Desain Tas Wanita dengan Motif Batik Kalimantan menggunakan Teknik Perforasi

Zalwa, Syarifah Ammira (2025) Desain Tas Wanita dengan Motif Batik Kalimantan menggunakan Teknik Perforasi. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 5028211079-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Motif batik Kalimantan memiliki potensi besar untuk diangkat kedalam dunia fashion, namun eksplorasi batik Kalimantan dalam produk fashion modern masih terbatas jika dibandingkan dengan daerah lain seperti Jawa dan Sumatera. Salah satu tren dalam dunia fashion desain adalah penggunaan teknik perforasi atau pemberian lubang-lubang kecil pada material untuk menciptakan pola dan tekstur tertentu. Teknik ini dapat menghadirkan pola batik Kalimantan dalam format yang lebih modern dan inovatif. Tujuan perancangan ini guna mengenalkan serta melestarikan motif batik Kalimantan dan mengembangkan motif pada teknik perforasi sebagai bentuk produk tas wanita. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dimana nantinya penulis akan melakukan eksperimen terhadap stilasi motif, jarak dan ukuran motif, serta komposisi motif. Material kulit akan dilubangi sesuai dengan motif terpilih dengan ukuran tertentu yang telah sesuai dengan standar kemampuan teknik perforasi, kemudian dilakukan uji coba terhadap material. Penelitian ini melibatkan tahapan eksplorasi motif batik yang relevan, pengujian teknik perforasi pada bahan kulit asli, serta analisis respon pengguna terhadap desain yang dihasilkan. Penggunaan teknik perforasi pada tas dengan motif batik Kalimantan dapat membuka peluang baru untuk menciptakan produk fashion berbasis budaya dengan pendekatan yang lebih modern dan fungsional. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tas dengan teknik perforasi menggunakan laser cutting mengharuskan ukuran motif minimal 0,3cm dan jarak antar motif 0,4cm, sedangkan jika menggunakan pisau pond motif yang dibuat harus memiliki ukuran minimal lebar 0,3cm, panjang 2cm dan jarak antar motif minimal 0,5cm. Ukuran tersebut memberikan kemungkinan sangat kecil bagi tas perforasi untuk rapuh. Selain mempertimbangkan ukuran, bentuk motif yang distilasi juga membutuhkan proses, seperti motif stilasi yang dibuat harus tetap menampilkan bentuk yang wajib ada pada motif batik aslinya, tidak menghilangkan filosofi bentuk yang terdapat didalamnya, dan motif harus tetap terbaca oleh pandangan orang lain. Beberapa pemaparan diatas membuat penulis tertarik untuk merancang tas wanita bermotif batik Kalimantan dengan teknik perforasi bermaterial kulit.
==========================================================================================================================================
Kalimantan batik motifs hold great potential to be elevated in the fashion world; however, their exploration in modern fashion products remains limited compared to other regions such as Java and Sumatra. One trend in fashion design is the use of perforation techniques, which involve creating small holes in the material to form specific patterns and textures. This technique can present Kalimantan batik motifs in a more modern and innovative format. The aim of this design project is to introduce and preserve Kalimantan batik motifs, while developing them through the perforation technique as part of a women's bag product. The method used is an experimental approach, where the author will conduct experiments on motif stylization, spacing and sizing, as well as motif composition. Leather material will be perforated according to the selected motif using specific dimensions that comply with the technical standards of perforation, followed by material testing. This study involves stages such as exploring relevant batik motifs, testing the perforation technique on genuine leather, and analyzing user responses to the resulting designs. The application of perforation techniques on bags featuring Kalimantan batik motifs may open new opportunities to create culture-based fashion products with a more modern and functional approach. The findings indicate that bags using the laser cutting perforation technique require a minimum motif size of 0.3 cm and a spacing of 0.4 cm between motifs. Meanwhile, if using a die-cutting technique, the motifs must have a minimum width of 0.3 cm, a length of 2 cm, and a spacing of at least 0.5 cm. These dimensions minimize the risk of structural fragility in the perforated bag. In addition to sizing, the stylization of motifs also requires a process—stylized motifs must retain essential elements of the original batik motif, preserve the symbolic meaning behind the shapes, and remain visually recognizable. All these considerations have led the author to design a women’s leather bag that incorporates Kalimantan batik motifs through perforation techniques.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Tas Perforasi, Batik Kalimantan, Tas batik perforasi Perforated bag, Borneo’s Batik, Perforated batik bag
Subjects:	T Technology > TS Manufactures > TS171 Product design
Divisions:	Faculty of Creative Design and Digital Business (CREABIZ) > Product Design > 90231-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Syarifah Ammira Zalwa
Date Deposited:	01 Aug 2025 02:07
Last Modified:	01 Aug 2025 02:07
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/124620

Actions (login required)

View Item