Trapapod: Kluster Akuatik Fishing Nest Menuju Pembentukan Kembali Perkotaan Air Pesisir Surabaya

Rajuvandi, Yosen Andrea (2025) Trapapod: Kluster Akuatik Fishing Nest Menuju Pembentukan Kembali Perkotaan Air Pesisir Surabaya. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 5013211085-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (15MB) | Request a copy

Abstract

Teori SeaCities: Aquatic Urbanism (urbanisme akuatik) merupakan inovasi baru dalam mengeksplorasi perkembangan kota pada kawasan perairan. Konsep ini menggeser paradigma dan membangun pemahaman baru tentang sistem perkotaan yang berorientasi ke perairan. SeaCities juga menjadi solusi atas kenaikan permukaan laut (sea level rise) yang mengancam eksistensi masyarakat pesisir dan menjadi faktor utama berkembangnya gagasan mengenai pembentukan perkotaan di perairan. Fenomena urbanisme akuatik ini juga mulai berkembang pada pesisir timur kota Surabaya yang diindikasikan melalui pengembangan Surabaya Waterfront Land oleh pemerintah. Sebagai kota yang memiliki mayoritas masyarakat berprofesi nelayan, pengembangan urbanisme akuatik pada pesisir timur Surabaya harus memperhatikan aspek sosial dan budaya. Aspek Produktivitas dan Komunitas di pesisir timur Surabaya merupakan pendekatan yang paling sesuai dengan konteks masyarakat pesisir Surabaya. Perancangan ini bertujuan untuk membentuk kembali (re-shaping) perkotaan air area pesisir Surabaya Timur melalui rancangan pusat perikanan (fishing nest) berlandaskan teori urbanisme akuatik.
Perancangan ini mengaplikasikan kerangka desain berbasis konseptual yang mengeksplorasi aspek spekulatif yang mungkin terjadi di masa depan. Lini waktu yang dipilih berada pada tahun 2100 dimana kondisi nelayan pesisir timur Surabaya yang semakin terancam dengan narasi isu Surabaya Tenggelam 2100 akibat permukaan air laut yang semakin tinggi. Hal ini mendorong kajian konteks nelayan yang lebih dalam untuk dapat memproyeksikan perubahan sosial yang terjadi pada tahun 2100 serta bagaimana respon arsitektur terhadap hal tersebut. Sementara itu, inspirasi biomimetik Trapa natans dipilih sebagai metode yang bijak dalam merancang sesuatu yang baru dan di lingkungan yang baru pula.
Rancangan yang dihasilkan berupa kluster akuatik Fishing Nest sebagai pusat penangkapan dan produksi ikan modern di laut Surabaya. Rancangan tersusun atas empat massa dengan empat fungsi utama yaitu Pasar Ikan Modern, Pusat Pengolahan Ikan, Pusat Pariwisata, dan Pusat Komunitas Akuatik. Keputusan desain atrium pada tiap bangunan dipilih untuk mendorong integrasi fungsi produktivitas dan komunitas secara vertikal. Konsep kota terapung (floating city) yang adaptif diwujudkan melalui pemilihan sistem struktur berupa platform pontoon dan sistem mooring. Melalui integrasi teknologi produksi, rancangan ini diharapkan mampu mengembangkan pekerjaan nelayan menjadi lebih modern di tahun 2100.
=========================================================================================================================================
SeaCities: Aquatic Urbanism Theory is an innovation in exploring the development of cities in aquatic sites. This concept shifts the paradigm and creates a new understanding of water-oriented urban systems. SeaCities also provides a solution to sea level rise, which threatens the existence of coastal communities and become a major factor in the development of ideas about urban development in coastal areas. The aquatic urbanism phenomenon has also begun to grow on the eastern coast of Surabaya, as indicated by the government's planning on the development of Surabaya Waterfront Land. As a city with a majority of fishermen, the development of aquatic urbanism on the eastern coast of Surabaya should consider social and cultural aspects. Productivity and community aspects on the eastern coast of Surabaya are the most appropriate approaches in the context of the coastal community of Surabaya. This design aims to reshape the coastal water area of East Surabaya through the design of a fishing nest based on aquatic urbanism theory
This design applies to a conceptual design framework that explores speculative aspects that may occur in the future. The timeline chosen is the year 2100, when the conditions of fishermen on the east coast of Surabaya are increasingly threatened by the narrative of Surabaya Sinking 2100 due to sea level rising. This encourages a closer look at the context of fishermen to project the social shifting that will take place in 2100 and how architecture will respond to them. Meanwhile, the biomimetic inspiration of Trapa natans was selected as a prudent method in designing something new and in a whole new environment.
The result is a design for an aquatic cluster called Fishing Nest, which will serve as a modern center for fish catch and production in the Surabaya coastal water. The design consists of four masses with four main functions, including a Modern Fish Market, Fish Processing Center, Tourism Center, and Aquatic Community Center. The design decision for the atrium in each building was made to encourage the vertical integration of productivity and community functions. The concept of an adaptive floating city is realized through the use of a pontoon platform structure and mooring system. By integrating production technology, this design is expected to modernize the Surabaya fishing industry by the year 2100.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	SeaCities, Urbanisme Akuatik, Biomimetik, Terapung, Pusat Perikanan SeaCities, Aquatic Urbanism, Biomimetic, Floating, Fishing Nest
Subjects:	N Fine Arts > NA Architecture N Fine Arts > NA Architecture > NA2542.8 Water and architecture (Aquatecture) N Fine Arts > NA Architecture > NA2750 Architectural design. N Fine Arts > NA Architecture > NA9053 City planning
Divisions:	Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Architecture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Yosen Andrea Rajuvandi
Date Deposited:	01 Aug 2025 04:13
Last Modified:	01 Aug 2025 04:13
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/124891

Actions (login required)

View Item