Analisis Demand dan Moda MRT Terminal Purabaya - Tanjung Perak

Asshadiqi, Moch. Rafi Naufal (2025) Analisis Demand dan Moda MRT Terminal Purabaya - Tanjung Perak. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 5012211133-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta, dengan jumlah penduduk mencapai 3.009.286 jiwa dan luas wilayah 350,54 km² pada tahun 2023. Kepadatan penduduk ini berdampak signifikan terhadap tingginya volume lalu lintas dan kemacetan di dalam kota. Pilihan moda transportasi umum yang terbatas serta fasilitas yang kurang memadai menyebabkan rendahnya minat masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan moda transportasi umum yang cepat, berkapasitas besar, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan perjalanan masyarakat. Salah satu solusi yang potensial adalah penerapan MRT (Mass Rapid Transit) di koridor Terminal Purabaya – Tanjung Perak dengan menganalisis jalur Suroboyo Bus.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi permintaan MRT di sepanjang rute tersebut. Analisis dimulai dengan menghitung distribusi perjalanan menggunakan metode unconstrained gravity model untuk memperoleh matriks asal-tujuan. Data primer dikumpulkan melalui traffic counting, sedangkan data sekunder meliputi data kependudukan dan luas bangunan sepanjang rute. Didapatkan nilai matriks asal tujuan mobil, motor, dan bus yang selanjutnya dilakukan analisis modal split dengan metode multinomial logit model berdasarkan perhitungan generalized cost. Hasil analisis menunjukkan jumlah pelaku perjalanan yang akan berpindah moda dari mobil, motor, dan pengguna Suroboyo Bus (rute R1 dan R2) ke MRT. Selanjutnya, dihitung headway, load factor, dan jumlah armada MRT untuk mengetahui efisiensi operasional dan kapasitas angkut yang dibutuhkan. Didapatkan headway tahun 2025 sebesar 10 menit, load factor pada tahun 2025 sebesar 86%, dan jumlah armada pada tahun 2025 sebanyak 7 rangkaian MRT. Dilakukan perhitungan serupa dengan data forecasting untuk tahun 2035. Didapatkan headway tahun 2035 sebesar 4 menit, load factor pada tahun 2035 sebesar 84%, dan jumlah armada pada tahun 2035 sebanyak 13 rangkaian MRT. Hasil akhir menunjukkan bahwa MRT dapat menjadi moda transportasi yang efisien dan mampu menampung peralihan moda dari kendaraan pribadi serta angkutan umum eksisting di koridor tersebut.
======================================================================================================================================
Surabaya is the second-largest city in Indonesia after Jakarta, with a population of 3,009,286 and a total area of 350.54 km² as of 2023. This high population density significantly contributes to heavy traffic volumes and congestion within the city. The limited public transportation options and inadequate facilities result in a low interest among residents to shift from private vehicles to public transport. To address this issue, a public transportation system that is fast, high-capacity, comfortable, and aligned with travel needs is required. One potential solution is the implementation of a Mass Rapid Transit (MRT) system along the Terminal Purabaya – Tanjung Perak corridor by analyzing the existing Suroboyo Bus route.
This study aims to analyze the potential demand for MRT along the specified route. The analysis begins by calculating the trip distribution using the unconstrained gravity model method to obtain the origin-destination matrix. Primary data were collected through traffic counting, while secondary data included population data and building area along the route. Origin-destination matrices for cars, motorcycles, and buses were obtained, followed by a modal split analysis using the multinomial logit model based on generalized cost calculations. The analysis results show the number of travelers who are likely to shift modes from cars, motorcycles, and Suroboyo Bus users (routes R1 and R2) to the MRT. Subsequently, calculations were made for headway, load factor, and the number of MRT train sets to determine operational efficiency and the required transport capacity. In 2025, the calculated headway is 10 minutes, the load factor is 86%, and the number of MRT train sets required is 7. A similar calculation was carried out using forecasted data for the year 2035. The results indicate a headway of 4 minutes, a load factor of 84%, and a required fleet of 13 MRT train sets in 2035. The final results indicate that the MRT has the potential to become an efficient mode of transportation and can accommodate the modal shift from private vehicles and existing public transport along the corridor.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	demand, MRT, trip distribution, modal split, armada MRT demand, MRT, trip distribution, modal split, MRT fleet
Subjects:	T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE7 Transportation--Planning
Divisions:	Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Moch. Rafi Naufal Asshadiqi
Date Deposited:	28 Jul 2025 07:26
Last Modified:	28 Jul 2025 07:26
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/122198

Actions (login required)

View Item