Prakoso, Ditho Tanjung Prakoso (2025) Analisis Penggunaan Metode Cloth Simulation Filter (CSF) pada Data Ortofoto Sebagai Dasar untuk Kadaster 3D (Studi Kasus : Kelurahan Bulusan, Kota Semarang). Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
![[thumbnail of 6016222003-Master_Thesis.pdf]](http://repository.its.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
6016222003-Master_Thesis.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Permasalahan yang dialami kadaster di Indonesia adalah digitalisasi data pertanahan yang belum tercapai 100 persen, namun ATR/BPN sudah harus membuat data kadaster yang sudah terdigitalisasi menjadi 3 dimensi kadaster, dimana data kadaster yang sebelumnya 2 dimensi harus memiliki nilai elevasi (z) sehingga dapat diekstrasi menjadi data Kadaster 3D. Jika untuk digitalisasi data dan pencatatat data pertanahan melalui program PTSL belum 100 persen, tentu untuk program Kadaster 3D pemerintah tidak akan tercapai.
Permasalahan kedua adalah pemilihan metode apa yang sesuai digunakan untuk pembuatan DTM dari data pesawat nirawak (PUNA/UAV) untuk kemudian di tambahkan pada data persil yang sudah ada. Penggunaan metode Deep Learning sudah dilakukan di negara lain dan sedang diteliti. Namun penggunaan deep learning memiliki kelamemahan yaitu kualitas data yang digunakan harus dipertimbangkan. Sementara kegiatan PTSL yang dilakukan dalam periode waktu yang singkat yaitu dimulai tahun 2015 hingga 2025 tentunya akan mempengaruhi kualitas data yang dihasilkan. Terlebih lagi, metode pengukuran PTSL yang dilakukan berbeda dari tahun ke tahun dan dikerjakan oleh beberapa pihak berbeda akan mempengaruhi kualitas data tersebut. Kadaster 3D dapat dilakukan dengan mengkombinasikan data persil tanah dari BPN dan data DTM sehinga data persil yang awalnya 2D akan menjadi data 3D karena memiliki nilai elevasi (z). Data DTM dapat diperoleh dengan membentuk DTM dari sumber foto UAV foto udara dari point cloud menjadi DTM. Untuk itu metode yang digunakan adalah Cloud Simulation Filter (CSF).
Pemilihan pendekatan Cloud Simulation Filter (CSF) karena pendekatan ini diklaim sebagai metode yang unggul untuk open source dalam performa analisis, pengolahan, dan untuk evaluasi DTM. Studi Area yang digunakan adalah di Kelurahan Bulusan, Kota Semarang. Kelurahan Bulusan dipilih karena terdapat beberapa keragaman kawasan urban, baik itu regular maupun irregular pada tutupan lahanya. Fokus pada kawasan urban dipilih karena data persil PTSL merujuk pada persil bidang tanah di kawasan urban.
=======================================================================================================================
One of the major challenges faced by the cadastre system in Indonesia is the incomplete digitalization of land data. Meanwhile, the Ministry of Agrarian Affairs and Spatial Planning/National Land Agency (ATR/BPN) is required to transition from 2D cadastre to 3D cadastre, where elevation (Z) values must be added to existing cadastral data. Given that the digitalization of land records through the PTSL program has not yet reached 100% coverage, the realization of a 3D cadastre system becomes even more difficult to achieve.
The second challenge lies in selecting an appropriate method for generating a Digital Terrain Model (DTM) from Unmanned Aerial Vehicle (UAV) data, which can be integrated with existing parcel data. Although deep learning methods have been applied in other countries and are being actively researched, they have limitations, particularly concerning the quality of input data. The PTSL program, which has been implemented from 2015 to 2025, often yields inconsistent data quality due to varying measurement methods and multiple executing parties across different years.The integration of BPN land parcel data with UAV-derived DTM enables the transformation of 2D cadastral data into 3D cadastre. The DTM is created by processing UAV aerial imagery—specifically, converting point cloud data into a terrain model. This research adopts the Cloth Simulation Filter (CSF) method for ground filtering.
The CSF method was chosen due to its reputation as a high-performance, open-source approach for DTM processing and evaluation. The study was conducted in Bulusan Sub-District, Semarang City, an area selected for its diverse urban characteristics, encompassing both regular and irregular land cover. The focus on urban areas is aligned with PTSL cadastral parcels, which are predominantly situated in urban environments.
Actions (login required)
 |
View Item |