Asmarani, Ajeng Roro Fara (2025) Uji Eksperimen Pengaruh Proses Anodizing Pada Flange Coupling Motor Dengan Variasi Waktu Perendaman Dan Konsentrasi Larutan Elektrolit. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
![]() |
Text
2038211053-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Aluminium merupakan logam ringan yang banyak digunakan dalam industri karena sifatnya yang tahan korosi dan memiliki konduktivitas termal yang baik. Namun, untuk aplikasi tertentu seperti komponen mekanik flange coupling, diperlukan peningkatan karakteristik permukaan agar tahan terhadap gesekan dan memiliki daya tarik visual. Salah satu metode yang digunakan adalah proses anodizing, yaitu teknik pelapisan elektrokimia yang membentuk lapisan aluminium oksida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi waktu perendaman dan konsentrasi larutan elektrolit H₂SO₄ terhadap kekasaran permukaan dan daya lekat pewarnaan pada flange coupling berbahan aluminium AA 6061. Variasi waktu yang digunakan adalah 10, 15, 20, 25, dan 30 menit, dengan konsentrasi larutan 10%, 15%, dan 20%. Hasil penelitian menunjukkan pada konsentrasi 20% dan waktu 25 menit, diperoleh kekasaran maksimum sebesar 1,322 µm. Sementara itu, nilai daya lekat tertinggi mencapai 5,523 MPa pada konsentrasi 20% dan waktu 15 menit. Penelitian ini menyimpulkan bahwa semakin lama waktu perendaman dan semakin tinggi konsentrasi larutan akan membuat permukaan semakin kasar dan memiliki daya lekat pewarnaan yang kuat, namun apabila terlalu lama waktu perendaman dan terlalu tinggi konsentrasi larutan akan terjadi penurunan kekasaran permukaan daya kekuatan daya lekat pewarnaan.
============================================================================================================================================
Aluminum is a lightweight metal that is widely used in industry due to its corrosion resistance and good thermal conductivity. However, for certain applications such as mechanical flange coupling components, it is necessary to improve the surface characteristics to make them resistant to friction and visually appealing. One method used is the anodizing process, which is an electrochemical coating technique that forms an aluminum oxide layer. This study aims to determine the effect of variations in immersion time and concentration of H2SO₄ electrolyte solution on surface roughness and dye adhesion on AA 6061 aluminum flange couplings. The immersion times used were 10, 15, 20, 25, and 30 minutes, with solution concentrations of 10%, 15%, and 20%. The results showed that at a concentration of 20% and a time of 25 minutes, the maximum roughness of 1.322 µm was obtained. Meanwhile, the highest adhesion strength reached 5.523 MPa at a concentration of 20% and a time of 15 minutes. This study concluded that longer immersion times and higher solution concentrations result in rougher surfaces with stronger dye adhesion strength. However, excessively long immersion times and overly high solution concentrations lead to a decrease in surface roughness and dye adhesion strength.
Actions (login required)
![]() |
View Item |