Evaluasi Konfigurasi Arc pada Teknik VMAT untuk SBRT Kanker Paru-Paru Melalui Verifikasi Dosimetri Pre-Treatment QA Pasien Spesifik Menggunakan EPID: Studi Fantom Toraks

Sitorus, Jona Maruli Maleakhi (2025) Evaluasi Konfigurasi Arc pada Teknik VMAT untuk SBRT Kanker Paru-Paru Melalui Verifikasi Dosimetri Pre-Treatment QA Pasien Spesifik Menggunakan EPID: Studi Fantom Toraks. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 5001211133-Undergraduate_Thesis .pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini telah berhasil mengevaluasi konfigurasi Arc pada teknik VMAT untuk SBRT kanker paru-paru melalui verifikasi dosimetri Pre-Treatment QA pasien spesifik menggunakan EPID dan fantom toraks sebagai subyek ujinya. Penelitian ini memiliki dua tujuan yaitu untuk mengevaluasi pengaruh variasi jumlah arc pada teknik VMAT (Double Arc dan Partial Arc) terhadap distribusi dosis pada volume target perencanaan dan organ berisiko dan juga dosimetri pada perawatan SBRT paru. Kemudian, mengevaluasi nilai gamma passing rate untuk masing-masing teknik VMAT SBRT dengan kriteria evaluasi gamma yang berbeda (1%/1 mm hingga 5%/5 mm), berdasarkan hasil rekaman EPID. Metode dimulai dengan fabrikasi fantom toraks menggunakan data DICOM dari TCIA yang diproses melalui segmentasi dan desain 3D, kemudian dicetak dengan 3D printer berbahan PLA dan diisi gypsum. Citra CT fantom dikontur menggunakan software Eclipse untuk perencanaan TPS, lalu dilakukan penyinaran menggunakan LINAC dengan detektor EPID sebagai alat verifikasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa teknik Double Arc menghasilkan distribusi dosis yang lebih homogen (HI = 0,0515) dan konformal (CI = 0,9369) dibandingkan Partial Arc (HI = 0,0609; CI = 0,9022), serta mencakup target volume (PTV) lebih luas. Partial Arc unggul dalam menurunkan dosis pada beberapa organ risiko seperti sum-sum tulang belakang dan paru-paru kiri. Pada evaluasi gamma passing rate, kedua teknik memenuhi kriteria QA klinis pada 3%/3 mm, namun Double Arc menunjukkan performa lebih baik dengan nilai gamma maksimum yang lebih rendah pada semua kriteria. Dengan demikian, Double Arc direkomendasikan sebagai teknik optimal dalam VMAT SBRT paru karena keunggulannya dalam distribusi fluens, akurasi pengiriman dosis, dan kesesuaian dengan standar QA berbasis EPID.
===============================================================================================================================
This study successfully evaluated the Arc configuration in the VMAT technique for lung cancer SBRT through patient-specific Pre-Treatment QA dosimetry verification using an EPID and thoracic phantom as test subjects. This study had two objectives: to evaluate the effect of variations in the number of arcs in the VMAT technique (Double Arc and Partial Arc) on dose distribution in the planning target volume and at-risk organs and dosimetry in lung SBRT treatment. Subsequently, the gamma passing rate value for each VMAT SBRT technique was evaluated using different gamma evaluation criteria (1%/1 mm to 5%/5 mm), based on the EPID recording results. The method begins with the fabrication of a thoracic phantom using DICOM data from TCIA, which is processed through 3D segmentation and design, then printed with a 3D printer made of PLA and filled with gypsum. The CT image of the phantom was contoured using Eclipse software for TPS planning, and irradiation was performed using a LINAC with an EPID detector as a verification tool. The results showed that the double-arc technique produced a more homogeneous (HI = 0.0515) and conformal (CI = 0.9369) dose distribution compared with the Partial Arc (HI = 0.0609; CI = 0.9022) and covered a wider target volume (PTV). Partial Arc was superior in reducing the dose to several risk organs such as the spinal cord and left lung. In the gamma passing rate evaluation, both techniques met the clinical QA criteria at 3%/3 mm; however, Double Arc performed better with a lower maximum gamma value in all criteria. Thus, Double Arc is recommended as the optimal technique in VMAT lung SBRT owing to its superiority in fluence distribution, dose delivery accuracy, and compliance with EPID-based QA standards.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Dosimetry, EPID, Cancer, SBRT, VMAT, Dosimetri, EPID, Kanker, SBRT, VMAT
Subjects:	Q Science > Q Science (General) Q Science > QC Physics > QC795.5 Radioactivity and radioactive Instruments and apparatus (General) R Medicine > R Medicine (General)
Divisions:	Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Physics > 45201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Jona Maruli Maleakhi Sitorus
Date Deposited:	31 Jul 2025 03:13
Last Modified:	31 Jul 2025 03:13
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/124524

Actions (login required)

View Item