Arahan Pengembangan Ruang Publik Yang Aman Bagi Perempuan di Zona Eropa Kawasan Kota Lama Kota Surabaya

Fridamevia, Masyitha (2025) Arahan Pengembangan Ruang Publik Yang Aman Bagi Perempuan di Zona Eropa Kawasan Kota Lama Kota Surabaya. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5015211148-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5015211148-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kasus kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan di ruang publik, termasuk di Surabaya, yang menyebabkan kekhawatiran dan penurunan partisipasi perempuan dalam beraktivitas di Zona Eropa, Kawasan Kota Lama. Ruang publik di Zona Eropa, sebagai kawasan wisata budaya yang baru diresmikan pada 23 Juni 2024, membutuhkan evaluasi keamanan untuk mendukung semua kelompok pengguna, terutama perempuan. Tujuan penelitian ini adalah memberikan arahan untuk meningkatkan keamanan ruang publik bagi perempuan di Zona Eropa dengan mengidentifikasi komponen lingkungan binaan yang memengaruhi keamanan perempuan, mengevaluasi kondisi lingkungan binaan yang ada, dan merumuskan arahan pengembangan yang lebih aman. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan rasionalistik dengan jenis penelitian campuran (kualitatif dan kuantitatif). Data dikumpulkan melalui kuesioner kepada 110 pengunjung perempuan, wawancara dengan 4 ahli (Disbudporapar, Bappelitbangda, Akademisi Arsitektur, dan Savy Amira Women's Crisis Center), serta observasi lapangan. Analisis data dilakukan dengan Importance-Performance Analysis (IPA) untuk mengidentifikasi prioritas pengembangan komponen, dan Participatory Mapping untuk mengevaluasi kondisi spasial area aman dan tidak aman. Hasil IPA dan wawancara ahli menunjukkan bahwa toilet umum, sistem pelaporan pelecehan, CCTV, penerangan, fasilitas disabilitas, pos keamanan, tempat parkir khusus perempuan, dan ruang laktasi adalah komponen yang perlu diprioritaskan. Evaluasi spasial mengidentifikasi Jalan Mliwis, Jalan Branjangan, dan area sepi lainnya sebagai titik rawan karena minimnya penerangan dan pengawasan, sedangkan Taman Sejarah dan Jalan Rajawali dianggap aman karena ramai dan dilengkapi fasilitas pendukung.
=======================================================================================================================================
This research is motivated by the numerous cases of violence and harassment against women in public spaces, including in Surabaya, which has led to concerns and a decrease in women's participation in activities within the European Zone, Kota Lama Area. The public spaces in the European Zone, a cultural tourism area newly inaugurated on June 23, 2024, require a safety evaluation to support all user groups, especially women. The objective of this study is to provide guidelines for improving the safety of public spaces for women in the European Zone by identifying built environment components that influence women's safety, evaluating the existing conditions of these components, and formulating safer development directives. The research method employs a rationalistic approach with a mixed-methods design (qualitative and quantitative). Data was collected through questionnaires administered to 110 female visitors, interviews with 4 experts (Disbudporapar, Bappelitbangda, Architecture Academics, and Savy Amira Women's Crisis Center), and field observations. Data analysis utilized Importance-Performance Analysis (IPA) to identify component development priorities, and Participatory Mapping to evaluate the spatial conditions of safe and unsafe areas. The results of the IPA and expert interviews indicate that public toilets, harassment reporting systems, CCTV, lighting, disability facilities, security posts, women-only parking spaces, and lactation rooms are components that need to be prioritized. Spatial evaluation identified Mliwis Street, Branjangan Street, and other quiet areas as vulnerable points due to minimal lighting and supervision, whereas Taman Sejarah and Rajawali Street were considered safe due to their bustling atmosphere and supporting facilities.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Keamanan Perempuan, Ruang Publik, Zona Eropa, Kota Lama Surabaya, Women's Safety , Public Spaces , European Zone , Old Town Surabaya
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G155.A55 Tourism and city planning
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT133 City and Towns. Land use,urban
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Regional & Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Masyitha Fridamevia
Date Deposited: 30 Jul 2025 01:46
Last Modified: 30 Jul 2025 01:46
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/123013

Actions (login required)

View Item View Item