Pratiwi, Devina Marita (2025) Analisis Harmonisa Dan Kestabilan Transien Pada Sistem Kelistrikan Hybrid FSO 327 M. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
![]() |
Text
5019211017-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (10MB) | Request a copy |
Abstract
Penggunaan sistem kelistrikan hybrid pada Floating Storage and Offloading (FSO) 327 m mengombinasikan energi terbarukan dari panel surya dan turbin angin dengan diesel generator untuk meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi. Namun, integrasi ini dapat menimbulkan masalah harmonisa dan kestabilan transien yang mempengaruhi kualitas daya dan keandalan sistem. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis harmonisa dan kestabilan transien sistem kelistrikan hybrid pada FSO 327 m dengan mengacu pada standar Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). Metode yang digunakan meliputi pemodelan sistem kelistrikan menggunakan perangkat lunak analisis kelistrikan, simulasi harmonisa untuk menghitung Total Harmonic Distortion (THD), serta analisis kestabilan transien untuk mengevaluasi perubahan tegangan dan frekuensi saat terjadi gangguan. Data yang diperoleh dibandingkan dengan standar BKI untuk menilai kesesuaian sistem. Jika ditemukan ketidaksesuaian, dilakukan simulasi ulang dengan penambahan filter pasif untuk meredam harmonisa dan mekanisme pelepasan beban untuk meningkatkan kestabilan transien. Berdasarkan simulasi yang telah dilakukan, diketahui bahwa terdapat beberapa studi kasus dengan nilai harmonisa dan kestabilan transien yang belum memenuhi standar, contohnya pada kondisi hotel mode – pagi, nilai harmonisa pada BUS-HTR2 adalah sebesar 8.89% untuk penggunaan Generator 1 dan Generator 2, serta 9.26% untuk penggunaan Generator 4. Sementara pada studi kasus kestabilan transien H2MM2, nilai frekuensi adalah sebesar 45.80% dan tegangan sebesar 2.59%. Tindak lanjut yang dilakukan untuk mengatasi kondisi harmonisa yang belum memenuhi standar adalah dengan penambahan filter pasif single-tuned yang dapat mereduksi harmonisa hingga memenuhi standar BKI yaitu di bawah 8%. Sementara untuk mengatasi kondisi kestabilan transien yang belum memenuhi standar adalah dengan melakukan simulasi pelepasan beban, dimana setelah dilakukan simulasi pelepasan beban, nilai frekuensi dan tegangan telah memenuhi standar, yaitu berada di rentang ±10% untuk tegangan dan ±20% untuk frekuensi.
=========================================================================================================================================
The use of a hybrid electrical system on the 327 m Floating Storage and Offloading (FSO) combines renewable energy from solar panels and wind turbines with diesel generators to improve energy efficiency and reduce emissions. However, this integration can cause harmonization and transient stability issues that affect power quality and system reliability. This study aims to analyze the harmonics and transient stability of the hybrid electrical system on the 327 m FSO in accordance with the standards of the Indonesian Classification Bureau (BKI). The methods used include modeling the electrical system using electrical analysis software, harmonic simulation to calculate Total Harmonic Distortion (THD), and transient stability analysis to evaluate voltage and frequency changes during disturbances. The data obtained is compared with BKI standards to assess system compliance. If non-compliance is found, re-simulations are conducted with the addition of passive filters to reduce harmonics and load shedding mechanisms to enhance transient stability. Based on the simulations conducted, it was found that there were several case studies with harmonic and transient stability values that did not meet the standards, for example, in hotel mode – morning conditions, the harmonic value on BUS-HTR2 was 8.89% for Generator 1 and Generator 2, and 9.26% for Generator 4. Meanwhile, in the H2MM2 transient stability case study, the frequency value is 45.80% and the voltage is 2.59%. The follow-up action taken to address harmonics that do not meet standards is to add a single-tuned passive filter that can reduce harmonics to meet BKI standards, which is below 8%. Meanwhile, to address the transient stability condition that did not meet the standards, a load shedding simulation was conducted. After the simulation, the frequency and voltage values met the standards, with voltage within ±10% and frequency within ±20%.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Energi Terbarukan, Filter Pasif, Kelistrikan Maritim, Kualitas Daya, Pelepasan Beban, Load Shedding, Marine Electricity, Passive Filters, Power Quality, Renewable Energy |
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK3226 Transients (Electricity). Electric power systems. Harmonics (Electric waves). V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM471 Ships--Electric equipment |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Devina Marita Pratiwi |
Date Deposited: | 04 Aug 2025 02:27 |
Last Modified: | 04 Aug 2025 02:27 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/125147 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |