Perbandingan Penggunaan Tulangan Glass Fiber Reinforced Polymer (Gfrp) Sebagai Subtitusi Tulangan Baja Konvensional Pada Struktur Gedung Perkuliahan 13 Lantai

Al Fikriyyah, Muhammad Wildanurrohim (2025) Perbandingan Penggunaan Tulangan Glass Fiber Reinforced Polymer (Gfrp) Sebagai Subtitusi Tulangan Baja Konvensional Pada Struktur Gedung Perkuliahan 13 Lantai. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2035211062_Undergraduate_Thesis.pdf] Text
2035211062_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (18MB) | Request a copy

Abstract

Tulangan Glass Fiber Reinforced Polymer atau di sebut tulangan GFRP adalah material pengganti tulangan baja konvensional yang memiliki beberapa kelebihan diantaranya sifatnya yang memiliki Ketahanan yang tinggi terhadap korosi, kuat Tarik yang tinggi, harga yang lebih murah, serta berat nya yang jauh lebih ringan hingga empat kali lipat dari pada tulangan baja. Dengan kelebihan tersebut tulangan GFRP dapat menjadi pilihan dalam industri konstruksi untuk meningkatkan kualitas bangunan serta dapat menghemat biaya konstruksi. Akan tetapi tulangan GFRP juga memiliki kelemahan yaitu modulus elastisitasnya yang rendah yang dapat berpengaruh pada kebutuhan tulangan pada elemen struktur, serta faktor reduksi yang lebih kritis dari pada tulangan baja. Pada proyek akhir ini dilakukan perencanaan dan perbandingan penggunaan tulangan GFRP dan baja yang meliputi balok, kolom, dan pelat pada struktur gedung perkuliahan 13 lantai di Surabaya. Pada proses perencanaan dilakukan pengumpulan data, pemodelan, control analisa struktur, kontrol kapasitas penampang dan penggambaran teknik. Lalu dari hasil perencanaan dilakukan perbandingan antara elemen struktur yang menggunakan tulangan baja dan GFRP, perbandingan elemen struktur meliputi perbandingan kapasitas penampang, kebutuhan tulangan, serta perbandingan rencana anggaran biaya pada penulangan balok, kolom, dan pelat yang menggunakan tulangan baja dan yang menggunakan tulangan GFRP. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan tulangan GFRP memerlukan jumlah tulangan yang lebih banyak dibandingkan baja untuk memenuhi syarat batas kekuatan, dengan selisih panjang paling signifikan pada diameter D19 untuk balok dan D32 untuk kolom. Pada pelat, penambahan jumlah tulangan terjadi akibat jarak pemasangan pada pelat GFRP yang lebih rapat. Secara keseluruhan, jumlah tulangan GFRP meningkat hingga 15,8% dibandingkan baja, yang berdampak pada kenaikan biaya. Berdasarkan perhitungan rencana anggaran biaya, struktur dengan tulangan GFRP memiliki biaya total 17,3% lebih tinggi dari struktur dengan tulangan baja, dengan selisih sekitar Rp 755.059.435 juta dari segi tulangannya.
=====================================================================================================================================
Glass Fiber Reinforced Polymer reinforcement or called GFRP reinforcement is a substitute material for conventional steel reinforcement which has several advantages including its high resistance to corrosion, high tensile strength, lower price, and its weight is much lighter up to four times that of steel reinforcement. With these advantages, GFRP reinforcement can be an option in the construction industry to improve building quality and save construction costs. However, GFRP reinforcement also has disadvantages, namely its low modulus of elasticity which can affect the need for reinforcement in structural elements, as well as a reduction factor that is more critical than steel reinforcement. In this final project, planning and comparison of the use of GFRP and steel reinforcement covering beams, columns, and plates in the structure of a 13-storey lecture building in Surabaya is carried out. In the planning process, data collection, modeling, structural analysis control, cross-section capacity control and engineering drawings are carried out. Then from the planning results a comparison is made between structural elements that use steel and GFRP reinforcement, the comparison of structural elements includes a comparison of cross-sectional capacity, reinforcement requirements, and a comparison of the cost budget plan on the reinforcement of beams, columns, and plates that use steel reinforcement and those that use GFRP reinforcement. The results of the analysis show that the use of GFRP reinforcement requires a greater amount of reinforcement than steel to meet the strength limit requirements, with the most significant difference in length at diameter D19 for beams and D32 for columns. In the slabs, the additional amount of reinforcement occurred due to the tighter spacing of the GFRP slabs. Overall, the amount of GFRP reinforcement increased by 15,8% compared to steel, which resulted in an increase in cost. Based on the cost budget plan calculation, the structure with GFRP reinforcement has a total cost 17,3% higher than the structure with steel reinforcement, with a difference of around Rp 755.059.435 million in terms of reinforcement.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Tulangan GFRP, tulangan baja, Glass Reinforced Fiber Polmer, struktur, gedung beton bertulang, analisa struktur, GFRP reinforcement, steel reinforced, Glass Reinforced Fiber Polmer, reinforced concrete building structur, structure analysis
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA444 Reinforced concrete
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA645 Structural analysis (Engineering)
Divisions: Faculty of Vocational > Civil Infrastructure Engineering (D4)
Depositing User: M Wildanurrokhim A F
Date Deposited: 01 Aug 2025 09:10
Last Modified: 01 Aug 2025 09:10
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/125795

Actions (login required)

View Item View Item