	Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Actuaria > 94203-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Revy Chryasto
Date Deposited:	28 Jul 2025 05:03
Last Modified:	28 Jul 2025 05:03
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/122138

Actions (login required)

View Item