Putra, Muhammad Naufal Rizqi Putra (2025) Evaluasi Dosimetri dan Efek Radiobiologi Sistem Perencanaan Perawatan Radioterapi Teknik IMRT untuk Kasus Kanker Payudara Kiri pada Fantom Toraks Antropomorfik. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
![]() |
Text
5001211120_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Menurut data Global Cancer Observatory pada tahun 2022, kanker payudara merupakan jenis kanker tertinggi yang diderita oleh wanita di Indonesia. Salah satu metode yang umum digunakan untuk pengobatan kanker payudara adalah radioterapi. Namun, sebelum radioterapi dilakukan, umumnya dibuat terlebih dahulu Treatment Planning System (TPS). TPS ini dirancang agar dapat memberikan perencanaan dosis yang akurat, namun efek radiobiologi verifikasi dosis secara fisik masih perlu dievaluasi terutama untuk organ berisiko (OARs) yang berada di sekitar Planning Target Volume (PTV). Tujuan utama dari penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi distribusi dosis pada volume target (PTV) dan organ berisiko di sekitarnya (OARs), serta melakukan verifikasi dosis hasil TPS menggunakan film Gafchromic EBT4. Objek yang digunakan pada penelitian ini yaitu fantom antropomorfik 3D pada bagian toraks dan abdomen, serta Linear Accelerator (LINAC) yang digunakan sebagai sumber radiasi. Perencanaan perawatan (TPS) dilakukan menggunakan teknik IMRT 2 lapangan dengan sudut 290° dan 120°, dengan dosis preskripsi sebesar 2 Gy x 25 fraksinasi menggunakan foton 6 MV. Hasil TPS dinilai menggunakan parameter limitasi dosis, Homogeinity Index (HI), Conformity Index (CI) dan efek radiobiologi berdasarkan parameter Tumor Control Probability (TCP), dan Normal Tissue Complication Probability (NTCP). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa distribusi dosis yang diterima oleh PTV dan masing-masing OARs yaitu, paru kiri, payudara kanan, paru kanan, jantung, dan tulang belakang telah sesuai dengan nilai ambang batas dosis pada setiap organ. Pada PTV didapatkan didapatkan nilai HI sebesar 0,141 dan CI sebesar 0,846, sehingga distribusi dosis yang diterima oleh PTV dapat dikatakan cukup homogen dan tersebar dengan cukup baik di dalam area PTV. Nilai NTID terbesar didapatkan oleh paru kiri yaitu sebesar 0,85 Gy.L. Hal ini menunjukkan bahwa paru kiri memiliki risiko efek jangka panjang akibat paparan radiasi tertinggi dibandingan jaringan normal lainnya. Pada penelitian ini juga didapatkan nilai TCP untuk PTV yaitu sebesar 99,98% dan nilai NTCP terbesar didapatan oleh paru kiri yaitu sebesar 2,29%. Nilai Verifikasi distribusi dosis menggunakan film Gafchromic EBT4 menunjukkan mayoritas eror kurang dari 5%.
========================================================================================================================
According to data from the Global Cancer Observatory in 2022, breast cancer is the most common type of cancer among women in Indonesia. One of the standard treatment methods for breast cancer is radiotherapy, which requires the development of a Treatment Planning System (TPS) to ensure accurate dose planning. However, despite the precision of TPS, the physical dose verification and radiobiological effects still need to be evaluated, especially for organs at risk (OARs) surrounding the Planning Target Volume (PTV). This study aims to evaluate the dose distribution to the PTV and nearby OARs, as well as to verify the TPS-calculated dose using Gafchromic EBT4 film. A 3D anthropomorphic phantom of the thorax and abdomen was used, and a Linear Accelerator (LINAC) served as the radiation source. Treatment planning was conducted using a two-field IMRT technique with beam angles of 290° and 120°, delivering a prescribed dose of 2 Gy per fraction over 25 fractions with 6 MV photon beams. The TPS results were assessed based on dose constraints, Homogeneity Index (HI), Conformity Index (CI), and radiobiological parameters including Tumor Control Probability (TCP) and Normal Tissue Complication Probability (NTCP). The evaluation showed that the dose distribution to the PTV and each OAR—namely the left lung, right breast, right lung, heart, and spinal cord—was within acceptable dose limits. The PTV had an HI of 0.141 and a CI of 0.846, indicating a relatively homogeneous and conformal dose distribution. The highest Normal Tissue Integral Dose (NTID) was observed in the left lung at 0.85 Gy·L, suggesting a greater risk of long-term radiation effects in this organ. The TCP for the PTV was calculated at 99.98%, while the highest NTCP was also for the left lung, at 2.29%. Dose verification using Gafchromic EBT4 film showed that most errors were below 5%, confirming good agreement between the planned and delivered dose distributions
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Film EBT4, Kanker Payudara, NTCP, TCP, TPS Breast Cancer, EBT4 Film, NTCP,TCP, TPS. |
Subjects: | Q Science > QC Physics Q Science > QC Physics > QC795.5 Radioactivity and radioactive Instruments and apparatus (General) R Medicine > RC Internal medicine > RC0254 Neoplasms. Tumors. Oncology (including Cancer) |
Divisions: | Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Physics > 45201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Muhammad Naufal Rizqi Putra |
Date Deposited: | 04 Aug 2025 03:08 |
Last Modified: | 04 Aug 2025 03:08 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/124550 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |