Wibisono, Dinar (2025) Analisa Efektivitas Chlorination Plant System pada Pelabuhan Teluk Lamong untuk Pengolahan Air Balas Kapal Sesuai Standar IMO. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
![]() |
Text
5019211069-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 31 December 2030. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Pertukaran air balas oleh kapal berisiko menyebarkan organisme asing dan patogen ke wilayah perairan yang baru, sehingga menimbulkan ancaman terhadap ekosistem laut dan kesehatan manusia. Untuk menjawab permasalahan ini, International Maritime Organization (IMO) menetapkan standar D-2 yang mengatur batas maksimal jumlah mikroorganisme dalam air balas yang dibuang ke laut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas dan efisiensi sistem chlorination plant berbasis Sodium Hypochlorite (NaOCl) yang dirancang untuk dioperasikan secara terpusat di Pelabuhan Teluk Lamong dalam memenuhi standar IMO D-2. Metodologi penelitian meliputi uji laboratorium terhadap air laut yang telah dicampur dengan larutan NaOCl dalam berbagai konsentrasi (1–5 ppm), dengan parameter mikrobiologi berupa Escherichia coli dan Vibrio cholerae. Jumlah koloni dihitung menggunakan metode Total Plate Count (TPC), baik tanpa maupun dengan pengenceran bertingkat. Data kemudian dianalisis menggunakan interpolasi linear untuk menentukan dosis optimal, serta dievaluasi melalui pendekatan Weighted Scoring Method berdasarkan lima kriteria IMO: Keamanan, Keberterimaan Lingkungan, Praktikalitas, Efisiensi Biaya, dan Efektivitas. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi 5 ppm NaOCl mampu menurunkan jumlah koloni kedua bakteri hingga 100% atau setara 0 CFU/100 mL dalam waktu kontak 40 menit, memenuhi standar D-2 IMO secara menyeluruh. Evaluasi Weighted Scoring Method juga menunjukkan bahwa 5 ppm merupakan dosis paling efisien dan praktis untuk diterapkan. Perhitungan kebutuhan injeksi NaOCl terhadap volume pengolahan pelabuhan sebesar 1.150 m³/jam menghasilkan kebutuhan sebesar 5,75 kg/jam, yang masih dapat dioptimalkan dengan penggunaan sistem chlorination plant berkapasitas tinggi. Dengan demikian, dosis 5 ppm dengan waktu kontak 40 menit direkomendasikan sebagai parameter operasional untuk sistem pengolahan air balas di Pelabuhan Teluk Lamong
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Air balas, chlorination plant, IMO D-2, sodium hypochlorite. Ballast water, chlorination plant, IMO D-2 standard, sodium hypochlorite. |
Subjects: | V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM1 Ballast (Ships) |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Dinar Wibisono |
Date Deposited: | 01 Aug 2025 07:07 |
Last Modified: | 01 Aug 2025 07:07 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/124625 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |