Saputro, Reppy Agung (2025) Penentuan Prioritas Tempat Evakuasi Sementara (TES) Berdasarkan Pemodelan Genangan Megathrust Pada Kawasan Pesisir Selatan Kabupaten Tulungagung. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
![]() |
Text
5015211041-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (11MB) | Request a copy |
Abstract
Megathrust merupakan fenomena tsunami yang biasanya terjadi karena aktivitas gempa tektonik berskala besar. Berdasarkan pemodelan seismik terbaru, terdapat potensi gempa bermagnitudo 9,1 Mw yang diprediksi akan menghasilkan gelombang maksimal sebesar 20 meter pada pesisir selatan Pulau Jawa. Sayangnya, potensi ancaman ini tidak diiringi dengan kesiapan fasilitas evakuasi yang memadai di berbagai wilayah. Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang secara eksisting belum memiliki Tempat Evakuasi Sementara (TES) yang memadai. Terdapat empat kecamatan yang memiliki risiko bahaya tsunami yang tinggi, yakni Kecamatan Besuki, Kecamatan Tanggunggunung, Kecamatan Kalidawir, dan Kecamatan Pucanglaban. Belum maksimalnya sistem mitigasi yang termuat dalam RTRW, serta belum adanya Tempat Evakuasi Sementara (TES) pada wilayah pesisir menjadikan penelitian ini memiliki urgensi tersendiri di masa yang akan datang.
Penelitian ini menggunakan pemodelan genangan Berryman untuk menentukan area genangan yang terdampak megathrust. Sedangkan, metode untuk mengidentifikasi sumber bahaya adalah dengan melakukan analisis overlay dan kernel density. Dalam menentukan alternatif TES yang dicari akan dilakukan proses reduksi keterjangkauan menggunakan teknik analisis closest facility. Sedangkan untuk menentukan prioritas TES dari alternatif yang terpilih akan menggunakan teknik analisis location allocation. Dari pemodelan Berryman tersebut dihasilkan sekitar 865,24 ha wilayah penelitian diprediksi terdampak akan adanya megathrust. Sebesar 5,25% di antaranya merupakan wilayah dengan indeks bahaya rendah, 10,61% merupakan indeks bahaya sedang, dan 84,33% merupakan indeks bahaya tinggi. Kemudian, dari segi penggunaan lahan dampak genangan terhadap kawasan pemukiman mencapai 81,20 ha, sedangkan dampak terhadap kawasan pariwisata mencapai 38,85 ha. Sementara itu, dari identifikasi TES yang telah dikakukan terdapat 21 alternatif TES yang tersebar pada 4 kecamatan, di mana 17 di antaranya merupakan TES prioritas, yaitu di Kecamatan Besuki sebanyak 8 titik, di Kecamatan Tanggunggunung sebanyak 4 titik, di Kecamatan Kalidawir sebanyak 1 titik, dan di Kecamatan Pucanglaban sebanyak 4 titik.
=================================================================================================================================
Megathrust is a tsunami phenomenon typically triggered by large-scale tectonic earthquakes. According to the latest seismic modeling, there is a potential for a 9.1 Mw earthquake that could generate tsunami waves up to 20 meters high along the southern coast of Java Island. Unfortunately, this threat is not matched by adequate evacuation infrastructure in many regions. Tulungagung Regency, located in East Java Province, currently lacks sufficient Temporary Evacuation Sites (TES). Four districts, Besuki, Tanggunggunung, Kalidawir, and Pucanglaban are identified as high-risk areas for tsunami hazards. The absence of TES facilities and the insufficient integration of mitigation strategies within the Spatial Plan (RTRW) underscore the urgency of this research. This study applies the Berryman inundation model to identify areas at risk of inundation due to a potential megathrust event. Hazard sources are determined using overlay and kernel density analysis. To identify suitable TES alternatives, the analysis employs a closest facility approach, while TES prioritization is conducted using location-allocation analysis. The Berryman model estimates that approximately 865.24 hectares of the study area would be affected by a megathrust-induced tsunami. Among this, 5.25% is categorized as low hazard, 10.61% as medium hazard, and 84.33% as high hazard. Regarding land use, inundation is predicted to impact 81,20 hectares of residential areas and 48,85 hectares of tourism zones. From the TES identification process, 21 potential sites were found across the four districts, of which 17 were selected as priority sites: 8 in Besuki, 4 in Tanggunggunung, 1 in Kalidawir, and 4 in Pucanglaban.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Megathrust, Tempat Evakuasi Sementara, Berryman, Location Allocation, Temporary Evacuation Site |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.212 ArcGIS. Geographic information systems. G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.217 Geospatial data H Social Sciences > HA Statistics > HA30.6 Spatial analysis |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Regional & Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Reppy Agung Saputro |
Date Deposited: | 31 Jul 2025 08:49 |
Last Modified: | 31 Jul 2025 08:49 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/124237 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |